Share

Bab 135 Jujur 2

"Ya, Pak," jawab Bre. "Saya juga mengucapkan terima kasih banyak pada Pak Rosyam dan Alan. Masih sudi memberikan kesempatan perusahaan kami untuk kembali bangkit bersama AFBC," lanjut Bre sambil memandang pada Alan. Ia menghindari kontak mata dengan Livia.

Alan menjawab dengan anggukan kepala. Tidak perlu bicara banyak. Apa yang sudah ia putuskan sudah sangat dipertimbangkan sebelum ini. Dia mengambil keputusan tentu saja sudah tahu apa resikonya. Dikhianati lagi misalnya.

"Dan tentang kecelakaan itu ...."

"Maaf, Nak Ferry," potong Pak Rosyam cepat. "Jangan membahas hal itu lagi. Terlalu berat bagi saya dan Livia. Cukuplah kita sama-sama tahu. Mengungkit kembali hanya membangkitkan luka parah dalam jiwa kami. Kami sudah memaafkan," ujar Pak Rosyam sambil menahan sebak dalam dada. Kehilangan dua wanita dalam hidupnya, merupakan pukulan paling hebat yang membuatnya menjadi pasien seorang psikiater selama berbulan-bulan.

"Ya, Pak. Maafkan kami," jawab Ferry dengan suara bergetar.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (5)
goodnovel comment avatar
Nuniee
Alhamdulillah PLONG,,, enakkan klo udah minta maaf, segala beban yg ada lenyap seketika ... kita hidup ga bisa sendiri Bree, pasti membutuhkan orang lain, kamu juga move on lahh, mo ampe kpn kegini,, rugilah 🥲
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
sudah plong kan Ferry & Bre.. meskipun masih ada beban karena Bu Rika belum minta maaf, setidaknya mereka sudah bernapas lega. tinggal nunggu Bu Rika dapat hikmah..
goodnovel comment avatar
Yanyan
walaupun sudah TDK sekaya dulu ..ini mah duren
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status