Cody terengah-engah.
Kemarahan menguasai dirinya. Ruby yang cantik pun terlihat sedikit marah.Fiona berkata dengan wajah masam, "Jangan membual, Owen! Ayo balapan. Mulai dari vila, kita balapan sepanjang jalan tol, hingga Universitas Samudra. Pemenangnya adalah yang sampai duluan.""Yang terpenting, kita punya taruhan! Owen, bukankah kamu bilang kami lemah?" Ruby menambahkan, "Kalau kalah, kamu tidak boleh sombong lagi di depan kami! Kami akan menjadi bos dan kamu harus patuh!""Bagaimana kalau kamu yang kalah?" Owen balik bertanya.Cody berteriak, "Kalau kami kalah, kamu akan menjadi bos dan kami akan patuh padamu!""Kalau aku meminta kalian makan kotoran, apa kalian akan melakukannya?" tanya Owen sambil tersenyum.Apa-apaan itu!Cody bukan tandingan Owen. Kalau tidak, Cody sudah pasti akan menghajarnya."Tentu saja! Kalau kamu bisa mengalahkanku, aku akan melakukannya!" Cody berjalan ke samping Frod"Jangan tertekan. Bukan hal yang memalukan karena kalah taruhan denganku," kata Owen.Fiona tidak bisa berkata apa-apa."Jika kamu memanggilku Sayang, aku tidak akan bertaruh denganmu. Bagaimana menurutmu?" Owen bertanya padanya.Fiona tidak menjawab apa-apa.Sepuluh menit kemudian, Posche 911 yang dikendarai Owen masih melaju dengan kecepatan lebih dari 200 kilometer per jam.Kecepatannya semakin meningkat dan hampir mencapai 240 kilometer per jam. Seperti kata Owen, tidak peduli seberapa cepat Frod Mustong dan Maseroti mereka, dia tidak akan dapat dikejar karena mereka menunggu selama 99 detik.Owen menyetir Posche 911 dengan cepat di sepanjang jalan sehingga menarik banyak perhatian. Ada banyak mobil mewah yang masih ingin mengejarnya, tapi segera menyerah."Aku benar, Fiona. Kedua temanmu sangat buruk sehingga aku tidak bisa melihat mereka mengejarku," ucap Owen sambil menyetir.Fiona berkata dengan marah, "
Sombong dan dominan adalah kata-kata yang paling cocok untuk menggambarkan Owen saat ini.Di antara semua mahasiswa yang berkumpul di sini, para pria terkejut dan menjadi rendah diri melihat sikap Owen yang mendominasi. Sementara itu, para gadis mulai tergila-gila pada Owen dan memandangnya dengan kagum.Kemudian terdengar suara bising.Dua mobil melaju kencang dan berhenti mendadak. Kedua mobil itu adalah Frod Mustong Cody dan Maseroti Ruby."Owen, kamu menerobos lampu merah. Kamu ... aku akui bahwa kamu menyetir sangat cepat dan menikung dengan sangat baik, tapi mengapa orang itu terkapar di tanah?" Begitu Cody keluar dari mobil, dia sudah memikirkan alasan atas kekalahannya. Namun, dia tersandung dan hampir terjatuh oleh Felix.Berikutnya, Ruby keluar dari mobil dan melayangkan tinjunya pada Owen, "Owen, kamu menerobos lampu merah. Dasar tidak tahu malu."Owen berkata sambil tersenyum, "Kamu mengajakku balapan, tapi kamu tidak bilang bahwa aku tidak boleh menerobos lampu merah! Kal
Terdapat meja untuk sepuluh orang di Aula Emas dan setiap tempat duduk dilengkapi dengan peralatan makan yang mewah. Ruangan itu dihiasi dengan karpet lembut, TV, dan kulkas sehingga terasa nyaman.Meja itu tampak sedikit kosong dengan hanya empat orang yang duduk di situ. Namun, Cody sangat menikmatinya. Nona Manners pergi ke kamar pribadi, meletakkan kupon makan, dan pergi. Dua pelayan datang, satu menyerahkan buku menu dan satu lagi menyajikan kopрі.Cody, sang tuan rumah, membalikkan menu dengan cekatan ke halaman hidangan laut kelas atas dan menunjuk, "Aku ingin empat porsi untuk yang ini.""Wah! Cody, makanan favoritku adalah teripang dengan saus tiram." Ruby, yang duduk di samping Cody, berkata dengan gembira, "Ini mahal sekali. Aku tidak mampu mengajak orang lain untuk makan di sini. Kamu sangat murah hati!"Cody tersenyum mendengarnya. Semakin banyak orang memuji Cody, Cody semakin senang. Selanjutnya Cody berkata kepada pelayan, "Ada sat
Fiona dan Ruby mengangguk kaku. Sebenarnya, mereka ketakutan dengan para pria agresif ini.Mereka juga tidak paham maksud Owen ketika dia mengatakan bahwa dirinya ingin berolahraga! Mereka bahkan bertanya-tanya apakah Owen sudah tahu kalau seseorang akan masuk dan membuat masalah.Owen memukul Felix dengan botol hingga jatuh, lalu gerombolan preman bawahan Felix marah."Apa? Berani-beraninya kamu memukul Felix!""Pukul dia, pukul sampai mati!""Siapa saja yang memukul Felix akan mati!"Gerombolan preman itu menerjang Owen, lalu masing-masing dari dua preman terkuat mengayunkan pipa hingga menghantam ubun-ubun Owen.Dua botol beterbangan.Namun, tidak ada yang bisa melihat bagaimana Owen berhasil menerbangkan dua botol kosong itu. Kemudian, botol-botol itu pecah di dahi dua orang kuat tadi. Mereka berteriak kesakitan, lalu menjatuhkan dua pipa baja yang mereka pegang.Pada saat yang bersamaan, Owen mengi
Felix tersenyum jahat, "Clare adalah Ketua Geng Pemburu. Owen, bisakah kamu mengalahkannya? Clare pernah menggunakan pisau dapur untuk membunuh preman jalanan. Semoga kamu tidak mengompol saat bertemu dengan Clare!"Owen tidak akan mendengar ucapan Felix, tetapi sorot mata Felix dipenuhi oleh hasrat ingin membunuh.Ponsel Adam berdering. Itu bukan panggilan masuk dari seseorang, tetapi pesan teks.Dua pesan teks. Pesan pertama menunjukkan bahwa uang sejumlah empat miliar lima ratus juta Rupiah telah ditransfer ke rekening Adam. Pesan berikutnya berbunyi, [ Pembayaran tiga kali lipat telah ditransfer ke rekening kamu. Sekarang, target kamu adalah Owen, pengawal Fiona dan orang yang telah menyembuhkannya. Bagaimanapun caranya... bunuh Owen! ]"Owen, jika ada seseorang yang membayarmu untuk bunuh diri, bagaimana perasaanmu?" Fiona menepi ke pinggir jalan, memiringkan kepalanya yang kecil, lalu menatap layar ponsel Owen, mata Fiona yang besar mengerling.Owen menjawab, "Biasa saja, tidak
Mata Fiona berkedip-kedip sejenak, lalu terpaku pada layar ponsel Owen. Saat lift naik, perhatian Fiona tertuju pada tengah layar ponsel Owen.Fiona mendengus."Kita hanya melacak di sini. Tidak usah sombong."Owen tertawa, "Aku tidak sombong. Aku akan menunjukkan hal yang menyenangkan. Ini lebih dari sekadar menginap di hotel.""Apa yang menyenangkan?" Owen berhasil menarik perhatian Fiona, dan Fiona tidak marah lagi.Kemudian, lift berhenti dan pintunya terbuka perlahan.Owen menarik Fiona keluar dari lift. Fiona merasa tangan Owen sangat bertenaga, tetapi pergelangan tangan Fiona tidak sakit.Fiona selalu melawan Owen. Entah mengapa, saat Owen menyeretnya, Fiona tidak melawan.Mereka berdua bergegas pergi ke kamar 607, tetapi Owen tidak langsung membuka pintunya. Owen malah melangkah ke kamar di seberangnya, mendengarkan dengan saksama."Hei, apa yang sedang kamu dengarkan?" Fiona melepaskan tanganny
Alex adalah orang yang sedang dicari oleh Owen.Alex merasa panik ketika berada di hadapan Owen. Owen hanya tersenyum sepanjang waktu, tetapi ada sesuatu mengenai Owen yang membuat Alex ketakutan.Wanita yang diseret keluar oleh Owen malah lebih parah, dia tersungkur di atas ranjang dan gemetaran."Ya, aku adalah Alex, dan aku bersama Keluarga Kelley," Alex mengertakkan gigi dan berkata, "Aku tahu kamu hebat, tetapi kamu tidak boleh berurusan dengan Keluarga Kelley."Bagus!Owen mengangguk, "Bukan urusanmu apakah aku ingin berurusan dengan Keluarga Kelley atau tidak. Biarkan aku bertanya, apakah kamu ingin Keluarga Harvey bangkrut? Apakah Keluarga Kelley juga terlibat?"Alex duduk sambil memegang selangkangannya, lalu menghela napas, "Keluarga Kelley tidak ikut campur dalam masalah ini. Aku adalah pemimpin Geng Petarung Keluarga Kelley. Itu dilakukan olehku dan orang lain. Sedangkan Adam, sebenarnya aku tidak memperkerjakannya. A
Pria itu bernama John Lee. Dia berasa dari Negara Saton. Dia adalah salah seorang pengawal Teddy, Manajer Perusahaan Goldsar. Sebelumnya, dia adalah seorang tentara bayaran profesional dalam Pasar Gelap di Westner. Dia benar-benar pembunuh yang sangat sadis.Perusahaan Goldsar ingin berurusan dengan Perusahaan Harvey. Bagaimanapun, sebagai kekuatan dari luar, tidak baik untuk berurusan dengan Keluarga Harvey secara langsung di Kota Samudra. Jadi mereka memilih Alex dan Kane Tiger sebagai rekan mereka.John berkata dengan galak, "Awalnya aku ingin bekerja sama dengan Keluarga Kelley di Kota Samudra, tetapi Keluarga Kelley tidak ingin menjadikan Keluarga Harvey sebagai musuh mereka! Dasar sekelompok pecundang! Mereka tidak sebaik bawahan mereka." John mencela Keluarga Kelley.Owen berkata sambil tersenyum, "Apakah kamu memiliki keberanian? Kamu barusan saja menolak untuk mengatakan apa pun, tetapi sekarang kamu mengatakan semuanya! Langsung saja ke intinya.