Share

12

Seorang perempuan dalam setelan serba hitam tengah membongkar senapan dan mengemasinya ke dalam tas ransel. Saat bangkit, ponsel di kantung celana jinnya bergetar. Dia sandang ransel di pundak sambil menggigit cokelat batangan. Perempuan itu berjalan santai meninggalkan atap gedung pusat perbelanjaan tak jauh dari lokasi ledakan motor.

“Misi sudah dijalankan,” ujarnya pendek saat menjawab panggilan telepon.

...

“Bukan urusanku! Aku hanya dibayar untuk membunuh satu kepala!” ujarnya kesal sambil menggigit kembali sisa cokelatnya.

...

“Aku bahkan harus merelakan dua peluru untuk mengusir seorang bocah dan meledakkan sebuah motor yang tidak perlu, keparat! Jangan mengaturku!” sentaknya sambil mematikan telepon.

Perempuan itu menuruni tangga darurat dengan tergesa. Dia remas-remas aluminium foil pembungkus cokelat dan memasukkannya ke kantung celana. “Jangan tinggalkan bukti dan jejak apa pun!”

Saat tiba di jalan yang lengang, dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status