Semua Bab The Devil's Mistress: Bab 71 - Bab 80
145 Bab
Past Story of Jetro's Lover
Kembali ke pulau dengan kondisi Rosco yang menggenaskan, membuat Jetro terpukul. Pria yang telah memberikan kesetiaannya selama puluhan tahun tersebut, harus membayar dengan harga yang sangat mahal.Berawal dari menjadi sekutu Sybil, Rosco kemudian berbalik pada Jetro dan mengabdikan hidup seutuhnya. Bagaimana Rosco memberikan bakti pada Jetro, tidak pernah terbantahkan. Mereka tahu, bahkan Sybil sendiri, Rosco hanya memihak pada yang benar.Sebagai manusia biasa yang memiliki keterbatasan, Rosco justru memiliki ketangguhan yang luar biasa dan mampu melewati segala tantangan dan menjadi prajurit Jetro yang sulit dikalahkan.“Rosco mulai menua. Proses alami dari takdir menjadi manusia yang tidak bisa dihindari, membuatnya lemah,” gumam Virgo saat mengawasi Rosco yang dalam perawatan dokter Lee, teman mereka.“Biarkan dia beristirahat. Kita harus tetap memberinya obat sialan itu untuk menghindari dari efek sakau yang kini sedang ia derita,
Baca selengkapnya
Reveal It to My Monster
Diam-diam Milly bercerita pada Maxer yang kemudian memintanya untuk menyimpan rapat-rapat mengenai semua kisah mengenai Prana.“Sudah aku katakan berkali-kali sama kamu, Mill. Prana itu licik. Kamu nggak pernah percaya. Jangan keliatan bodoh dengan nyeritain semua anggapanmu tentang Prana sama Virgo!”“Apa yang salah? Aku cuman nerangin hal-hal yang mungkin Prana lakukan dan turut andil dalam ngalahin Jetro kok! Bukannya itu malah bantu mereka?” sanggah Milly tidak terima akan kalimat Maxer barusan.Temannya menahan kesal karena Milly tidak juga paham.“Ngerti nggak sih kamu? Kalo kamu udah tahu sejak awal, kenapa baru sekarang ngomong? Maksudku, kamu akan keliatan kayak orang yang nyimpen rahasia penting dan nggak berniat buat bantu situasi kemarin!”Milly akhirnya paham dan bungkam.Ucapan Maxer benar dan masuk akal. Adalah salah jika sekarang ia mengungkap semuanya dan mengatakan hal yang sebetulnya ia
Baca selengkapnya
Broken Arrow
Jetro tergagap namun pasrah dan membiarkan dirinya larut dalam ciuman yang penuh hasrat dari Milly. Dengan wujud seperti saat ini, Milly tidak keberatan untuk mengungkapkan perasaannya.Ketika bibir mereka tidak lagi terpaut, Milly menarik diri dan mengusap bibir Jetro dengan lembut. Memang tidak ada kata yang terungkap saat ini. Tapi keduanya tahu, melalui tatapan yang terlontar dari mata masing-masing, ada sesuatu yang istimewa di antara mereka.“Untuk sekali ini, aku mohon padamu. Kuasai diri dan kembalilah pada kami, Jetro.”Bisikan lirih Milly itu membuat Jetro sesaat tersadar.Wajah wanita itu membuatnya teringat kembali akan masa menyenangkan yang melekat dalam hidupnya. Benak Jetro menelusuri semua kenangannya bersama dengan Milly, hingga waktu Milly menolak dirinya dan Prana sekaligus di parkiran.Sakit hatinya kembali bangkit dan Jetro menatap Milly dengan tatapan yang berbeda.“Kau pernah menolakku, menyingkirkan
Baca selengkapnya
Moving On
Mendarat di halaman rumah Lee, dokter pribadi Jetro, mereka menginap selama beberapa waktu sebelum mencari tempat untuk tinggal nanti.Milly menatap uang yang ia keluarkan dari amplop dan ternyata ada buku tabungan atas namanya. Milly tidak tahu bagaimana cara Virgo menyiapkan semua itu, tapi sungguh mengejutkan hatinya.Dari awal, Virgo menyiapkan rencana cadangan yang begitu rapi jika sesuatu hal terjadi pada Milly nantinya. Maxer hanya tertegun dan tidak menyangka jika Virgo begitu murah hati dan baik pada Milly.“Dia sudah menduga jika ini akan terjadi,” ucap Maxer dengan setengah bergumam.Nominal yang tertera di dalam buku tabungan tersebut tidak sedikit. Satu setengah miliar dan itu uang yang tidak sedikit!Uang dalam amplop saja cukup mengejutkan angkanya, seratus juta rupiah. Apa lagi nilai yang tersebut dalam buku tabungan Milly.“Kenapa Virgo begitu konyol memberikan uang begitu banyak?” tanya Milly seperti
Baca selengkapnya
Sunshine Always Bright Every Morning
Tidak ada yang menyangka jika kerja keras keduanya selama berminggu-minggu mendesain warung kecil tersebut akhirnya berbuah manis.Wujud dari kreasi dan buah pemikiran dari Milly dan Maxer kini mulai menunjukkan hasil yang ternyata tidak biasa. Tempat ini akan menjadi pusat bagi kaum muda menghabiskan waktu untuk sekedar makan atau menikmati minum santai.Melewati malam-malam yang melelahkan, sementara terus mengikuti pekerjaan tukang kayu yang kadang tidak sesuai dengan yang mereka gambarkan.Milly sering kali tertidur di salah satu tempat lesehan, sementara Maxer memastikan jika tukang kayunya memasang seluruh interior dengan tepat dan tidak salah. Tempat duduk yang di buat seperti lesehan di panggung memenuhi garasi dan halaman rumah. Masing-masing tersekat dengan balok kayu yang dicat cokelat tua.Milly menambahkan gantungan pot-pot kecil yang terlihat sangat pas dengan padu padan kayu. Bantal besar berwarna pelangi menjadi ornamen segar yang membuat
Baca selengkapnya
Don't Wait Until Gone
Pembukaan pertama bistro yang telah Milly dan Maxer siapkan selama ini berlangsung dengan meriah. Tanggapan positif yang kebanyakan dari kaum dewasa muda memenuhi masing-masing tempat duduk dan seluruh sofa lainnya. Milly yang harus menempati posisi penyedia minuman harus bekerja keras memenuhi permintaan semua tamunya yang seakan tidak berhenti mengalir. Sudut kota Seminyak seakan diguncang oleh kehadiran pendatang baru yang tadinya tidak pernah diperhitungkan oleh siapa pun di kawasan tersebut. Setelah membereskan semua tempat dan melewatkan  satu jam penuh membersihkan, akhirnya semua bersiap pulang. Milly dan Maxer memberi semangat pada masing-masing dan mengingatkan mereka untuk kembali esok siang. Seperti tanpa beban, setiap pegawai mengiyakan dengan cara sendiri-sendiri. Bahkan Gen yang terlihat datar dan acuh pun menunjukkan antusiasnya. Milly melihat dengan jelas bagaimana Maxer melambaikan penuh kikuk bercampur harap pada gadis
Baca selengkapnya
Life is Short Journey
Dalam hati, Milly tidak berharap bisa mendapat kesempatan khusus untuk menyampaikan perpisahan dengan Aditi yang ia tahu sedang berjuang dalam kesakitan.Hatinya sudah cukup ikhlas melepas sahabatnya dan merelakan untuk tidak membebani dengan permintaan yang menambah pikiran si pesakit sendiri.Namun begitu tiba di rumah sakit dan Aldo menyambutnya dengan sikap yang merapuh, Milly pun baru tahu. Aditi menunggu dirinya.Perawat mengantar mereka menuju ke ruang isolasi dan meminta Milly mengenakan pakaian standar rumah sakit ketika memasuki ruang karantina.“Waktunya tidak boleh lebih dari setengah jam ya, Bu. Setelah itu, pasien harus istirahat,” pesan perawat mengingatkan sementara membantu Milly mengenakan semua atributnya.Aldo menunggu dan hanya bisa menatap mereka dari balik jendela kaca.Aditi terbaring dengan segala macam peralatan medis tersambung ke tubuhnya. Wanita yang ia kenal sebagai perempuan tangguh dan juga kuat, k
Baca selengkapnya
Hey Girl! I Won't Waste Your Time!
Telepon dari Milly baru saja berakhir dan Maxer tertegun dengan wajah syok. Kematian Aditi memang sudah mereka ketahui akan datang, cepat atau lambat. Namun saat benar-benar terjadi, tetap saja berita itu membuat siapa saja terpukul. Aditi memang tidak begitu lama ia kenal, tapi mereka sempat menghabiskan masa menyenangkan bersama. Seorang wanita klasik, cerdas dan selalu punya cara yang keren dalam menyampaikan kalimat juga ungkapan mengenai berbagai hal. Filosofinya mengenai hidup memang tidak pernah membosankan untuk didengarkan. Sayang sekali, manusia berkualitas seperti Aditi harus absen dari dunia begitu cepat. Maxer seperti tersentak pada kenyataan jika hidup ini tidaklah lama. Semua akan lewat dan berlalu tanpa kita bisa menahan atau menghentikan. Setiap tahun mungkin kualitas hidup akan meningkat, atau bahkan menukik tajam. Namun laju kehidupan tidak pernah berhenti begitu saja. Satu persatu ujian hidup yang kita lalui, entah berhasil
Baca selengkapnya
If I Have Faith
 Mengalami tiga kematian dengan tiga fase berbeda dalam hidup, Milly seperti mendapat tempaan sempurna yang membentuknya menjadi pribadi kokoh.Ujian hidup yang memahat batin Milly seperti sebuah masterpiece yang tidak melupakan detail terkecil pada tiap lekuknya, menghasilkan sebuah karya Tuhan yang tampil pada sosoknya yang selama ini dianggap sebagai sampah masyarakat.Wanita hina yang tidak memiliki martabat dan jauh dari kata layak untuk diampuni, justru mengalami transformasi hidup yang sangat mengugah.Jatuh bangun dengan setengah merayap. Hampir mengakhiri hidup karena harapannya sirna dalam sekejap. Milly kini bisa berdiri dengan kepala tegak dan tidak mengenal lagi arti bahaya.Semua tantangan hidup akan ia jalani dengan langkah maju dan bukan berlari menghindar.Sedikit iman yang ia peroleh, telah mendorong dan membekali Milly untuk terus mengayuh sampan hidupnya ke depan.Menjalani episode baru bersama Maxer, Milly m
Baca selengkapnya
Message from Ghost
Rekaman CCTV yang barusan Virgo lihat kembali tersebut tidak ada yang ganjil. Dengan kesal dan keki sendiri, Virgo kembali mematikan layar televisi lalu meninggalkan raungan kantor dengan langkah panjang dan cepat. “Minerva!” teriak Virgo lantang. Sementara menuruni anak tangga, Minerva melesat dan sudah menunggu di ujung. “Siapa yang berjaga di bawah tadi malam?” tanya Virgo. “Trey, kenapa?” Virgo menatap Minerva dan mengeraskan rahangnya. “Minta pada Trey untuk berhenti main-main! Aku mencium firasat buruk mengenai Jetro yang sedang mencoba menyusun rencana matang untuk kabur, jadi jangan konyol!” Minerva segera mengiyakan dengan serius dan tanpa meninggalkan keanggunan dari sikap khasnya, perempuan itu melenggang pergi. *** Kondisi Jetro dalam sel isolasi memang tidak seburuk yang terlihat. Secara jelas Jetro memang tidak menunjukkan sikap yang berbahaya. Tapi sejak tadi malam, Virgo berkali-kali terbangun ka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
15
DMCA.com Protection Status