"Ya Ricard. Kau bisa mengaturnya dengan Kluztmann, kan? Aku sudah mengirimkannya ke apartemenmu, seharusnya jam 07.00 nanti sudah sampai. Tolong langsung kau bawa untuk diperiksa. Ambil bukti DNA dan apapun yang ada di benda itu, karena aku ingin agar wanita itu dipenjara!"
Tampak Gabriel memejamkan matanya. Pria itu sedang duduk di ruang keluarga. Pagi ini setelah mandi dan berhasil menenangkan diri karena kejadian kemarin, ia langsung menghubungi asistennya.
"Aku minta maaf buru-buru meminta bantuanmu, tapi ibumu tidak apa-apa kan? Beliau hanya terserang maag-nya saja tadi malam? Sudah kau pastikan semuanya ke dokter?"
Kepala Gabriel mengangguk dan ia terlihat lega dengan jawaban yang didengarnya.
"Baguslah kalau begitu. Mengenai yang tadi, siapkan semuanya Ricard. Dia sendiri yang telah memaksaku melakukan ini dan apa yang telah diperbuatnya tadi malam, sangat tidak bisa aku maafkan. Sudah cukup lama keluargaku bersabar dan membiarkannya. Paman Theodore bahkan cukup berbaik hati m