Share

Bab 14. Kesempatan Theo

“Papa?” Theo menelan ludah saat melihat ayahnya berdiri tepat di depan mobilnya. Ia pun keluar dan menghampiri pria paruh baya itu.

“Aku pikir Papa masih di luar negeri.” Theo menatap heran dan cenderung gugup.

Pria dihadapannya tersenyum tipis dan melirik singkat ke arah mobil Theo yang didalamnya terdapat seorang perempuan tengah mabuk berat.

“Apa kamu sudah tau tentang dia?” tanya Marva, ayah Theo. Nada bicaranya terkesan dingin dan mengintimidasi.

Theo mengangguk dan menunduk. “Aku tau, Pa.”

Marva menyeringai dan mendengus. “Lantas untuk apa kamu bersama dia sekarang?”

Theo mengangkat wajah dan berusaha bersikap tegas. “Aku cinta sama dia, Pa. Kami saling mencintai. Tidakkah kalian sebagai orang tua memahami hal itu?”

“Cinta? Heh. Omong kosong!” gumam Marva dengan seringaian mengejek. “Kalau dia cinta sama kamu, kenapa dia nikah sama orang la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status