Share

45. Kejutan untuk Permana

"Anes, Sayang ... turun, Nak ... jangan seperti ini." Arya merayu putrinya agar tidak nekat loncat dari balkon. Anes sama sekali tidak menoleh ke belakang. Pandangannya melihat ke bawah, di mana hamparan rumput hijau menghiasi pekarangan rumah orang tuanya yang asri. 

Arya sangat merasa ngeri karena Anes sudah berdiri di atas tembok. Kedua kaki anaknya juga nampak sedikit bergoyang ke kanan dan ke kiri, mencari keseimbangan.

"Anak Anes kasihan, Pa. Anes harus menemaninya," gumam Anes dengan suara bergetar. Arya tak kuasa menahan tangis. Sebelah tanganny mengubungi Taka, melakukan video call. Beruntung Taka sedang packing barang dan ponsel ada di dekatnya. Melihat nomor siapa yang memanggil, dengan cepat Taka menggeser layar terima panggilan video.

Ponsel diarahkan kepada Anes yang sudah berdiri di tembok balkon. Terdengar pekik dari Taka di seberang sana.

"Bicaralah pada Anes. Cepat!" Arya menyalakan speaker ponselnya agar Anes mendengar suara Arya.&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
kenapa diulang lgi?
goodnovel comment avatar
Sisil17969773
Wathefaakk
goodnovel comment avatar
Nolan
wah..kenapa dobel gini...rugi koin jadi nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status