Share

Crazy • 05

SYILA pikir, mereka tidak akan bertemu lagi. Alasan itulah yang membuat Syila lebih memilih menjadi wanita murahan, daripada menjadi seorang wanita baik-baik yang menolak pernikahan.

Namun, tidak ada yang tahu bagaimana takdir.

Keduanya bertemu kembali, bahkan dengan jarak yang semakin menipis. Apakah Syila akan mengulangi malam panas itu lagi dengannya? Membayangkan saat laki-laki itu mengerang puas ketika menggagahinya, membuat wajah Syila bersemu merah.

Syila ingin mengulanginya lagi.

"Apa, sih, yang gue pikirin? Masa gue beneran jadi murahan setelah lepas p*rawan sama dia?"

Terkutuklah pada pesan mamanya, agar Syila selalu menjaga diri dan tak pernah mencoba mengecap dosa manis itu. Karena dosa itu benar-benar manis, dia tidak akan bisa berhenti begitu berani mengecap walau hanya sedikit. Saking manisnya, Syila menginginkannya lagi, walaupun ia tahu kalau apa yang ia lakukan itu dosa.

Sebagai perempuan, Syila jelas akan merugi. Selain kehilangan mahkota yang bisa ia persembahkan untuk suaminya kelak, dia juga ketagihan akan dosa si*lan yang tanpa sadar telah diperbuatnya itu.

Syila berdecak kesal. Dia melepas gaun musim panasnya dan mulai mengambil kemeja tipis berwarna merah muda dengan ukiran-ukiran daun musim gugur yang membuatnya terlihat lebih cantik. Lalu ia menyambar sebuah hot pants berwarna putih dan mengenakannya.

Tetiba saja pemisah ruang ganti terbuka dan seseorang masuk ke dalam. Syila menoleh, dia sedang mengancingkan kemejanya saat menatap sosok hitam yang kini menatap penuh kelaparan ke arahnya.

"Dasar penggoda," geraman itu membuat Syila terlonjak.

Dia baru sadar kalau orang yang bersamanya sekarang adalah Jake, laki-laki yang pernah tidur dengannya tempo hari.

"Ngapain lo di sini?!" tanyanya dengan nada tinggi. Jelas saja, ini ruang ganti perempuan. Harusnya Jake tidak kemari apalagi masuk ke biliknya. Jika dia punya moral.

"Gue nyari lo," Jake melangkah maju, menekan tubuh Syila yang tanpa sadar mengambil langkah mundur hingga membentur tembok, "kita ketemu lagi, kan? Hm, apa seratus juta yang gue kasih masih kurang, sampai lo kerja di sini?"

Syila membuang muka begitu menyadari mata Jake tengah menelanjanginya dari atas sampai bawah. Tatapan lapar yang laki-laki itu pancarkan membuat sesuatu di bawah sana gemetar. Dia ingin melakukan sesuatu pada laki-laki ini, semisal menciumnya dengan brutal dan melakukan sedikit pemanasan dengannya.

Namun, Syila ingat di mana dia berada sekarang.

Syila sudah cukup murahan sejak menolak ajakan pernikahan dari seorang Jaguar Adytama dan dia akan semakin murahan lagi, kalau dia sampai membiarkan Jake melecehkannya.

"Nggak kurang, sih. Karena duit yang lo kasih itu, akhirnya gue bisa nyewa apartemen dan gue diizinin tinggal sendiri." Syila tersenyum manis. "Kenapa? Lo nyamperin gue ke sini, bukan karena lo pengin lagi, kan?"

"Kalau iya memangnya kenapa?" Jake memiringkan kepala, bersiap mendaratkan satu ciuman di bibir Syila, tapi tangan kanan Syila segera menutup mulutnya.

"Lupain, gue nggak akan mau ngelakuin itu lagi," katanya tegas.

"Kenapa enggak?" Jake tampak tidak senang mendengarnya. "Gue rasa, waktu itu gue nggak kasar ke lo, gue juga bikin lo puas banget. Kalau masalah biaya, gue bisa bayar lo satu milyar setiap malam kalau lo mau tidur sama gue."

Syila mengangakan mulutnya. Hah? Satu milyar?

Telinganya tidak salah dengar, kan? Satu milyar hanya buat ngangkang semalaman? Ini laki, apa miliuner atau bagaimana, sih?

Syila tinggal menghitung, berapa malam yang ia butuhkan sampai dia bisa beli mobil, rumah beserta furniturnya.

Tidak akan lama. Bahkan, setahun tidak sampai, dia bisa membeli semuanya, jika Jake mau menidurinya setiap malam.

"Kenapa lo kelihatan kaget, gitu? Apa lo nggak tahu, kalau gue orang terkaya di sini?"

Syila menggeleng. Setahunya, orang terkaya di negara ini adalah keluarga Abraham, lalu Geralda, Arnold, Gunawan, baru Tjandra. Keluarga besarnya berada di urutan keempat, dan itu sudah sangat luar biasa sekali menurutnya.

Namun, Jaguar mengaku sebagai orang terkaya di negara ini, itu berarti ....

"Sejak kapan keluarga Adytama ngalahin keluarga besar Abraham dan keluarga besar yang lain?" tanya Syila, tanpa bisa menutupi rasa penasarannya.

"Sejak lama," Jake menyeringai kecil, karena ternyata perempuan di hadapannya ini tahu tentang struktural orang terkaya di negara ini, "keluarga gue nggak pernah menyebutkan jumlah kekayaan aslinya, karena sebagian besarnya menjadi mafia."

Syila berjengit mendengar kata terakhir yang keluar dari bibir Jake. "Mafia?"

"Hm."

"Lo juga?"

Jake tersenyum kecil. "Gue enggak, hanya beberapa." Jake menyeringai. "Gue lebih suka bisnis biasa, perusahaan, hotel, kafe, resto, vila, dan masih banyak lagi. Kalau diurutin melalui daftar, keluarga Adytama ada di urutan nomor dua puluh, tapi semua itu kekayaan gue sendiri, bukan punya keluarga besar Adytama."

Syila menatap Jake tak percaya, tapi laki-laki itu terlihat begitu mantap saat menjelaskan soal kekayaannya. Jika apa yang dia katakan memang benar, maka Syila baru saja menolak calon suami paling berkualitas yang pernah ada.

Ah, sial!

"Syil, lo belum selesai juga?"

Syila tersentak, dia mendorong Jake agar tak menghalanginya untuk keluar. Namun, Jake meraih tangannya dan menaikkannya ke atas kepala, begitu Syila menoleh hendak memprotes, Jake langsung membungkam bibirnya dengan ciuman panas.

Ini salah, Syila tahu ciuman ini salah, tapi Syila tidak bisa menolaknya. Ahhh, persetan dengan harga diri, Syila menikmati ini.

Jake tiba-tiba saja melepaskan ciumannya. "Nanti gue ke apartemen lo, gimana?"

Seperti kerbau yang dicucuk hidungnya. Syila hanya mengangguk-angguk sambil bergumam samar.

"Good, kasih gue service memuaskan, ya, Arsyila."

Jake keluar dari bilik ruang ganti dan membuat Adam yang menunggu di luar mengernyitkan dahi. "Abis ngapain aja lo sama Syila?"

Jake menyeringai. "Rahasia."

Sedangkan Syila merasa kakinya lemas. Sial, benar-benar sial, bagaimana dia bisa menjadi semurahan ini sekarang? Bagaimana kalau mamanya sampai tahu? Bagaimana kalau kakak si*lannya juga tahu?

"Arghhh, mereka nggak boleh tahu!"

____

Pertama kali bikin tokoh cewek kayak gini. 😳😳😳

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Penghujung Cerita
suka thor udah gembira gw kayak mau terbang ke awan dh gw
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
diajak nikah gak mau malah minta bayaran, anak org kaya, sekrg malah dijdkan pelacurnya jake...bodoh banget
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
walah kok malah jd murahan gini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status