Share

24. Alunan Melodi Kematian

Keesokan harinya, George menyambut pagi dengan senyum yang sempurna. Kebahagiaan terlihat jelas di wajah George yang terlihat polos. Setelah sebelumnya melakukan sesuatu yang penting untuk memusnahkan barang bukti, George merasa pikirannya lebih segar dibandingkan sebelumnya (saat Ken belum dikuburkan bersama surat-surat pemberian Alyssa).

George merasa lebih bertenaga untuk melewati hari-hari yang membosankan di rumah besar tersebut.

"Selamat lagi, George." Erick menyapa putranya di meja makan. "Akhirnya aku bisa menyapamu dengan lancar hari ini."

George tersenyum menanggapinya. Hal yang jarang dilakukan olehnya, mengingat dia jarang mempunyai waktu luang di rumah, bahkan untuk sekadar sarapan membalas sapaan keluarga kecilnya yang remeh itu .

Joly juga demikian, dia jarang memasak untuk keluarganya, membuat George lebih senang memesan makanan melalui jasa pengantaran online dibandingkan menunggu ibunya memasak.

George yang suasana hatinya baik pun membalas sapaan sang ayah. "Pagi,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status