Share

PERSIAPAN PEMBALASAN RAYA

"Jadi gimana, mau Kamu lanjutin atau tidak?" tanya Mbak Luna saat akhirnya kuceritakan padanya apa yang telah terjadi keesokan harinya.

"Nggak tau, Mbak. Aku masih bingung juga ini," ucapku sambil menggaruk-garuk kepala dan nyengir kuda. Mbak Luna nampak terdia. Sejenak seperti sedang berpikir.

"Kenapa nggak diterima aja, Ray? Siapa tau si Galih itu berjodoh lho sama Kamu." 

Mendengar kalimat kakakku itu aku segera tertawa keras.

"Ah, mana mungkin Mbak. Kasta kita aja tuh jauh bedanya. Ngimpi kali ya?"

"Kasta? Kamu kira kita lagi di jaman majapahit? Aneh-aneh aja Kamu ini." Mbak Luna menoyor mukaku gemas.

"Nggak mungkin, Mbaaakk. Orang kaya kayak mereka bisa suka sama kita yang miskin ini. Hahah ...." lagi-lagi aku tertawa remeh. 

"Lah, jodoh nggak ada yang tau lho, Ray.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status