Share

Kapitel 18 : Gerald atau Om-Om?

Gerald tidak mengajakku untuk bertengkar. Malah berakhir aku digarap di dalam mobil sebelum kami pulang.

"Haruskah aku kasih cap di jidat kamu? milik Gerald biar tidak ada lagi yang mengganggu." aku hanya diam, dan berusaha mengatur lagi napasku. Badanku masih terasa lelah. Setelah digarap dengan kasar, karena luapan amarah.

"Argh... om-om sialan tak laku. Ada apa sih di hidup dia? Kita sudah menikah, sudah berada di belahan dunia lain, kamu sudah hamil, masih saja dikejar. Apa semua tanda ini kurang bahwa kamu milikku, hanya milikku dan hanya untukku?" jelas Gerald dengan berapi-api. Aku hanya diam, sedikit merasa bersalah. Harusnya aku tak mengiyakan perintah bunda. Gerald dari dulu tak pernah suka Mas Rangga, begitu sebaliknya. Tapi sekarang Gerald suamiku, jadi dia tetap jadi tujuanku.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Dessy Yulianawaty
anaknya jg doyan sama bule gak usah maksa bun. klo emng dia mau sm rangga ntr ge ngejar sendiri kan anaknya gak tau malu ?????
goodnovel comment avatar
Dessy Yulianawaty
duh mak bund disuruh diam dulu deh ah. lagi adem2 ada aja sebelnya
goodnovel comment avatar
puritraveller
Si Gerald kuat banget ya, udah ena2, blowjob lagi, masih bisa marah2 lagi. Hebat banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status