Share

Pemakaman

Mataku memandang dengan tidak percaya. Tidak ada kengerinan yang selama ini yang bisa mengalahkan apa yang kulihat sekarang. Ini sungguh menyayat hatiku, menghancurkan perasaanku dan membuatku kacau.

Sangat kacau hingga aku tidak bisa berpikir apa pun.

Aku melihat mansion utama Sanktessy menjadi sebuah reruntuhan, bahkan asap masih tersisa, bisa terlihat dengan sangat jelas yang membuat tubuhku lemah. Tanganku gemetar, semua ucapan yang kukatakan pada anak itu kemarin berbalik padaku.

Semua orang masih sibuk, dan ketika mereka melihatku, suara teriakan terjadi, mereka mendatangiku dengan wajah yang begitu sedih. Mereka semua bersimpuh padaku dengan wajah lelah dan bersalah.

“Maafkan kami tuan Akion ... kami tidak bisa melindungi Sanktessy.”

Aku tidak bisa berkata apa pun walaupun mendengar suara menyesal mereka. Aku mendengar langkah kaki lebar lainnya, dan ketika aku berpaling aku melihat Harzem dan Renia yang berlari ke arahku dengan keadaan yang sangat berantakan.

“Akion!”

“Kakak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status