Share

500 Juta

Beberapa hari berlalu, kini keadaan hatiku maupun fisikku mulai membaik setelah mendapat pengakuan dari mama. Entah, pernyataan itu sebuah kebenaran atau tidak, yang jelas membuat batin ini teriris amat pedih. Masih ada rasa tak menyangka jika benar adanya ayahku berbuat demikian pada ibuku. Astagfirullah.

Ku buyarkan lamunanku dan melawan rasa malas yang beberapa hari terakhir merasuki tubuh ini. Tentang pengakuan mama, mas Umair berjanji akan mencarikan jalan keluarnya untukku bertindak selanjutnya. Sekarang, saatnya aku harus bersiap karena mas Umair akan mengajakku ke suatu tempat hari ini. Katanya, itung-itung sebagai obat cuci mata untukku.

"Kamu sudah cek ponselmu?" tiba-tiba mas Umair masuk ke kamar. Mengagetkanku yang tengah berdandan.

"Apa? WA?" tanyaku sembari menyempurnakan tatanan jilbabku.

"Bukan."

Dalam sekejap ku hentikan aktivitasku lalu tersenyum sumringah karena mendengar jawaban mas Umair barusan. Aku mengerti maksudnya jika bukan aplikasi hijau yang ia tujukan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya makin menarik aja...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status