Share

Harapan Delia

 "Non yakin menyetir mobil sendiri?" Ada gurat kerisauan di wajah Mbok Yem. 

Aku yang ditanya, hanya menganggukkan kepala, mulutku penuh dengan roti yang baru kusuap ke dalamnya.

 "Atau minta dijemput sama Pak Darwin saja, Non. Mbok rasa itu lebih aman. Lagipula tujuan kalian 'kan sama--kantor polisi." Matanya menatapku sekilas lalu fokus kembali ke gelas kosong dalam genggamannya. Diletakkan gelas tersebut ke atas meja, dan mengisinya dengan air susu.

Kunyahan di mulutku berhenti seketika, lalu setelahnya aku menggelengkan kepala mengisyaratkan kata 'tidak'.

 Mbok Yem mendesah pelan mengetahui jawabanku. "Saya itu khawatir Non kenapa-napa. Kalau begitu suruh Jono saja yang menyetirkan mobil Non Delia," lagi, Mbok Yem tidak menyerah memberikan saran.

 Semua yang disarankan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status