Share

Selamat Malam

Belum genap satu hari mereka bertemu, pagi ini Lavina sudah kembali dibuat jengkel karena lagi dengan laki-laki yang dengan kurang ajar menciumnya semalam. Bagaimana bisa laki-laki ini kini ada di hadapannya, di gedung perusahaan miliknya, tengah berdiri sembari menatap Lavina dengan senyuman yang begitu menyebalkan di ruang kerja Lavina?

Apakah keamaanan di gedungnya begitu buruk? Bagaimana orang-orangnya membiarkan Raveen sampai masuk ke ruang kerjanya? Apakah mereka tidak tahu jika laki-laki ini adalah musuh yang harus disingkirkan? Lavina menghela nafas. Melipat tangannya dan menatap laki-laki itu lurus.

“Ada urusan apa kau kemari?” tanya Lavina.

Raveen hanya tersenyum. Lavina ternyata memang benar-benar berubah. Sudah tidak menjadi gadis manisnya seperti dulu.

“Aku hanya ingin melihat kekasihku. Banyak sekali berubah ternyata” jawab Raveen. Lavina tersenyum miring. Kekasih katanya.

“Pergilah sebelum aku memanggil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status