Share

75. Kamar Rumah Sakit

Kamar Ali kembali lengang. Mereka menatapku lamat-lamat, memastikan tidak salah dengar.

Suara pintu terbuka memecah sunyi. Seorang perawat baru saja memasuki kamar karena harus mengganti infus Ali yang sudah hampir habis.

Masih dalam keadaan bingung dan linglung. Kami membiarkan perawat itu mengganti infus Ali. Tidak ada dari kami yang bersuara. Hanya saja aku agak menepi agar memberi ruang yang cukup agar perawat itu lebih leluasa bekerja.

Tidak sampai lima menit, infus Ali sudah terpasang kembali dengan yang baru. Perawat itu tersenyum sebelum akhirnya meninggalkan kamar. Kami semua membalas dengan senyum tipis sebagai sopan santun.

“Tadi kau bilang apa? Video?” Arin bersuara untuk pertama kali. Dia kembali duduk di sisi paling bawah tempat tidur Ali.

Aku menatap setiap pasang mata yang menunggu penjelasan dariku satu per satu. “Ya. Video. Kau pasti paham maksudku karena kita pernah membuatnya sebelumnya.” Aku menjawab Arin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status