Share

32. Pegawai Baru

Hari ini, Amir berangkat lebih awal dari biasanya. Karena bosnya itu menyuruh para tim yang ada di bawah pimpinannya untuk datang lebih awal karena ada yang mau dibicarakan. “Ai, aku berangkat dulu,” ujarnya berpamitan.

Ina yang baru saja membereskan-bereskan meja makan mendongak. Tersenyum hangat, ia berjalan menghampiri Amir untuk mencium tangan suaminya itu. “Iya, ai. Hati-hati ya.”

Amir mengusap kepala Ina lembut, mengangguk. “Iya, ai. Assalamualaikum.”

“Waalaikumussalam, ai.”

Jarak dari rumah ke kantor tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai. Kali ini, Amir membawa mobil karena sejak kemarin hujan turun di saat sore hari. Di mana orang-orang pulang bekerja. Jalanan masih sepi, karena dirinya berangkat sedikit lebih pagi dari biasanya.

Sesampainya di kantor, Amir berjalan memasuki gedung itu. Saat berpapasan dengan orang maupun yang dikenal atau tidak, ia menyapanya. Selain berprestasi, dirinya memang terkenal ramah di kantor ini. Bahkan saking ramahnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status