Share

Bab 21 Sebuah Rencana Mencari Tabib Sakti

“Bukan melihat, tapi mendengar. Pendengaranku tidak buruk. Aku bisa membedakan bunyi benda yang semakin berat.” Ucap Limey.

Sion diam, lalu kemudian kembali sibuk menghitung kembali.

“Maaf, pertanyaanku terlalu pribadi ya?” tanya Limey lagi.

Sion diam, mendesah lalu menggerakkan kotak tersebut. suara gemerincing di dalamnya terdengar keras dan berisik. "Mungkin isi kotak inilah alasan aku membunuh.”

“Heh? Maksudnya,” Limey bertanya heran.

“Aku butuh uang, yang banyak untuk berobat.” Ucap Sion.

“Berobat? Apa kamu sakit?”

“Bisa dibilang begitu,” jawab Sion, lalu kemudian berjalan mengambil tongkatnya dan membawa kotak ke sudut rumah, meletakkan kotak tersebut, lalu berkata “Aku selalu ingin bisa melihat. Ingin melihat langit, pohon, sungai dan warna. Untuk itulah aku mengumpulkan uang. Dahulu seseorang pernah mengatakannya padaku, bahwa untuk bisa meliha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status