Share

Rencana licik Nyonya Tantri.

Tuan Prabu Laura akhirnya pulang. Wanita paruh baya itu terlihat begitu tak suka melihat keberadaan adik iparnya itu. Nyonya Laura, sudah merasakan sesuatu yang tidak enak.

"Assalamualaikum Mba Laura, Mas Prabu," sapa Nyonya Tantri berbasis basi.

"Waalaikumsalam." Tuan Prabu dan Nyonya Laura kompak menjawab salam.

"Anak-anak ke mana Tantri?" tanya Nyonya Laura dengan nada dingin.

"Damar pergi ke kantor Mba, kalau Yes—"

"Apa Wulan juga berangkat ke kampus?" ujar nyonya Laura memotong ucapan sang adik ipar. Nyonya Laura sama sekali tak tertarik tentang Yesi. Sontak saja hal itu membuat nyonya Tantri itu kembali menahan gejolak kekesalannya.

"Iya Mba, Wulan kuliah." Nyonya Tantri menjawab dengan senyum kecut.

"Kalau Yesi saya sudah tahu dia pasti sedang dikamar sambil bermain handphone," ucap nyonya Laura yang seolah tahu yang sebenarnya .

"I-iya Mba dia ada di kamar." Nyonya Tantri kembali menjawab dengan senyum hambarnya.

'Dasar anak bodoh bukannya ikut menyambut kepulangan calon mertu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status