Share

Bab. 03

-Merried With MANTAN-

******

Besoknya Sagara terbangun dari tidur nyenyak nya, dia menatap jam yang ada di atas nakas ternyata baru jam 5 pagi. Malam ini entah kenapa tidurnya tidak nyenyak sama sekali, pikirannya berkenala entah kemana saat mengingat Meysa.

Tidak ingin membuang waktu Saga langsung bangkit dari atas ranjang dia berjalan menuju kamar mandi yang ada dikamar miliknya, namun sebelum itu dia menyuruh sekertarisnya untuk mencari tahu tentang Meysa Bramasta selama ini.

Selesai mandi Saga langsung memilih Jas mana yang akan ia gunakan ke kantor hari ini. Rutinitas seperti ini Saga lakukan sendiri dia sudah terbiasa dan untung saja Saga bisa mandiri jadi dia tidak perlu khawatir dengan masalah sepele seperti ini.

Saga keluar dari dalam kamarnya, di meja makan sudah tersedia makan yang akan mengisi perutnya pagi ini. Yang menyiapkan semua ini adalah assistent rumah tangga yang akan datang ke apartemen setiap pagi dan sore hari saja untuk membuatkan sarapan dan tentunya membersihkan apartemen milik Saga. Saga memakan makanannya dengan lahap dia cukup lapar pagi ini, selesai makan Saga langsung berangkat kekantor dia tidak menggunakan supir karena Saga merasa dia bisa menyetir sendiri.

Sampai di Kantor Saga di samput oleh beberapa karyawan, mereka sangat mengagumi sosok seorang Sagara karena selain tampan saga adalah atasan yang selalu menjunjung tinggi kedisiplina. 

"Selamat pagi pak." Sapa sekertarisnya Saga mengangguk lalu memasuki ruangannya di ikuti oleh sang sekertaris.

"Jadwal saya hari ini apa Nadia?" Tanya Saga, Saga membuka beberapa dokumen yang tidak sempat ia baca kemaren karena dia harus ikut makan bersama keluarga besarnya untuk mengenalkan calon istrinya.

Saga baru ingat sekarang dia adalah tunangan dari seorang Meysa Bramasta, Saga menatap cincin di jari manis miliknya lalu tersenyum. Senyum Saga membuat Nadia terpana seketika baru kali ini dia melihat atasannya tersenyum dengan lebar.

"EH..anu pak, jadwal anda hari ini. Anda ada rapat pukul 10 nanti di restoran X bersama Alaska Group lalu setelah itu anda rapat kembali bersama dengan manejer dan karyawan yang mengelola pembangunan restoran di daerah Kalimantan.

"Ada lagi?" Tanya Saga ternyata hari ini jadwal nya tidak terlalu padat.

"Maaf pak ternyata jam 3 sore anda memiliki janji temu dengan nona Meysa Bramasta." Saga mengangguk dia juga sudah tidak sabar bertemu dengan Meysa dan menanyakan apa maksud gadis itu kepadanya. Lalu setelah itu Nadia keluar dari dalam ruangan Saga dia kembali bekerja begitupun dengan Saga yang kembali dengan kesibukannya.

......

Di tempat lain Meysa sudah sibuk dengan beberapa keperluan yang ia bawa untuk persiapan pernikahan, untungnya ada beberapa pegawai Meysa sudah mendekorasi bagian luar dan dalam gedung. Meysa disibukakan dengan perias pengantin, tadi dia sudah menghubungi perias tersebut namun sampai sekarang orang yang di hubungi masih belum sampai. Acara ini di adakan pada sore hari pemberkatan dan malamnya resepsi.

"Gilang kamu sudah menghubungi Roni untuk mencarikan Perias cadangan?" Tanya Meysa, pria yang di panggil Gilang oleh mesya tadi langsung mengangguk Lalu setelah itu Meysa kembali disibukkan dengan beberapa hal sampai ia lupa jika dia melewatkan makan siang.

Jika sudah menyangkut pekerjaan Meysa akan selalu profesional dan dia ingin hasil yang maksimal, seperti saat ini dia sendiri yang harus turun tangan untuk mencari photographer karena karyawannya lupa akan hal itu.

"Bu Meysa apa anda tidak makan dulu?" Tanya salah satu karyawannya yang sejak tadi melihat bahwa Meysa tidak ikut bersama dengan mereka untuk makan siang.

"Tidak, tadi saya sudah makan roti. Jika semuanya sudah selesai makan bersihkan peralatan ini karena semuanya sudah beres dan tanyakan kepada Becca apakah dekorasi dan yang lainnya di tempat klien kita yang lain sudah selesai." Kata Meysa dia mengambil tas dan kunci mobil miliknya.

"Baik bu."

"Kalau begitu saya duluan."

"Hati-hati di jalan bu." Meysa mengangguk lalu dia keluar dari gedung dan menuju dimana mobilnya terparkirkan. Setelah ini Meysa akan kembali ke kantor karena ada beberapa hal lagi yang harus ia urus.

Beginilah rutinitas Meysa selama ini, tidak ada yang berubah dia sibuk dengan bisnisnya dan tidak pernah memikirkan soal percintaan lagi karena menurutnya itu akan membuang-buang waktunya saja. kadang teman-temannya suka jengkel kepada Meysa karena setiap mereka membawa Meysa untuk reuni SMA Meysa tidak pernah datang dan itu membuat mereka kali ini memaksanya dan Meysa tidak bisa lagi mengelak. Acara reuni akan di adakan 2 hari lagi yang mengundang beberapa kakak tingkat dan Meysa lupa jika salah satu dari kakak tingkat di sana menyukainya.

Meysa turun dari mobilnya dan dia langsung masuk ke dalam ruangan miliknya, Meysa menghela nafas dengan kasar dia sungguh sangat lelah hari ini tapi dia harus bersikap profesional agar bisa memuaskan kliennya yang menggunakan jasa WO miliknya. Setelah itu Meysa sibuk kembali dengan berkasnya sampai ia lupa jika sore ini dia memiliki janji bersama Saga.

Sedangkan di tempat lain Saga sudah sejak tadi menunggu Meysa, tapi gadis itu belum datang sama sekali dan hal itu membuat Saga geram tapi dia harus bersbar untuk sekarang. Saga kembali sibuk membaca dokumen yang di kirimkan oleh sekertarisnya tadi yang berisi tentang Meysa.

"Oh jadi pria ini yang menyukai Meysa." Kata Saga kepada dirinya sendiri dia melihat profil pria tersebut dan tersenyum. Dia tidak menyangka jika David harrison yang menyukai wanitanya. Dia mengenal David dulu, pria cupu yang ketika Saga menjemput Meysa, David selalu menatap ke arahnya dan Saga sadar sejak dulu jika David menarih perasaan kepada Meysa. Yah walaupun dulu Meysa tidak cantik namun kesan manis yang tampil di wajah Meysa membuat siapa saja akan terpesona apa lagi saat Meysa tersenyum. 

Cukup lama menunggu Meysa akhirnya gadis itu datang dengan wajah datar, tidak ada senyum sama sekali yang membuat Saga bertanya-tanya diamanakah senyum yang dulu sering Meysa tampilkan untuknya. Tanpa mengucapkan apapun Meysa langsung duduk dia seperti orang yang tidak bersalah sama sekali dan masa bodo dengan keterlambatannya yang membuat Saga menunggu.

Meysa memanggil pelayan untuk memesan makannya, dia lapar sekarang dan ingin makan terlebih dahulu sebelum ia berbicara kepada Saga.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan tersebut yang baru saja datang menghampiri meja keduanya.

"Saya ingin pesan makanan, Tteokbokki, aglio olio pasta, puding mangga dan jus alpukat jangan lupa segelas wine."

Saga terkejut mendengar pesanan Meysa yang tidak biasa bukannya apa Meysa tidak mungkin kan memakan makan seperti itu namun Saga tidak berani protes. Dia hanya melihat Meysa saja jika boleh jujur Saga sangat merindukan perempuan yang ada di hadapannya ini tapi dia tidak berani mengatakannya. Sedangkan Meysa sibuk dengan ponsel yang ada di genggamannya dia sibuk membalas chatan dari para sahabatnya yang menyuruh Meysa membawa pasangan ke reuni mereka karena hanya Meysa sendirilah yang belum menikah ke 2 temannya sudah menikah semua.

"Kau tidak makan?" Tanya Meysa sesaat setelah makanan nya sudah di antar, Saga menggeleng kan kepalanya."Aku sudah makan tadi." Meysa hanya mengangguk lalu memakan makanannya dengan lahap dia tidak malu makan berantakan di hadapan Saga dan itu membuat Saga tersenyum melihat tingkah Meysa.

*****

Akun Fb : Roy Alexander Smith

Cek cerita aku yang lain hanya di 

WATTPAD : Tata Selvia

DREAME/INNOVEL : tataselvia215

NOVELTOON : Tata Selvia

HINOVEL : tataselvia215

 



Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status