All Chapters of Pejuang Terhebat No. 1: Chapter 2201 - Chapter 2210

Pria bertopeng itu bergegas ke depan dengan cepat. Dia berdiri di tengah dengan tiga orang di kiri dan kanan, menghadap Heath. Pria bertopeng itu mengerutkan alisnya, dan sebelum Heath dan yang lainnya bisa bereaksi, dia tiba-tiba melambaikan tangan kanannya, dan arus udara yang kuat mengalir ke arah mereka berlima.Meskipun Heath dan yang lainnya tidak sekuat pihak lain, namun mereka sangat tangguh dalam pertempuran. Mereka segera menopang semangat keterikatan mereka untuk melindungi diri mereka sendiri ketika pria bertopeng itu bergerak.Fane menarik napas dalam-dalam, dan dalam waktu setengah detik, arus udara yang kuat telah menghantam mereka. Dia berpikir bahwa energi ini secara tirani akan menghancurkan roh mereka yang terikat menjadi berkeping-keping, tetapi secara tak terduga, arus udara tidak memiliki kekuatan penghancur yang hebat meskipun terlihat seperti itu. Namun, mereka didorong mundur oleh angin.Mereka berlima tersapu ke atas dan ke bawah oleh arus udara. Untungnya, me

Heath menghela napas dalam-dalam. Mengenakan topeng atau tanpa topeng, dia tidak peduli. Dia kemudian mengeluarkan dua pedang sepanjang tiga kaki dengan panjang yang sama dari cincin artefaknya dan memegang satu di masing-masing tangan. Ilmu pedang yang dia kembangkan adalah Jurus Pedang Kembar, dan dia berdiri dengan cara yang memungkinkan dia untuk meluncurkan serangan dengan mudah. Pria bertopeng itu menatap Heath lagi. Melihat hal tersebut, Fane menghela napas lega, dan sekali lagi menatap ketiga murid Paviliun Tengkorak di depannya.Pria berjanggut itu memandangnya dari atas ke bawah, mencoba menganalisis. Dia tiba-tiba tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Kau pintar mengubah topik pembicaraan, tetapi bahkan ini tidak akan membantu! Aku akan melepas topeng di wajahmu dengan tanganku sendiri untuk melihat siapa dirimu!"Fane mendengus ringan dan mengabaikannya, memalingkan wajahnya darinya. Bahkan, posisi dia dan Frank dianggap aman dibandingkan dengan tiga lainnya. Pria bertopeng

"Siapa kau?! Kau pasti menyembunyikan kultivasimu!” Tidak mungkin murid level bawaan tahap menengah bisa mengalahkannya seperti ini. Tidak hanya mengalami luka berat, tetapi dia juga menjatuhkan senjatanya. Dia akan menjadi bahan tertawaan jika semua orang mengetahui tentang hal ini!Mereka yang bisa memasuki Tempat Rahasia Sumber Daya semuanya berperingkat tinggi di antara asosiasi klan. Dia secara alami bertemu orang-orang yang menantang orang-orang di atas level mereka. Pada kenyataannya, dia memiliki kemampuan untuk melakukannya, tetapi itu hanya bisa dikatakan secara relatif.Mereka semua yang di Tempat Rahasia Sumber Daya adalah jenius dalam ranah mereka sendiri, dan dalam pikiran pria berjanggut itu, pertempuran antara dua jenius di mana satu bertarung di atas levelnya tidak pernah terdengar. Kecuali jika jenius itu adalah seseorang seperti pria bertopeng, yang dengan bakat saja sudah cukup untuk membuatnya kewalahan, dan yang dengan sengaja menurunkan kultivasinya sendiri untuk

Zamian diam-diam menghela napas. Pria bertopeng itu pasti akan mencapnya lemah jika dia meminta bantuannya sekarang. Dia tidak ingin meninggalkan kesan buruk, jadi dia harus menerima kenyataan pahit ini. Fane menyipitkan matanya dan tiba-tiba memikirkan sebuah rencana. Ini adalah kesempatannya untuk melarikan diri karena perhatian pria bertopeng itu ada di tempat lain. Jika dia tidak pergi, dia akan mati bersama yang lainnya. Saat memikirkan hal ini, dia mengaktifkan energi internalnya dan melepaskan teknik terkuatnya.Lima belas Pedang Jiwa pun muncul di telapak tangannya. Dia telah berhasil memadatkan lima belas Pedang Jiwa di Aula Jiwa setelah menyerap Kristal Jiwa yang hancur. Lima belas Pedang Jiwa yang memancarkan kecemerlangan warna abu-abu kehitaman itu adalah kartu andalan rahasia Fane. Pedang Jiwa itu dipenuhi dengan kekuatan yang tak terduga saat terus berputar-putar di telapak tangan Fane.Zamian merasakan jantungnya berdetak kencang ketika melihat Pedang Jiwa tersebut. D

Jika kesempatan untuk melarikan diri diberikan kepada orang lain, mereka pasti akan mengambilnya tanpa ragu-ragu, jadi wajar saja jika Fane melakukan hal yang sama. Dia menghela napas dalam-dalam dan segera memutuskan dalam hatinya. Dia lalu berbalik, mengarahkan jari kakinya, dan bergegas keluar ke arah yang berlawanan!Tiba-tiba, suara angin mengamuk terdengar di telinganya, seolah-olah seekor binatang buas sedang mengejarnya. Dia lalu menoleh dan jantungnya berdetak kencang ketika melihat pria bertopeng ada di belakangnya. Kecepatan pria bertopeng itu beberapa kali lebih cepat dari Fane. Dalam beberapa detik, dia sudah memperpendek jarak antara Fane dan dirinya. Pada kecepatan ini, tidak akan lama lagi sebelum akhirnya dia benar-benar bisa mengejar Fane.Aura dingin muncul di hati Fane seolah-olah dia telah dibanjiri dengan air sedingin es. 'Mengapa pria bertopeng itu tiba-tiba mengejarku ketika dia jelas-jelas fokus pada ular sanca bercakar sembilan?'Tepat ketika dia sedang berp