Share

KESI DITELEPON BU SOBIR

“Kamu sih, sembrono sekali. Ngapain orang dekat sini? Udah tau istrinya jago gosip dan bertengkar. Rahasia kita bisa terbongkar. Kamu bilang ke Pak Sobir dan kuncen.Biar bisa diajak kerjasama.” Saimah sangat kesal dengan perilaku Kesi yang seenaknya sendiri.

“Iya, ya. Kalo kuncen bisa ditelepon, tapi Pak Sobir harus ditemui langsung," sahut Kesi sambil menggerutu.

“Lakuin segera! Entar aku yang bagian anter Pak Sobir ke punden," ucap Saimah masih terdengar kesal.

“Aku ikut, gak?” tanya Kesi sambil menatap Saimah dengan perasaan tak enak hati.

“Gak usah! Pengen kebongkar skandal kalian?”

Akhirnya mereka mulai mengatur strategi buat mencari jalan keluar tanpa dicurigai warga lain, terutama Bu Sobir. Saimah memang sudah mengamati gerak-gerik Kesi dan Pak Sobir yang mencurigakan sebulan ini.

“Kamu kapan besuk?” tanya Kesi memberanikan diri.

“Besok sore bareng Mas Parman.”

“Ikut, ya?”

“Kami naik motor. Gimana, sih?”

“Yodah. Aku naik taksi aja.”

“Gitu dong, punya inisiatif. Beres, ya. Aku m
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status