Share

Bab 5 - Peta Kuno Dan Kisah Tesla.

Di suatu ruang di dalam Markas Jenderal.

Tampak Liem sedang memperhatikan sesuatu lalu tak lama Dia 'Liem' mengangkat tangannya dan menunjuk sesuatu dengan jarinya lalu sambil bertanya,

"Ukiran gambar apakah ini ? Tanya Liem

Lalu jenderal matanya melirik ke arah jari Liem  dan mengangkat tangannya juga dan menunjuk gambar yang di maksud Liem dan berkata,

"Ukiran gambar ini adalah sebuah peta ya lebih tepatnya suatu Peta Kuno". Jawab Jenderal yang sambil memegang dagunya dan berkata kembali

"Peta ini ditemukan oleh elit global di dalam sebuah ruangan kamar ilmuwan besar yang tiba tiba menghilang yaitu Tesla" Ucap Jendral menjelaskan. 

"Bahkan ada rumor yang mengatakan dia telah mati di kamar hotelnya karena dibunuh oleh para elit global demi mengambil hasil karya nya yang di simpan di suatu buku pribadi milik Tesla" Ucap Jenderal.

Tampak Liem melihat lebih dekat dan mengeja 1 kata yang berada di bagian bawah sebelah kiri dalam peta kuno itu.

"Baluqiah" Ucap Liem mengeja dengan perlahan namun jelas.

Sambil terdiam memegang dagunya  lalu Liem kembali bertanya,

"Siapa dan apa maksud kalimat dari tulisan "Baluqiah" itu apakah itu nama seseorang ?" Tanya Liem sambil menunjuk dengan jarinya.

Jenderal kembali berjalan pelan ke arah kursi meja duduknya lalu  berkata dengan tangan memegang dagu miliknya

"Kemungkinan dia 'Baluqiah' itu adalah nama orang yang telah menggambar dan menjelajah di pulau atau benua itu" Ucap Jenderal sambil duduk di kursi mejanya dan kembali melanjutkan ceritanya

"Sebab kami pun hanya bisa mengetahui informasi tersebut karena membaca di dalam buku catatan ilmuwan Tesla yang disembunyikan oleh para elit global di Markas ini" Ucap Jenderal.

"Di dalam buku itu  dituliskan bahwa adanya  seorang yang bernama Baluqiah yang telah menjelajah dunia baru yang belum diketahui manusia modern saat ini" Ucap Jenderal melanjutkan,

"Maka inilah kenapa alasanku masih suka berada di benua Antartika ini dan diam diam mengambil kesimpulan dari banyak penelitian dan penemuan para elit global di benua es Antartika ini" Ucap Jendral sambil tersenyum.

"Kau memang Jenius" Ucap Liem kepada Jenderal lalu mereka berdua tertawa bersama.

Jenderal berkata kepada Liem

"Apakah kamu mengetahui bahwa pemancar radio seperti Signal Tower dan kabel adalah salah satu dari hasil penemuan dari Tesla ?" Tanya Jenderal.

"Bukankah seorang yang bernama Edison yang menemukan Listrik" Jawab Liem

"Hahaha kau telah tertipu oleh propaganda elit global" Ucap Jenderal kembali menjelaskan

"Edison itu hanya mengetahui 1 arus listrik saja mudahnya alat itu yang dinamakan baterai pada masa sekarang" Ucap Jenderal.

"Baterai" Ucap Liem dengan wajah keheranan.

"Namun  jika kita ingin membahas lebih jauh tentang asal mula siapa penemu listrik yang mampu disimpan di dalam suatu tempat yang disebut Baterai yaitu para ilmuwan dari para penduduk Babilonia Kuno" Ucap Jenderal

"Baterai listrik itu sendiri telah lama ditemukan oleh para Ilmuwan Babilonia kuno, Kita bisa mengetahui itu karena selain kita bisa membaca dari teks teks kuno pada saat ini pun fosilnya telah ditemukan yaitu fosil baterai ribuan tahun tersebut itu pada zaman sekarang" Ucap Jenderal

"Benar sekali katamu Jenderal sebab aku telah melihat sendiri saat itu di suatu acara berita saat menonton televisi perihal penemuan baterai kuno dan bahkan di Cina pun banyak ditemukan baterai kuno berusia ratusan tahun" Ucap Liem kepada Jenderal yang hanya tersenyum. 

"Maka orang yang benar benar bisa menaklukan kekuatan listrik dan bahkan bisa menggunakan secara cuma cuma hanyalah Tesla yang mampu menemukan arus bolak balik listrik itu sendiri dan akhirnya dapat digunakan oleh seluruh manusia saat ini" Ucap Jenderal sambil menyandarkan tubuhnya lalu berkata kembali

"Akan tetapi kekuatan listrik itu sendiri saat ini telah dikelola oleh para elit global yang berkedok mencuci duitnya dengan nama perusahan perusahan swasta yang sebenarnya perusahan perusahan itu adalah seperti budak catur bagi pemilik sebenarnya yaitu para elit global" Ucap Jenderal.

"Bagaimana para elit global itu bisa memiliki hasil penemuan Tesla" Tanya Liem kepada Jenderal

"Hahaha keluarga mereka itu telah ribuan tahun secara turun menurun mengendalikan dunia ini baik dari segi ekonomi, sains dan sejarah" ucap Jenderal yang kembali melanjutkan ceritanya 

"Akan tetapi entah kenapa ada beberapa kejadian yang hilang tentang keluarga besar mereka dalam pencapaiannya yaitu Tatanan dunia baru yang sampai saat ini tidak kunjung direalisasikan" Ucap Jenderal.

"New World Order. Dimana munculnya suatu kekuasaan tunggal yang mengendalikan dunia ini 

Hahaha ternyata cerita yang selama ini dianggap konspirasi itu benar adanya di dunia nyata ini ya" Ucap Liem sambil tertawa bersama Jenderal.

"Apakah kamu mengetahui bahwa Tesla pun juga yang menemukan segala senjata canggih seperti laser selain pembangkit listrik dan lain lainnya" Tanya Jenderal

Terlihat Liem hanya terdiam lalu menggelengkan kepalanya

"Itu semua adalah temuan dari ilmuwan Tesla namun sungguh sangat disayangkan kita telah kehilangan orang super jenius seperti dia yaitu Tesla yang di akhir hidupnya harus mati dalam keadaan sendiri di dalam kamar hotelnya tanpa ada keluarga atau teman yang berada di sisinya" Ucap Jenderal.

"Selalu begitulah kehidupan orang orang yang spesial di dunia ini kebanyakan dari mereka menjadi unik lalu mereka akan dilupakan" Ucap Liem melanjutkan ucapannya.

"Aku jadi mengingat suatu kata kata yaitu nanti ada masa atau waktu dimana para pengkhianat akan di bangga banggakan sedangkan pahlawan yang sesungguhnya dilupakan orang" Ucap Liem

"Hahaha dapat dari mana kamu kata kata itu" Tanya Jenderal sambil tersenyum

"Dari seorang artis wanita yang aku temui di negara Indonesia saat di Bali dan wanita itu bernama HEPI KALMA" Ucap Liem yang lalu tersenyum dan diikuti Jenderal yang tertawa.

Keluarlah mereka berdua dari ruangan tersebut yaitu Jenderal dan Liem lalu Liem meminta izin kepada Jenderal untuk melihat pemandangan di sekeliling luar markasnya dengan berjalan kaki.

"Boleh aku sebentar berkeliling di luar untuk melihat sekitar dan mencari udara segar ?" Tanya Liem kepada Jenderal.

"Hahaha kamu meminta izin seperti dengan siapa saja berkata seperti itu bukankah dari pertama kita kesini sudah tidak rahasia yang aku tidak ceritakan kepada kawan lamaku" Ucap Jenderal

"Baiklah aku akan pergi dahulu" Ucap Liem yang mulai berjalan.

Namun tak lama Jendral memanggil Liem dan memberi pesan dengan berkata

"Liem silahkan kamu berkeliling tapi ingat jangan terlalu jauh jauh berjalan dari markas ini untuk itu aku akan sertakan salah satu prajurit untuk menemani kamu" Ucap Jendral.

"Baiklah temanku" Ucap Liem

Lalu tampak Jenderal berkata memanggil seorang prajurit yang telah berjaga di depan pintu.

"Sersan tolong kamu temani Tuan Liem untuk berkeliling di sekitar luar markas ini" Ucap Jenderal

"Siap Laksanakan Jenderal" Ucap Sersan Prajurit

Sambil berdiri dengan memejamkan mata serta menghirup udara dalam dalam di samping pinggiran danau lalu terbukalah kedua mata Liem sambil mengeluarkan hirupan nafasnya dan setelah itu tak lama terdengar suara dari prajurit Sersan itu yang tiba tiba berkata

"Tuan Liem apakah kamu mempercayai dengan adanya Manusia Raksasa di dunia ini ?" Tanya Prajurit Sersan itu kepada Liem

Liem kedua bola matanya melirik lalu berbalik badannya ke hadapan prajurit itu yang tepat sedang berada duduk sambil bersandar di atas batu besar dari arah belakang dirinya lalu Liem berkata

"Maaf sebelumnya aku belum menanyakan siapa namamu dan apakah maksud dari pertanyaanmu tadi ?" Ucap Liem yang kembali bertanya

"Namaku adalah Ah-Cun  berasal dari China ketika saat awal awal pertama aku disini pada suatu hari kami pernah menemukan bangkai tulang milik manusia raksasa yang mempunyai ukuran badan 30 Meter di dalam hutan pohon yang berada disini waktu itu tepat saat kami memulai membuat Markas Rahasia ini". Ucap Ah-Cun dan langsung saja bercerita kembali.

"Dahulu waktu ketika saat aku kecil, saat itu aku hanya tinggal dengan bersama kakek saja dikarenakan kedua orang tuaku telah meninggal dalam suatu perjalanan saat aku bayi". Ucap Ah-Cun yang menceritakan kisah hidupnya

"Setiap malam kakek selalu menceritakan sebuah dongeng  sebelum aku tertidur, Di salah satu dongeng ceritanya Itu mengisahkan bahwa pada dahulu kala hiduplah para manusia manusia raksasa yang hidup damai berdampingan dengan para manusia seperti kita pada umumnya" Ucap Ah-Cun 

"Manusia Raksasa" Ucap Liem yang kembali mendengarkan kisah Ah Cun seorang Sersan.

"Para manusia manusia raksasa itu selalu bekerja membantu pekerjaan manusia yang berukuran biasa pada umumnya. Mereka melakukan beberapa pekerjaan dari mulai menebang pohon hingga membuat banteng tinggi untuk para desa serta pekerjaan pekerjaan lain nya" Ucap Ah Cun

"Awalnya dahulu aku mengira itu semua hanyalah sebuah dongeng yang menemani aku dan kakek sebelum tidur hingga akhirnya datanglah hari itu hari dimana  aku dengan jelas melihat sendiri dengan kedua bola mataku melihat kerangka manusia raksasa yang kami temukan di dalam  hutan saat kami semua membangun markas ini" Ucap Ah Cun.

"Kenapa Jenderal belum menyatakan perihal ini kepadaku tentang temuan kerangka manusia raksasa itu" Ucap Liem 

Tak lama Ah Cun seorang Sersan Prajurit itu berkata kembali dengan cemas

"Maaf tuan sepertinya aku telah berlebih menceritakan manusia raksasa hingga menjadi lancang untuk memberikan informasi itu" Ucap Sersan Ah Cun sambil memelas.

Sersan Ah Cun itu kembali memohon agar Liem tidak menceritakan kepada Jenderal karena mungkin telah membocorkan rahasia dari Militer.

Namun Liem hanya tersenyum padahal di dalam hatinya Liem ingin berkata bahwa 

"Jenderal lama kelamaan pun pasti segera akan menceritakannya juga kepada aku atau aku sendiri yang akan bertanya pada Jendral, Mungkin Jenderal melupakan hal ini" Ucap Liem di dalam hatinya.

Dikarenakan mereka berdua telah banyak melalui kepahitan dalam hidup bersama sama hingga akhirnya menjadi sahabat dari saat berusia muda.

Lalu Liem berjalan pergi dan melewati Sersan Ah Cun tersebut sambil berkata 

"Tenang saja jangan khawatir semua rahasiamu akan aman padaku" Ucap Liem.

Tak lama Liem berjalan kembali lalu Sersan Ah Cun kembali berkata lagi

"Maaf boleh aku bertanya kepadamu ?" Ucap Sersan Ah Cun.

Lalu terdiam lah Liem dari jalan langkah kakinya dan berkata

"Ya silahkan, tanya kan saja apa yang ingin kamu tanyakan padaku" Ucap Liem sambil berbalik menghadap Sersan Ah Cun.

"Apa yang telah membuatmu ingin datang ke benua es Antartika ini ? Semoga saja aku harap kamu bukanlah orang bodoh yang hanya melihat lihat seperti para wisatawan bodoh lainnya dengan niat datang karena suatu penelitian" Tanya Sersan Ah Cun.

"Aku datang kesini hanya untuk suatu alasan yaitu mencari sebuah jawaban dengan memenuhi sebuah undangan" Ucap Liem.

Dan lalu terdiamlah Sersan Ah Cun tersebut sambil berusaha berfikir baik dan berkata dalam hatinya 

"Mungkin saja Jenderal yang telah mengundang dirinya untuk kesini sebagai seorang tamu atau bisnis investor seperti orang orang yang lainnya akan tetapi hanya orang ini saja satu satunya yang pernah di bawa kesini" Ucap Sersan Ah Cun di dalam hatinya.

Tak lama terdengar suara alarm sirine yang berbunyi kencang.

"Suara apakah itu" Tanya Liem kepada Sersan Ah Cun

"Itu adalah tanda darurat Ayo kita segera kesana" Ucap Sersan Ah Cun

Akhirnya lalu mereka berdua pun pergi ke dalam markas.


Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status