Share

Altair, Si Bunga Pedang

Aku tidak menyukai keberisikan di pagi hari. Aku menginginkan pagi hari di jalani dengan tenang, lalu aku bisa menghadapi waktu ke depannya dengan cukup baik. 

Tenang, itulah yang kuinginkan dan itu sangat sulit sekali

Namun, tampaknya dia tidak mengerti.

Dia mendatangiku seolah aku adalah buronan yang harus segera ditangkap, dia melupakan segala etiket yang diajarkan keluarganya sejak kecil. Kepalanya hanyalah sebuah hiasan tidak berguna.

Aku memandang jengah manusia bodoh di depanku. 

Sungguh, haruskah aku memukul kepala jamurnya sekali? 

Tanpa aku yang mencabut pedangku, Altair telah bersiap untuk menghadapi mereka.  Tubuhnya yang lebih kecil dariku itu maju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status