Share

Killa Mengikuti Keinginan Keenan

Sesampainya di Uks Keenan langsung di periksa oleh dokter yang berjaga. Kata Dokter Keenan hanya merasa lelah dan terkena demam ringan. Dokter pun menyarankan Keenan untuk beristirahat sebentar. Guru yang menghukum aku dan Keenan meloloskan kami dari sisa hukuman yang sempat kami jalankan tadi dengan syarat Killa harus membantu Keenan agar lebih rajin di setiap pelajaran. Killa pun menyetujui syarat dari guru tadi walau  ia tak tahu apakah nanti ia mampu melakukannya.

Setelah mengantar Keenan ke ruang Uks, Killa di perbolehkan untuk kembali ke kelas. Gadis itu masih punya satu mata pelajaran lagi yang harus ia ikuti. Sebenarnya Killa sangat khawatir tentang Keenan tapi dokter sudah menjaganya di sana.

# # #

“Killa, ke kantin yuk?” ajak Sindy saat bel istirahat berbunyi.

“Kamu duluan aja ya, nanti aku nyusul soalnya Keenan tadi pingsan dan sekarang di Uks.” Jawab Killa.

“Pingsan?” tanya Sindy terkejut.

“Iya pingsan, emang sudah dari semalam sih dia demam.” Jawab Killa polos.

“Semalam? Kamu tahu dari mana?” tanya Sindy yang penasaran. Killa pun tersadar kalau tak seorang pun tahu kalau ia tinggal serumah dengan Keenan.

“Aku duluan ya, Sin.” Pamit Killa cepat karena takut ia akan terus diintrograsi oleh Sindy. Killa pun sedikit berlali karen khawatir dengan keadaan Keenan.

Sesampainya di Uks, ia melihat Keenan tengah termenung sambil duduk di tempat tidur Uks. Killa pun langsung menghampiri Keenan.

“Ken, apa kamu baik- baik saja?” tanya Killa sambil memegang dahi Keenan untuk memastikan demamnya sudah turun.

“Gue baik- baik saja kok.” Jawab Keenan yang sedikit ketus namun tiba- tiba saja perut Keenan berbunyi karena lapar. Hal itu membuat Killa tertawa geli.

“Kenapa lo ketawa?”

“Enggak apa- apa, oh ya aku mau ke kantin kamu mau nitip atau mau ikut?” tawar Keenan.

“Gue nitip roti coklat sama teh anget aja.” Ucap Keenan, gadis itu langsung mengacungkan jempol dan segera pergi ke kantin.

Sesampainya di kantin Killa langsung dua roti coklat dan dua teh anget manis. Ia sengaja memesan keduanya karena Killa ingin menemani Keenan di Uks. Killa merasa harus bertanggung jawab karena ia sudah numpang di rumah Keenan.

“Ini roti dan teh anget manisnya.” Seru Killa saat ia sudah kembali lagi ke Uks. Keenan langsung mengambilnya dan melahap roti coklat yang memang sudah menjadi kesukaannya sejak kecil. Killa senang kali ini ia bisa berada dekat dengan Keenan.

“Keenan..” panggil seseorang yang membuat Killa dan Keenan sama- sama menoleh. Ternyata itu adalah Nadia dan kawan- kawan yang datang mencari Keenan. Nadia menghampiri Keenan dan duduk di tepi ranjang. Kedua tangannya memegan wajah Keenan.

“Kamu sakit apa, Nan?” tanya Nadia.

“Aku baik- baik saja.” Jawab Keenan ketus sambil menyingkirkan tangan Nadia dari wajahnya.

“Minggir lo.” Ucap salah seorang teman Nadia kepada Killa. Killa menunduk dan segera bangkit dari kursinya.

“La, kamu mau kemana?” tanya Keenan.

“Aku mau balik ke kelas, Ken.” Jawab Killa sambil menatap Keenan. Nadia yang melihat hal itu menatap sinis ke arah Killa. Keenan yang mendengar Killa akan segera kembali ke kelas langsung bangkit dari tempat tidurnya dan menghampiri  Killa.

“Nan, kamu mau kemana?” tanya Nadia.

“Kita bareng aja ke kelasnya.” Seru Keenan sambil meraih tangan Killa. Keenan pun menarik gadis itu untuk segera pergi. Dari ruang Uks hingga sampai ke kelas, Keenan masih menggenggam tangannya hingga beberapa mata menatap iri ke arah Killa.

“Cewek tadi siapa sih? Berani- beraninya dia deketin Keenan?” tanya Nadia yang merasa kesal melihat sikap Keenan menggandeng tangan gadis itu.

“Cewek itu yang tadi pagi bikin heboh anak- anak satu sekolah karena berangkat bareng sama Keenan.” Jawab Lira teman dari Nadia.

“Apa?”

“Kayaknya tuh anak harus di kasih pelajaran deh, Nad.” Tambah Yura teman Nadia. Nadia pun merasa sangat kesal dan ingin membuat perhitungan dengan Killa.

Sesampainya di kelas Keenan masih punya waktu lima belas menit untuk memejamkan matanya walau terdengar sangat berisik. Keenan mengambil earphone miliknya dan memutar musik. Lelaki itu melipat kedua tangannya dan meletakkan kepalanya diatasnya sebagai bantalan. Keenan hanya perlu sedikit waktu untuk beristirahat.

Killa merasa sangat sedih melihat keadaan Keenan seperti ini. Killa tak berani mengganggu Keenan yang berusaha beristirahat. Killa pun memutuskan untuk membaca buku dan sekedar memainkan ponselnya.

# # #

Sepulang dari sekolah Keenan tidak langsung makan melainkan ia ingin segera beristirahat. Namun kali ini Killa memberanikan diri untuk sekedar mengantarkan makan siang dan obat untuk Keenan. Saat itu Killa sedang melihat Keenan sedang melamun tapi ia tak tahu persis apa yang sedang Keenan pikirkan.

“Ken, makan dulu yuk.” Seru Killa yang membuyarkan lamunan Keenan.

“Gue enggak laper.” Tolak Keenan.

“Tapi badan kamu masih lemas dan sedikit demam, Ken.” Ucap Killa yang kekeh supaya Keenan mau makan.

“Gue mau makan asal Lo mau temenin gue ke suatu tempat.” Ucap Keenan.

“Kemana?” tanya Killa penasaran.

“Kemana pun nanti Lo ikut aja ya.” Seru Keenan yang langsung menyambar makanan yang di bawa Killa. Killa hanya berdiri mematung entah apa yang harus ia lakukan kali ini. Killa merasa sangat senang melihat Keenan mau makan tapi gadis itu masih penasaran mau kemana Keenan membawanya nanti.

“Kamu udah makan belum?” tanya Keenan saat melihat gadis itu berdiri mematung. Killa pun menjawab pertanyaan Keenan sambil menggelengkan kepalanya secara perlahan.

“Ya sudah sekarang sebaiknya kamu makan terus bergegas untuk pergi bareng aku.” Suru Keenan seenaknya. Killa pun langsung menurutinya dan meninggalkan Keenan. Killa segera pergi ke meja makan untuk makan siang. Setelah itu gadis itu segera mencari baju yang cocok untuk di kenakan olehnya.

“Kila.. Killa..” panggil Keenan sambil mengetuk pintu kamar Killa. Gadis itu segera berlalri menuju pintu untuk membukakan pintu untuk Keenan. Keenan yang melihat Killa menggunakan rok pendek langsung menggeleng- gelengkan kepala. Killa memang terlihat cantik tapi ini tidak sesuai karena mereka akan pergi mengguakan motor milik Keenan.

“Ganti, La.” Suruh Keenan.

“Kenapa? Pakaian ini bagus kok.” Jawab Killa santai.

“Kita mau pergi pakai motor, bukan mobil jadi cepat ganti pakaian kamu.” Suruh Keenan lagi. Killa pun akhirnya kembali masuk ke dalam kamar dan mengganti pakaiannya. Kali ini Killa memakai celana jeans dan kaos serta tak lupa Killa membawa tas kecil untuk meletakan ponsel dan dompet miliknya. Setelah di rasa sudah selesai Killa pun keluar menemui Keenan. Keenan langsug membawa Killa keluar menuju halaman depan dimana motornya terparkir.

Buat yang enggak sengaja mampir, yuk jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote bintang lima dan komentar kalian ya. Aku tunggu loh, Kamsamida ^_^

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status