Share

Tuan Tua Gilren, Kakek Hendry

“Apa dia sudah gila?” Sherly memandang Aleandro dengan khawatir, namun diam-diam merasa senang.

Dia tahu Aleandro memiliki ego tinggi, paling tidak menyukai orang yang bersikap sombong di depannya dan meremehkannya. Tindakan Yuriel meremehkannya di depan para pelayan sudah pasti membuatnya marah.

Aleandro menggertakkan gigi mencoba menahan kemarahan dalam dadanya. Dia segera berbalik menyusul Yuriel yang sudah masuk duluan.

Sheryl mengerutkan keningnya tidak senang dan menyusul mereka. 

Yuriel memandang ke sekeliling ruangan mansion yang tampak lengang. Dia melihat beberapa pelayan yang lewat menatapnya sambil berbisik-bisik.

Dua orang pelayan perempuan lewat sambil menatap Yuriel dengan tatapan meremehkan sambil membawa ember yang digunakan untuk mengepel lantai.

“Dia benar-benar tidak tahu malu berani muncul di rumah ini.”

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asmara Wati
ceritanya seru bikin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status