Samar terlihat, Security pun mencoba melerai pergulatan tak imbang antara kami. Namun, bagai orang kesetanan, wanita itu masih tetap saja menarik jilbab sehingga menyebabkan tubuhku bangkit di luar kehendak. Entah wanita bertubuh ramping itu mendapat kekuatan dari mana.
"Karena kau, Erga selalu menghindariku! Sesama wanita kenapa kau begitu tidak berperasaan!" makinya lagi.
Tuan Erga?!
Kepalaku terasa berputar-putar. Begitu tak tertahan.
"Hei! Ada apa ini?" Terdengar suara lantang dari dalam. Samar terlihat Tuan Rezvan muncul.
Security pun berhasil melepaskan rekatan wanita itu dari tubuhku. Sedangkan Tuan Rezvan menarik lenganku, lalu memosisikan badanku di balik tubuhnya.
Tubuhku ambruk seketika. Namun dalam kondisi masih tersadar.
"Zeeta!" Tuan Rezvan mendekat padaku
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter