Share

Chapter 9. Ciuman

"Kau masih menyukai boneka manekin tadi?" tanya Lucas saat keduanya telah jauh dari Viky dan Megi. Saat ini keduanya berjalan bersama dengan Lucas yang kembali memakai masker dan menutupi kepalanya dengan hoodie.

"Dia bukan boneka! Namanya Viky!” bentak Shakira tak terima mantan kekasihnya disebut boneka manekin.

"Kuanggap itu sebagai jawaban. Dia meninggalkanmu untuk wanita itu?" tanya Lucas kembali. Shakira telah selesai dengan acara menangisnya dan ia yang penasaran ingin tahu lebih jelas.

"Bukan urusanmu!" jawab Shakira ketus. Ia bisa lebih mengendalikan emosi sekarang. Ia sadar Lucas telah membantunya. Membantunya lolos dari Viky yang mungkin akan tahu bagaimana perasaannya jika terus berada di sana. Jujur saja ia kesal, marah, dan merasakan sakit di dadanya mendengar Viky akan menikah dan sebentar lagi akan jadi seorang ayah. Tangannya menggenggam tali tas selempangnya kuat dan menggigit bibir bawahnya. Seharusnya ia mengatakan bahwa gosip yang beredar tidak benar. Ia tidak hamil dan tidak menikah dengan Lucas. Tapi, bayangan saat Viky memilih mengakhiri hubungan mereka hanya via panggilan suara sangat menyakitkan, seakan kebersamaan dan kenangan mereka selama satu tahun tak ada artinya.

Lucas memperhatikan Shakira tiada henti, bahkan ia nyaris tersandung kaleng kosong yang teronggok di lantai karena tatapan matanya hanya tertuju pada wanitanya. Seketika sebuah ide muncul dalam benaknya. "Ingin memberinya pelajaran?" tawarnya dengan seringai yang tak terlihat karena tertutup masker.

"Apa maksudmu?" Shakira menghentikan langkah dan menatap Lucas dengan alis mengernyit. Pertemuan tak terduga dengan Viky dan kekasihnya membuatnya lupa bahwa ia memiliki masalah lain dengan Lucas sebelumnya.

"Aku berani bertaruh ia masih menyukaimu. Aku bisa membantumu membalasnya membuatnya kembali bertekuk lutut padamu," ujar Lucas seraya merangkul Shakira dan berbisik di akhir kalimat. Sebenarnya, niatnya mencium, sayangnya Shakira berusaha menghindar dan jadilah sebuah bisikan di telinganya.

Shakira tersenyum kecut, sepertinya ia sudah tak ada harapan lagi, terlebih dengan keadaannya sekarang. Ia sudah tak gadis lagi dan itu semua karena pria yang saat ini tak melepas rangkulannya. "Itu tidak mungkin. Lagipula mereka akan menikah dan Megi bahkan telah mengandung anaknya," paparnya yang putus asa. Ia tak ingin menangis lagi, ia tak ingin orang lain kembali melihatnya menangis. Mengambil nafas panjang dan menghembuskannya perlahan, ia ingin membuat kesepakatan dengan Lucas. Ia sadar, ia tak akan mudah lepas darinya. Lucas adalah pria sialan yang bahkan menghiraukan tangisnya, menghiraukan rasa hancur yang telah ia luapkan. Samapai kata yang telah tersusun tiba-tiba buyar setelah mendengar apa yang Lucas katakan.

"Ayolah, Sayang, kau rela pria yang telah mencampakanmu bahagia dengan wanita lain sementara kau masih ditempat yang sama? Kau harus membalasnya, buat dia sangat menyesal telah melepasmu." Lucas membuka masker yang dipakainya dan tampaklah wajah rupawan dengan wajah penuh keseriusan.

Shakira tertegun sejenak, ia tak melihat wajah mesum yang selalu Lucas tunjukkan saat bersamanya. Ia juga tak melihat seringai menakutkan yang Lucas tunjukkan saat ingin menikmati tubuhnya. "Kenapa? Kenapa kau mau membantuku?" tanyanya.

"Karena hanya aku yang bisa membantumu. Tapi ini tidak gratis."

Sial, hanya mendengar kalimat terakhir, Shakira sudah menyadari ada udang di balik bakwan yang mengintainya. Ia lupa, ia tengah berhadapan dengan aktor terkenal yang bisa merubah ekspresi kapanpun dan ekspresi apapun yang ingin mereka tunjukkan. Ia memutar mata malas, “Lupakan!” kemudian kembali melangkah.

"Jadi istriku yang baik maka aku akan membantumu," teriak Lucas saat Shakira telah beberapa langkah di depannya.

Shakira menoleh dan menatap Lucas jengah. Untung saja koridor lantai ini sepi, tak ada mahasiswa lain yang sekedar mengobrol disini. Tentu saja karena disini adalah jalan utama menuju office. Hanya akan ada beberapa mahasiswa yang lewat jika mempunyai urusan disana. Setelah ini Shakira tak akan lupa bahwa Lucas adalah dewa akting dan sifat aslinya adalah pria mesum yang haus bercinta. "Kau gila. Aku bukan istrimu," ucap Shakira dengan mendengus kesal.

"Kau istriku di mata hukum dan negara. Dan kau tentu tahu tugas utama seorang istri ialah--” ucapan Lucas menggantung diiringi seringai menggoda. “melayani, suamimu.”

Ditariknya tangan Shakira dan segera melumat bibir manis yang telah ia rindukan. Sialan, bibir Shakira benar-benar menggodanya. Dilumatnya ganas dengan deru nafas panas menahan hasrat tanpa mempedulikan siapa yang mungkin akan melihat adegan ciuman panas mereka. Shakira memejamkan mata, meski tangannya mendorong tubuh Lucas namun berbeda dengan bibirnya yang menerima dengan lapang. Namun ia mulai tersadar saat rasa sesak mulai terasa.

“Hah … hah … hah ….” Shakira menghirup udara rakus saat Lucas melepas lumatannya. Dan itu dikarenakan ia yang dengan sengaja menggigit bibir Lucas.

Lucas mendecih kesal dan meludah saat rasa asin dari darah mulai terasa. Ini gila, Shakira menggigit bibirnya kuat dan ini justru membuatnya bergairah. Diciuman mereka sebelumnya, istrinya itu terus saja menolak, tapi berbeda kali ini. Ini bagus, mungkin Shakira sudah mulai menikmatinya, dan memaksanya melepas ciuman karena membutuhkan oksigen untuk bernafas.

"Sialan kau!” teriak Shakira dengan wajah telah memerah sepenuhnya.

“Ayolah, Sayang. Jangan menjadi tsundere. Aku tahu kau mulai menikmatinya.”

Rasanya Shakira ingin melempar Lucas ke luar angkasa. Kenapa pria itu tak sadar juga? Dan apa itu tadi? Ia sama sekali tak menikmatinya, ia hanya membayangkan bahwa yang memagut bibirnya adalah mantan kekasihnya. Ia frustasi memikirkan sang mantan hingga otaknya berpikir tak waras. Dan semakin tak waras saat melihat sang mantan dengan ekspresi terkejut melihat ke arahnya. Dengan gila ia menarik leher Lucas dan mengulang apa yang telah mereka lakukan. Rasa penasaran sekaligus menyetujui saran yang Lucas berikan membuatnya melakukan demikian. Ia tetap membuka matanya dengan tatapannya tertuju pada Viky yang tak beranjak. 

Sementara Lucas bersorak dalam hatinya. Andai saja ia tahu apa yang membuat Shakira melakukan ini, ia pasti ingin mati karena dipermalukan. Seakan ia menang namun nyatanya ia kalah. 

Viky terlihat menahan amarahnya, namun beberapa detik kemudian tak lagi terlihat. Pria berwajah baby face itu berjalan ke arah Shakira dan Lucas yang terus memperdalam ciumannya. Bahkan ia tak pernah melakukan ciuman demikian dengan Shakira, tapi kenapa Shakira begitu menikmatinya? Memasukkan tangan ke saku celana, ia berjalan setengah menunduk, dan saat telah melewati keduanya ia menghentikan langkahnya, begitu juga Shakira yang menarik diri menghentikan aktifitas bibirnya. Namun setelahnya ia kembali melangkah tanpa menoleh. Dan tanpa Shakira sadari, kedua tangan Viky terkepal kuat dalam saku celananya.

Shakira menatap kepergian mantan kekasihnya itu dengan pandangan sulit diartikan. Sementara Lucas? Dia tidak bodoh, berani-beraninya Shakira membuatnya terhempas. Ia pikir Shakira sama sepertinya, menikmati ciuman mereka bahkan mulai candu terhadapnya seperti dirinya. Tapi rupanya ia hanya dijadikan pelampiasan dan batu loncatan untuk membuat mantan kekasih Shakira menunjukkan perasaan yang sebenarnya. Awas saja, ia akan mengikuti permainan Shakira, toh dia akan menang banyak nantinya.

TBC ...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status