Share

PETAKA DIBIKIN SENDIRI

“Bu, fokus sama Pak Sobir aja. Soal biaya dan lain-lain, biar aku yang urus dan jangan uangku dari mana? Yang penting Pak Sobir tertangani.”

“Iya, ya. Maaf, Im. Mulut ini emang ...,” ucap Bu Sobir sambil menutup mulut dengan telapak tangan.

Saimah hanya tersenyum melihat tingkah tukang gosip nomor wahid di perumahan mereka. Akhirnya mereka telah sampai di rumah sakit. Tubuh Pak Sobir dipindahkan ke brankar lalu dibawa ke UGD.

Bau busuk yang menguar dari bagian tubuh Pak Sobir membuat seisi ruangan menutup hidung. Saimah berdiri menunggu di depan pintu UGD.

Ia bersama Pak RT dan seorang warga menunggu kelanjutan proses pemeriksaan Pak Sobir. Wanita bercelana jeans ini mendekat ke arah mobil lalu berjalan ke arah sopir yang sedang duduk di dalam.

“Bapak bisa pulang sekarang. Tunggu telepon dari saya.”

“Ya, Bu. Terimakasih banyak.”

“Saya yang terima kasih, Pak.”

“Saya permisi pulang kalo gitu.”

“Silakan!”

Saimah agak menjauh lalu mobil mulai bergerak ke luar dari area rumah sakit. Wanita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status