Share

Bab 15. Gagal

Sementara Dinara tak henti meracau dan ingin sekali dituntaskan hasratnya. Berulang kali ia mendesis dan mendesah. Gejolaknya kian memuncak seiring detik terus berlalu. Ia setengah sadar merasakan semuanya.

“Dinara? Kamu dengar aku?” Theo menepuk pipi. Memastikan kesadaran Dinara.

“Ayo, lakukanlah. Aku ... tidak tahan!” Dinara menggeliyat resah dan tampak erotis.

“Sepertinya Dinara salah minum tadi. Ya, ada yang salah dengan minuman itu.” Theo mendadak canggung. Hatinya berkali-kali berusaha mengingatkan bahwa memang ada yang janggal malam ini. Terutama dengan Dinara yang mendadak begitu terangsang setelah minum.

Theo sendiri masih bingung sebenarnya. Darimana asal minuman itu sehingga membuat Dinara seperti ini. Namun, tak mau ambil pusing. Kebahagiaan dan kenikmatan sudah ada di depan mata.

“Pasti minuman itu untuk orang lain yang sudah dicampur obat. Tapi salah sasaran! Entahlah, ini sepertinya anugerah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status