Kenji memegang parangnya, yang berkilau seperti kilatan api.
Orang-orang terkemuka berbaju hitam itu semuanya ditebas menjadi dua.Sebelum mencari tahu apa yang terjadi, mereka yang mengikuti di belakang terus berlari ke depan satu demi satu, hanya untuk mati di bawah parang Kenji.Karena musuh terlalu banyak, Kenji hanya bisa melompat dan terbang di udara.Orang-orang berbaju hitam ini langsung bertemu satu sama lain dan secara tak terduga menusuk rekan-rekan seperjuangan mereka.Ketika berada di udara, Kenji melihat Fredi, kepala pelayan keluarga Landry, berdiri di dalam bangunan terbengkalai. Kenji tiba-tiba mengerti bahwa orang-orang berbaju hitam ini dipekerjakan oleh keluarga Landry.Mengetahui hal ini, emosi Kenji semakin meledak karena marah karena ayahnya dibunuh oleh keluarga Landry dan Geng Macan.Kenji mengingat video yang menunjukkan ayahnya yang sudah tua dengan kaki kanan terluka dibunub oleh musuh dan merasa lebih bersemangat untuk membalElena jadi mengerti mengapa mereka menculiknya ke sini setelah dia mendengar kata-kata Fadli, mereka ingin memancing Kenji dan mengakhiri hidupnya di sini!Saat ini, Elena melihat banyak orang laindi dalam gedung terbengkalai itu.Beberapa dari mereka membawa senjata sementara yang lain memegang pisau dan pedang. Ada lebih dari lima ratus orang!"Siapa kalian? Kenapa kamu ingin membunuh suamiku?" tanya Elena."Aku Fadli John, salah satu dari Empat Pemimpin Aula Geng Macan. Suamimu telah membunuh banyak saudara kami sebelumnya. Darah harus dibayar dengan darah!" kata Fadli.Kemarin malam, saat keluarga Landry bergandengan tangan dengan Geng Macan untuk melawan Kenji, rencana yang dirancang oleh Jimi akan dilaksanakan oleh Fadli, Pemimpin Aula Distrik Barat.Kenji sangat terampil dalam seni bela diri, jadi Jimi memutuskan untuk menculik istrinya ke pabrik terpencil yang terbengkalai sebagai umpan agar kenji muncul ke tempat di mana orang-orang keluarg
Terbukti bahwa Kenji membuat keputusan yang tepat.Mereka yang menyergap masih shock saat melihat anak buahnya terbunuh oleh parang terbang Kenji. Mereka tidak menyangka dia akan masuk.Sebelum mereka menyadari apa yang terjadi, Kenji datang seperti hantu dan memotong tali yang mengikat tangan Elena dengan parangnya.Setelah memotong talinya, dia merangkul pinggang Elena untuk memeluknya dan mendarat di tanah. Semuanya terjadi begitu cepat sehingga Elena bahkan tidak menyadari apa yang sedang terjadi."Cepat! Bunuh dia!" Fadli yang pertama bereaksi dan berteriak.Mendengar teriakan Fadli, orang-orang itu sadar dan langsung menembak Kenji dari segala arah.Dor! Dor! Dor! Ledakan suara tembakan terdengar. Peluru yang tak terhitung jumlahnya meluncur menuju Kenji dan Elena.Kenji dan Elena menjadi sasaran tembak. Elena percaya bahwa mereka pasti akan mati tertembak. Jadi, dia menutup matanya dan berteriak.Kenji tidak bisa menangkis begitu banyak pe
"Rencana Tuan Jimi sempurna jika Kenji tidak sekuat itu. Dia adalah mesin pembunuh. Kami memiliki lebih dari lima ratus orang yang mencoba menebasnya, tetapi mereka semua akhirnya dibunuh oleh Kenji," kata Fadli.Jimi mengerutkan kening dan bertanya, "Bukankah aku memintamu untuk menyergap dengan senjata? Mengapa kau menggunakan pedang?""Kami sudah menyergap di dalam gedung seperti yang kau rencanakan, dan mencoba menembaknya dengan pistol. Namun, dia berhasil memblokir semua peluru dengan parangnya. Kami tidak punya kesempatan," jawab Fadli.Beni tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, "Kau yakin itu yang kau lihat? Luar biasa!" la meragukan pengakuan Fadli."Aku tidak berbohong. Anak buahku yang selamat bisa membuktikan ucapanku itu."Mereka yang melarikan diri dengan Fadli dan selamat mulai menawarkan kisah mereka tentang keunggulan Kenji."Apa yang dikatakan Tuan John benar. Hanya dengan satu parang saja, orang itu menodai tanah dengan darah
Mereka mendengar semakin banyak langkah kaki yang datang dari koridor. "Seorang perawat telah disandera oleh penjahat!""Dan dua anggota Kepolisian ditusuk. Mereka tergeletak di lantai. Darah ada di mana-mana. Mengerikan."Orang-orang berlarian di koridor dan berbicara.Kenji, Elena, dan Wini mendengar mereka. Mereka akhirnya tahu apa yang telah terjadi. Seorang penjahat menyandera seorang perawat.Beberapa orang berlari meninggalkan tempat itu, tetapi beberapa ada yang penasaran dan pergi untuk melihatnya."Elena, mari kita lihat," kata Wini kepada Elena. Dia penasaran."Lebih baik jangan. Itu terlalu berbahaya," jawab Elena. Dia takut itu mungkin berbahaya, meskipun dia juga ingin pergi."Kita ada Kenji. Dia akan melindungi kita. Tidak ada yang perlu ditakuti," kata Wini. Dia hanya melihat penjahat menyandera di film. Tapi kali ini, itu terjadi dalam kehidupan nyata. Dia tidak ingin melewatkannya."Bagaimana menurutmu, Kenji? Haruskah kita liha
Dewi tidak menyadarinya. Elena, wanita tercantik di Kota Tua Selatan, dan suaminya yang tidak berguna Kenji Ken, ada di sini sampai saat itu.Dewi mengenal mereka karena Elena yang begitu terkenal."Gadis cantik di belakang, bisakah kau membukakan borgol untukku?" Son bukan dari Kota Tua Selatan. Dia tidak tahu bahwa Elena adalah wanita tercantik di sini, tapi Son tahu dia cantik.Biasanya, wanita cantik tidak berbahaya, kecuali Dewi tentu saja.Son cukup pintar untuk tidak meminta Dewi yang membuka borgol untuknya. Son juga melihat Kenji yang tinggi dan tampak kuat. Akan berisiko jika meminta pria seperti ini untuk membuka borgol."Apa kau memintaku?" Tanya Wini. Yang dikatakan Son ambigu. Dia juga bersembunyi di balik punggung Kenji."Bukan kamu. Maksudku gadis di sebelahmu." kata Son. Wini juga seorang gadis cantik, tapi tidak secantik Elena."Jangan menyanjung dirimu sendiri" kata Wini dalam hati. Son tidak memintanya."Mengapa aku harus mendengar
"Mengapa?" Kenji tidak ingin pergi ke Kantor Polisi karena hal sepele seperti itu. Itu akan menyebabkan Leon mengira kalau dirinya telah ditangkap oleh Kepolisian, dan membuat Leon akan mengerahkan Divisi Serigala yang ada di luar kota. Kenji tidak punya masalah dengan Dewi. Polisi wanita ini rela mematahkan kakinya untuk menyelamatkan sandera. Itu membuatnya terkesan. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi Kenji untuk mengerahkan pasukannya."Kau baru saja membunuh seseorang. Kau perlu memberikan keterangan di kantor polisi," ucap Dewi."Aku membunuhnya dengan satu tembakan. Aku juga berhasil menyelamatkan sandera. Apakah aku masih perlu memberi keterangan?" Jawab Kenji. "Kau mengambil pistolku dan menembak tanpa izin, terlepas dari keselamatan para sandera. Kamu menyebabkan konsekuensi yang parah dan harus memberikan keterangan." Dewi bersikeras.Elena dan Wini berterima kasih atas kejelian mereka -jangan pernah main-main dengan seorang wanita! Jika Kenji tid
"Tentu. Aku akan hadir," jawab Nila. Baginya, merupakan suatu kehormatan bisa diundang oleh Kenji, apapun acaranya.Pernikahannya menyebabkan kehebohan di Kota Tua Selatan bulan lalu. Nila penasaran apakah Kenji akan membuat Kota Tua Selatan kembali digemparkan.Sayangnya, kali ini bukan upacara yang membahagiakan seperti pesta pernikahan, namun sebuah acara pemakaman yang akan menyedihkan. "Aku tidak akan menahanmu. Jangan ragu untuk melakukan pekerjaanmu," kata Kenji.Nila mengangguk dan berbalik pergi.Kemudian, Kenji tenggelam dalam pikiran yang dalam.Hanya ada tiga hari tersisa sebelum tenggat waktu, tetapi baik keluarga Landry maupun Geng Macan tidak mengambil tindakan apa pun untuk menanggapi.Kenji menganggap permainan itu kurang menyenangkan untuk dimainkan sekarang.Pasukan elitnya dari Divisi Serigala, yang bersiap di luar kota, hanya menunggu perintah untuk melenyapkan keluarga Landry dan Geng Macan kapan saja."Aku tidak akan melepa
Irfan setuju, "Bu, kita harus memijta bantuan Aicer. Kita tidak bisa terus diam seperti ini dan hanya melihat sambil yang duduk!""Aicer adalah pilihan terakhir. Aku punya ide lain," kata Desi."Ibu punya ide apa?" Tanya Irfan."Karena kita tidak mampu membunuh Kenji dengan tangan kita sendiri, mengapa kita tidak menyewa pembunuh bayaran untuk membunuhnya?" Ujar Desi. Semua orang mulai membual tentang kecemerlangan ide itu dan mulai memuji Desi."Ya. Kita bisa menyewa Pembunuh Bayaran!""Kita punya banyak uang dan kekuasaan. Kita tidak perlu mengotori tangan kita untuk menghadapi Kenji!""Nyonya besar Landry sangat jenius! Kenapa kita tidak memikirkan itu?""Itu jauh lebih mudah daripada membujuk Pak Herman untuk menangkap Kenji!""Kenji bukan siapa-siapa. Kita harus menyewa pembunuh bayaran tingkat atas. Saat dia keluar, dia akan mati dengan satu tembakan!"Semua orang setuju.Desi lalu memerintahkan, "Segera hubungi beberapa pembunuh ba