Share

KEGUNDAHAN DINDA

Nyatanya bukan perasaan lega yang kurasakan saat akhirnya majelis hakim memutuskan bahwa tuntutan perceraianku dikabulkan. Bukti-bukti yang memberatkan mas Bram memang sangat cukup membuat hakim sulit untuk menolak permohonanku.

Namun, ketidak-hadirannya di sidang kali ini dalam kondisi perubahan sikapnya semalam justru membuatku begitu gundah. Apa sebenarnya yang sedang terjadi dengan mas Bram?

Rifat, yang siang itu menyempatkan untuk hadir di persidangan juga nampak tak begitu berniat mendekatiku. Mungkin dia bisa melihat wajah tak cerahku sejak persidangan dimulai dan yang langsung keluar dari ruangan usai persidangan mendahului yang lain. Sementara Ema berjalan beriringan dengannya seperti sedang mengajaknya berbincang serius mengenai sesuatu. Namun jelas kulihat dari tempat dudukku jika pendangan lelaki itu sesekali menatapku penuh tanya.

"Din, pulang sekarang kan?" tanya Ema saat mereka berdua telah mencapai tempatku duduk. Aku menganggukkan kepala pelan.

"Mau kuantar?" t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status