Share

31. Tamu Tak Terduga

“Mau teh, ai?" tanya Ina menawarkan. Sore ini, hujan mengguyur Kota Bogor. Sudah sejak dua jam yang lalu, hujan sudah turun.

Amir juga pulang lebih awal dari biasanya, sedangkan Ina memang tidak pergi ke butik. Karena dirinya memang sudah memutuskan untuk mengurangi aktivitas di butik apalagi semalam baru saja ada acara pagelaran busana.

Amir yang sedang duduk di teras sembari menikmati rintikan hujan yang sudah mulai gerimis dan tidak sederas tadi menoleh. Ia tersenyum mengangguk. “Boleh, mie rebus pake telor ditambah sama cabe enak nih, ai,” balasnya memberi usulan membuat Ina tersenyum lebar.

“Cocok tuh ai, sama hawanya,” ujar Ina bersemangat. “Yaudah aku masak dulu, ya.”

Sembari menunggu Ina selesai memasak, Amir kembali sibuk pada tab yang ada di tangan kirinya. Ia sedang membuat desain untuk sebuah resto bergaya tradisional. Di tengah kesibukannya, membuat Amir tidak menyadari jika sebuah mobil memasuki pekarangan rumahnya.

Seorang wanita turun dari mobil dengan payung hitamny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status