Share

Salah Paham

Arkan tidak bisa menghilangkan senyum dari wajahnya. Tangannya bahkan erat menggenggam jemari Salsa seolah takut wanita itu pergi lagi, sementara Salsa hanya menunduk, pikirannya kosong. Dia belum mampu mencerna apa yang terjadi. Dia juga tidak bisa menjelaskan bagaimana bisa berakhir di sebuah cafe dengan Arkan di sampingnya.

"Sa ... aku tidak pernah mengira kita akan ketemu lagi." Arkan menatap Salsa lembut. "Aku rindu ...."

Salsa tersenyum sinis. "Rindu?! Jadi seperti ini dirimu? Jelas-jelas kau pria beristri, tetapi dengan mudahnya mengatakan rindu kepada wanita lain," sindirnya ketus.

"Terserah kamu ngomong apa, Sa ... yang pasti aku tidak akan membiarkan kamu pergi lagi," jawab Arkan membelai punggung tangan Salsa dan hendak mengecupnya.

Namun, wanita itu cepat menarik tangannya. Rasa muak memenuhi hatinya. Apalagi mengingat apa yang telah dilakukan pria itu.

Salsa bersedekap. "Kamu enggak amnesia, 'kan, Mas?! Dulu, begitu mudahnya kamu mengkhianatiku. Membuangku seolah-olah ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status