All Chapters of The Merman: Chapter 51 - Chapter 60
62 Chapters
Bab 51
Perkataan Jeff selalu terngiang di dalam otak Arlan. Ia sudah memikirkannya semalaman, jika dipikir-pikir kehadiran Arthur juga aneh. Arlan tidak pernah tahu alasan mengapa ia bisa tinggal di rumah Keana, jika benar Arthur adalah makhluk yang seperti Jeff katakan maka kesempatan Arlan untuk bersama Keana semakin besar karena tidak mungkin bagi Keana dan Arthur untuk bersatu.Maka dari itu Arlan berniat untuk memastikannya sendiri. Tanpa Arlan sadari kotak kaca yang ia isi dengan air telah penuh, Arlan langsung mematikan keran air yang tersambung dengan selang air yang ia pegang."Bos, ada apa memanggil kami?"Arlan meletakan selang itu ke sudut ruangan, di ambang pintu telah berdiri dua anak buahnya Mereka orang yang sama dengan orang yang menculik Emilia.Arlan mendekat kepada mereka berdua. "Aku ingin kau menculik seseorang." Ya, Arlan akhirnya berniat untuk membuktikannya sendiri. Ia ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri makhluk yang Jeff katakan
Read more
Bab 52
Seperti yang mereka sepakati, sekarang Jack dan Arthur tengah sibuk untuk memilih hadiah untuk ulang tahun Keana. Arthur sendiri hanya bilang pada Keana jika harus ada pekerjaan yang ia lakukan bersama Jack dan untunglah Keana mempercayainya."Wow, jadi ini yang namanya Mall?" tanya Arthur seraya menatap sekelilingnya yang diramaikan oleh manusia-manusia lainnya."Benar, ini adalah Mall. Di sini orang-orang membeli kebutuhan mereka, selain di supermarket tentunya." Jack maklum dengan Arthur yang baru pertama kali ke sini, Keana pasti jarang mengajaknya karena gadis itu lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja. Untuk beberapa alasan Jack juga merasakan kasihan kepada Keana, tidak seperti para gadis pada umumnya yang menghabiskan masa mudanya dengan bermain dengan teman sebaya, Keana malah harus bekerja keras untuk menyambung hidupnya.Mata Arthur bergerak liar menatap sekitarnya. "Jadi kita ke mana Jack? Di mana tempat untuk membeli kado untuk Keana?" Ula
Read more
Bab 53
Mata biru itu perlahan terbuka, matanya bergerak memindai kondisi di sekitarnya dan ketika ia mendengar suara air barulah ia sadar jika ia berada di dalam sebuah kotak kaca yang penuh dengan air."Hah?!" Arthur melihat tubuhnya yang telah berubah menjadi manusia setengah ikan, parahnya lagi ia berada dalam kotak kaca yang tertutup di bagian atasnya.Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat, Arthur dengan cepat menolehkan kepalanya. "Kau!" Arthur tidak percaya jika orang yang membawanya ke mari adalah Arlan dan sekarang pria itu bahkan sudah tahu bagaimana wujudnya yang sebenarnya.Arlan berdiri dengan jaran dua langkah dari kotak kaca di mana Arthur dalam wujud Merman-nya berada. "Awalnya aku tidak mempercayainya, tapi ternyata kau memang bukan manusia." Arlan menyentuh kotak kaca setinggi satu meter setengah itu, bagian atas kotak kaca itu ditutup rapat dan hanya menyisakan lubang-lubang kecil di sana.
Read more
Bab 54
Arthur tidak tahu sudah berapa lama ia berada dalam kotak kaca ini, yang pasti ia tahu jika ia akan melewatkan ulang tahun Keana. Memikirkannya membuat Arthur sedih padahal ia sudah menyiapkan hadiah untuk Keana.KorekSuara pintu terbuka mengalihkan pikiran Ndan perhatian Arthur, ia menolehkan kepalanya ke arah pintu dan menemukan Arlan berdiri di sana. Perlahan Arlan melangkahkan kakinya dan  mendekati Arthur.Spontan Arthur menegakkan kepalanya yang awalnya ia sandarkan ke dinding kaca itu. "Arlan, lepaskan aku!"Arlan mengisap rokok yang ada di bibirnya dan membuang asapnya, ia menatap Arthur dengan pandangan datar. "Setelah ini kau akan dibawa, hanya tinggal menunggu beberapa menit hingga kau menjadi objek penelitiannya."Arlan telah menelepon Jeff, dan begitu mendengar Arlan berhasil menangkapnya Jeff sangat senang. Jeff bahkan langsung bergegas untuk menjemputnya dan Arlan sendang menunggu untuk itu. "Ah, satu lagi. Aku dengar dari anak
Read more
Bab 55
Cukup sulit untuk membawa Arthur naik ke mobil, jadi satu-satunya cara yang dilakukan oleh Jeff adalah dengan membiusnya. Untuk saja di dalam markas Arlan ini terdapat bius yang biasanya di gunakan oleh Arlan. Sekarang Arthur sudah tidak sadarkan diri di dalam kotak kaca itu, masih dengan wujud Merman-nya."Kalau begitu, kami akan membawanya," ujar Jeff pada Arlan. Sedangkan Arlan tidak berbicara banyak, ia hanya mengedikkan bahunya tanda ia tidak terlalu peduli dengan hal itu."Ayo, Erwin. Bantu aku mengeluarkannya." Erwin yang di panggil pun mendekat. Jeff membuka bagian atas kotak kaca itu dengan kunci yang telah Arlan berikan. Total di sana ada dua gembok yang harus mereka buka.ClakBagian atas kaca itu telah terbuka, sekarang mereka hanya tinggal mengeluarkan Arthur dari sana. Jeff lebih dulu menarik tubuh bagian atas Arthur keluar dan Erwin membantu mengangkat bagian bawahnya."Berat juga, Erwin taruh di lantai dulu." Arthur yang berwujud ma
Read more
Bab 56
Ketika Arthur sadar lagi-lagi ia berada di tempat yang berbeda, kali ini ia berada di dalam sebuah wadah yang terbuat dari kaca dan terisi air. Bedanya kali ini lebih besar hingga ia bisa bergerak bebas. Ah, tidak bebas juga karena ketika Arthur hendak bergerak ia merasa tangannya terikat kuat."Ugh." Arthur mencoba menarik kuat tangannya, tapi rantai yang mengikatnya itu sangat kuat. Tidak hanya itu tangannya juga dipasang semacam sarung tinju itu hingga Arthur tidak mungkin bisa menggunakan cakar beracun miliknya."Argh, kenapa aku ada di sini?" Arthur mencoba mengingat kenapa ia bisa berada di sini hingga sebuah ingatan melintas di benaknya, ia ingat kalau ia di suntik oleh sesuatu yang membuatnya tidak sadarkan diri.Arthur mengedarkan pandangannya, ia di dalam ruangan aneh. Di sekitarnya terdapat tabung-tabung yang terisi.oleh sesuatu benda yang Arthur tidak tahu apa karena ia tidak bisa melihatnya terlalu jelas. Ia b
Read more
Bab 57
Begitu mengkonfirmasi jika Arlan adalah orang yang melakukan penculikan, Detektif Han langsung melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap Arlan dan anak buahnya. Diam-diam Detektif Han mengikuti dan memata-matai Arlan Adison. Butuh dua hari hingga akhirnya Detektif Han menemukan sesuatu yang mengejutkannya."Itu adalah tempat semacam markas, tidak tahu apa yang ia lakukan di sana karena dari luar sana itu hanya terlihat seperti rumah biasa. Kami juga menemukan beberapa pria berpakaian serba hitam keluar masuk di sana, sepertinya mereka adalah orang yang terlibat mengingat ia memiliki akses untuk itu."Detektif Han memperlihatkan sebuah Vidio yang telah ia sambungan terhadap proyektor agar semuanya bisa melihatnya dengan jelas. Ia memang telah memasang kamera di sekitar markas Arlan itu dan benar, mereka melihat Arlan keluar masuk dalam beberapa waktu di sana.Keana menatap itu dengan pandangan gelisah. "Jadi, apa mungkin A
Read more
Bab 58
Arlan menatap waspada pada Detektif Han yang tiba-tiba saja telah ada di markasnya ini, ia tidak tahu bagaimana Detektif ini bisa berada di sini, tapi ia yakin dirinya pasti telah diawasi selatan beberapa hari hingga Detektif Han itu mengetahui markasnya. Tidak hanya itu Keana juga datang dan berdiri di sana."Arlan, apakah kau yang menculik Arthur?" Keana mendekat kepada Arlan dan langsung menodongnya dengan pertanyaan itu.Sekarang semua sudah jelas, pembunuh Emilia sudah diketahui dan semua bukti dan tuduhan itu mengarah kepada Arlan yang kini sedang berdiri di depan pintu masuk markas. Di belakangnya ada 5 orang yang Jack tahu adalah orang yang menyerangnya dengan Arthur, sekarang mereka juga memakai masker dan Jack masih ingat dengan mata mereka semua.Arlan menatap Keana datar. "Tidak," jawabnya singkat.Kedatangan Detektif Han tidak sendiri, ia bersama dengan beberapa bawahannya, Jack juga datang tapi tidak dengan Angelina. Angelina katanya ada uru
Read more
Bab 59
Arlan beserta para bawahannya telah diserahkan ke kantor polisi beserta beberapa barang bukti. Gadis yang diculik itu juga dijadikan sebagai saksi dan dimintai keterangan, meski sedikit trauma tapi ia bisa mengatasinya. Sekarang tinggallah Keana yang harus segera mencari keberadaan Arthur."Dari data yang diperoleh memang benar, jika Arlan memiliki ayah yang dulunya adalah seorang ilmuwan. Tapi sekarang ia sudah tidak aktif lagi melakukan penelitian karena dulu ia pernah melakukan penelitian ilegal dan ia dipenjara selama beberapa tahun. Pria itu bernama Jeff Adison."Detektif Han membacakan data yang ia dapatkan dari pihak kepolisian, mudah sekali berurusan jika kau memiliki orang dalam. Dalam waktu secepat itu ia sudah memiliki data lengkap tentang Jeff Adison berserta alamatnya."Tapi kita tidak tahu dimana ia menyembunyikan Arthur."Keana tidak menyangka akan sesulit ini, Arthur memang tidak cocok ada di daratan. Setitik rasa penyesalan menyerang Kean
Read more
Bab 60
"Sial, bagaimana ini terjadi?!" Jeff hanya bisa mengumpat ketika laboratorium miliknya diterobos begitu saja oleh beberapa orang-orang yang tidak diketahui siapa dan apa tujuan mereka. Sekarang mereka semua berada di depannya, beberapa dari mereka berpakaian baju hitam dengan lambang seperti berasal dari suatu organisasi."Siapa kalian? Apa kalian berasal dari pemerintahan?" teriak Jeff. Orang-orang itu tidak mendengarkan, mereka malah masuk dan menerobos melewati Jeff dan Erwin yang mencoba menahannya. "Sialan, jangan masuk ke sana. Kalian tidak ada hak untuk melakukan ini!" Erwin menahan salah satu orang yang melewati mereka begitu saja.Orang yang menerobos itu, Detektif Han menatap Jeff dengan pandangan datarnya. "Dan kalian tidak bisa melakukan percobaan ilegal seperti itu terhadap Arthur, sekarang kami akan mengambil Arthur itu kembali." Jeff terkejut, maupun dengan Erwin. "Sial, bagaimana mungkin ...." Jeff tidak tahu bagaimana mereka mengetahui ini, d
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status