Sesampainya di rumah Tante Manda, Killa langsung di antar ke kamar. Killa ingin sekali merebahkan dirinya namun gadis itu memilih untuk mandi karena ia tidak tahu air apa yang sempat Nadia siram ke tubuhnya. Selama mandi Killa masih terniang- niang kejadian yang sempat terjadi pada dirinya. Hal yang menakutkan untuk dirinya karena ia baru mengalami hal itu.
Setelah selesai mandi Killa memutuskan untuk tidur karena ia merasa sangat dingin hingga menyelimuti seluruh tubuhnya. Kepala Killa juga merasa pusing dan ia sempat bersin- bersin beberapa kali.
# # #
“Ma, Killa dan Keenan mana?” tanya Om Gunawan kepada istrinya saat
“Keenan..” panggil Killa saat ia tengah terbangun dan melihat Keenan tertidur diatas karpet dengan kepala menyandar di tepi tempat tidur.“Eh, Killa..” seru Keenan sambil mengucek- ucek matanya dan mencoba membuka matanya. Keenan bangkit dan menoleh ke arah Killa yang terbangun.“Kamu butuh apa?” tanya Keenan.“Enggak aku udah baik- baik aja kok.” Jawab Killa sambil bangkit untuk duduk.“Terus kenapa kamu bangun?” tanya Keenan bingung.
Evan yang mengekor Keenan kini masuk ke dalam kamar pemuda itu. Evan duduk di atas karpet sambil menyalakan televisi mengambil joystik milik Keenan. Sementara Keenan kembali merebahkan badannya di atas kasur dengan kedua tangannya yang berkaitan untuk menjadi bantalannya.“Nan, kata Killa semalaman lo bergadang jagain dia?” tanya Evan. Keenan terkejut dan terdiam sesaat. Pasalnya Keenan terkenal paling cuek pada semua kaum hawa. Karena Keenan terkenal sebagai orang yang anti jatuh cinta hingga ia sampai sekarang belum mempunyai pacar. Keenan juga pernah membully salah satu sahabatnya bernama Arman habis- habisan karena menjadi Bucin (Budak cinta) pacarnya. Maka jika ia harus mengakui kalau ia peduli terhadap Killa apalagi bilang kalau ia telah jatuh cinta kepada gadis itu, ia merasa sangat memalukan untuknya saat ini.“Nan, apa jangan- jangan kam
Buat kalian yang enggak sengaja mampir, jangan lupa tinggalkan jejak ya ^_^“Janji ya kalau udah besar nanti kita ketem
Buat kalian yang sengaja mampir, jangan lupa tinggalkan jejak ya ^_^Hari ini hari pertama Killa kembali bersekolah di sekolah baru yang bisa dibilang sekolah ke sembilan yang ia tempati sebelum akhirnya ia akan melanjutkan jenjang kuliah. walau lelah rasanya terus - terusan beradaptasi dengan lingkungan sekelilingnya tapi ia berharap semoga ini yang terakhir kalinya ia pindah sekolah karena pasalnya setelah lulus SMA kak Revan akan membebaskannya memilih jalan hidupnya entah melanjutkan kuliah, bekerja atau mungkin keduanya. karena menurut Killa ia tak mau menyusahkan kak Revan."Killa.." Panggil Tante Manda saat ia masih sibuk menyisir rambutnya."Ya Tante masuk saja pintunya enggak dikunci." jawabnya sambil kembali bersiap.
Buat kalian yang nggak sengaja mampir semoga suka ya dan jangan lupa tinggalkan jejak ya ^_^" Berenti lo !!" Kata Keenan yang membuat Killa tersentak kaget saat sudah berada diambang pintu. gadis itu menoleh kearah kamar laki- laki itu. Keenan pun akhirnya maju sambil membawa beberapa buku dan memberikannya kepada gadis itu." Ini apa ??" tanyanya." Ini buku masa cabe pake nanya deh lo." kata lelaki itu sambil tersenyum tipis." Iya aku tahu itu buku tapi buat apa ??" tanyanya lagi yang bingung." Kerjain PR gue.."" Apa ??" Killa kaget." Lo itu udah numpang disini jadi lo harus kerjain PR gue sebagai gantinya." jawabnya." Huufft ... okehh .." jawabnya sambil mendengus kesal. jujur ini adalah hal yang sangat menyebalkan karena PR miliknya saja belum iya kerjakan bagaimana dengan PR Keenan. namun ia juga tidak bisa menolak karena memang ben
Buat yang nggak sengaja mampir semoga suka ya dan jangan lupa tinggalkan jejak ^_^No black Reader !!Sebelum makan malam seperti janjinya Killa membawakan nampan yang sudah berisi nasi , lauk pauk beserta segelas air putih. dengan perlahan - lahan dia menaiki setiap anak tangga. dia berharap kali ini semoga ia tidak mendapat perintah apapun dari Keenan. Kalopun memang sebuah perintah asal bukan dengan sebuah nada ketus dengan senang hati ia akan lakukan. masih terbesit rasa percaya tidak percaya memang dengan karakter Keenan yang berubah 180 derajat dari ia yang dahulu. Namun kini Killa sudah memahi betul perasaan yang rasakan oleh lelaki yang sempat ia idam - idam kan dulu walau bisa dibilang Cinta monyet..haha" Ken .." Panggilnya sambil mengetuk pintu kamar pemuda itu. Sudah tiga kali ia memanggil namun tak ada jawaban." Apakah lelaki ini sedang tidur atau mungkin sedang mandi ya ?" batinnya."
Buat yang nggak sengaja mampir semoga suka ya dan jangan lupa tinggalkan jejak ^_^No black Reader !!Pagi ini keadaan Keenan terlihat sudah tampak membaik. Walau semalam demamya sangat tinggi namun Killa dengan telaten merawat pemuda itu. Semalam rupanya setelah kembali membawakan minum ke kamar Keenan iya juga tak lupa mengopres kepala pemuda itu. Namun tanpa sadar saat ingin kembali ke kamarnya, Tangan Killa ditarik dan digenggam erat oleh Keenan hingga membuatnya duduk dilantai dengan tangan tergeletak di tepi tempat tidur. Entah kenapa iya tak tega menarik tangannya dari Keenan takut emuda itu terbangun hingga akhirnya ia tertidur dengan posisi yang tak nyaman.“ Eh hari ini lo berangkat sama gue..” Keenan yang sudah berada disampingnya saat berada didepan teras.“ Tapi dia udah sama gue Nan.” Tambah kak Rian. Killa terlihat kebingunan berada di kondisi seperti ini.“ Biar Killa milih hari ini dia berangkat sama siapa.” Ketus Keena
Sesampainya di Uks Keenan langsung di periksa oleh dokter yang berjaga. Kata Dokter Keenan hanya merasa lelah dan terkena demam ringan. Dokter pun menyarankan Keenan untuk beristirahat sebentar. Guru yang menghukum aku dan Keenan meloloskan kami dari sisa hukuman yang sempat kami jalankan tadi dengan syarat Killa harus membantu Keenan agar lebih rajin di setiap pelajaran. Killa pun menyetujui syarat dari guru tadi walau ia tak tahu apakah nanti ia mampu melakukannya.Setelah mengantar Keenan ke ruang Uks, Killa di perbolehkan untuk kembali ke kelas. Gadis itu masih punya satu mata pelajaran lagi yang harus ia ikuti. Sebenarnya Killa sangat khawatir tentang Keenan tapi dokter sudah menjaganya di sana.