Share

Chapter 18

           Di dalam ruangan yang dingin itu, Rezal tampak gelisah dengan memainkan pulpen-nya. Matanya melirik ke luar jendela dan mendapati para karyawan yang sedang bercanda ria. Sejak dia datang tadi, Rezal belum melihat gadis yang dia cari. Entah kenapa ada sedikit rasa rindu di hatinya.

            Rezal melirik ponselnya dengan ragu. Di sana sudah ada nama Naya yang siap untuk dia hubungi, dengan cepat dia menggeleng dan mematikan ponselnya. Tangannya meraih dompet dan mengeluarkan foto seorang gadis berseragam SMA yang tampak cantik dan menggemaskan. Kepala Rezal kembali menggeleng melihat potret wajah Naya yang tampak polos. Dia bertanya-tanya. Apa hubungan mereka benar-benar nyata? Apa gadis itu telah berhasil mencuri hatinya? Rezal sebenarnya bingung dengan perasaannya sendiri. Dia ingin menyangkal semuanya karena masih tidak percaya jika perasaan itu bisa tumbuh pada gadis yang jau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status