Share

Hukuman Untuk Mas Heru

 "Non Del, non …!" Sayup terdengar suara teriakan dan gedoran pintu. Itu suara Mbok Yem. Kenapa dia harus berteriak sekencang itu? Tidak seperti biasanya. Kulihat jam di atas nakas menunjukkan pukul 04.40. pagi. Mataku memicing memastikannya. Bergegas aku turun dari ranjang untuk membuka pintu kamar.

Mataku mengerling tajam, mencari tahu apa maksudnya berteriak dengan raut wajah secemas itu. 

 "Non habis nangis ya. Wajahnya sembab gitu," tanya Mbok Yem menatapku lekat.

"Ada apa sih Mbok, pagi buta begini gedor-gedor kamar? Kalau cuma mau nanyain kondisiku, lebih baik, Mbok keluar," jawabku setengah kesal. Mata ini masih terasa berat karena semalaman aku menangis. 

 "Eh, bukan itu Non. Itu … di depan Non, di depan banyak sampah," ujarnya membuatku mengernyit. Aku tidak mengerti ap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
susanti susan
cukup menarik
goodnovel comment avatar
Aisyah Icha
g punya koin harus tunggu besok lg buat lanjut ceritanya
goodnovel comment avatar
Melisa
Koinnya mahal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status