Share

6. Pasar Malam

Amir terkekeh mendengar balasan Ina, lalu beberapa detik kemudian kembali bersuara. "Ai, jalan yuk. Katanya ada pasar malam," kata Amir pada Ina.

"Sekarang?" tanya Ina menaikkan sebelah alisnya.

Amir mengangguk. "Iyalah sekarang masa tahun depan.  Mumpung malam minggu."

"Mampir makan sekalian aja gimana? Terus baru ke pasar malam?" tanya Ina mengusulkan.

"Boleh juga tuh, ai!" balas Amir mengangguk setuju, "yaudah sana siap-siap," lanjut Amir pada Ina.

"Kamu enggak siap-siap emangnya?" tanya Ina menatap Amir.

Amir menggeleng singkat. "Nggak, mau ginian aja."

Ina berdecak, sedikit tidak suka dengan gaya berpakaian Amir kali ini karena ia sangat tahu dan mengerti style suaminya itu adalah style khas kaum adam yang disukai oleh para barisan kaum hawa. Itu akan menyebalkan bagi Ina.

Amir hanya memakai kaos hitam yang pas hingga memperlihatkan dengan jelas bentuk tubuh suaminya itu, lalu celana jeans selutut menjadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status