Share

23’ Perasaan Aciel

Aciel menghela napasnya lega, dia menidurkan tubuhnya di lantai sambil memandangi langit malam yang berisikan banyak bintang-bintang kecil dari atap rumah Rayzeul yang terbuka.

“Ini sudah jam sepuluh malam tapi si Aredel itu belum juga kembali,” ucap Rayzeul sambil meminum kopinya.

“Aku akan menyusulnya nanti, aku istirahat dulu sebentar.” Aciel memejamkan matanya kemudian menggunakan kedua tangannya sebagai bantal kepalanya.

“Cepat, malam hari di hutan ini sangatlah berbahaya, aku jadi khawatir padanya.” Rayzeul berbicara dengan nada yang datar lalu berjalan ke meja komputernya.

“Benarkah?! Aku harus cepat menyusulnya!” panick Aciel yang langsung berdiri dari tidurnya, lalu melangkahkan kakinya ke tangga.

“Kau mau mencarinya naik apa?” tanya Rayzeul yang berhasil menghentikan langkah Aciel.

“Jalan kaki?” tanya Aciel sambil menggarukkan kepalanya.

“Dasar bocah. Sini, aku pinjami kau sesuatu agar bisa mencari Aredel dengan cepat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status