All Chapters of SANG PENGGODA: Chapter 1 - Chapter 10
67 Chapters
1. PROLOG
28 Tahun yang lalu...Rumah Sakit Kasih Ibu.Jakarta.Seorang suster berlari tunggang langgang saat mendapati seorang bayi telah hilang dari kamar bayi di rumah sakit.Bayi itu adalah bayi kembar perempuan yang baru saja dilahirkan oleh seorang wanita bernama Puji Arini.Melalui rekaman dari kamera CCTV, pihak rumah sakit mendapati seorang lelaki berpakaian perawat dengan wajahnya yang di tutupi masker masuk ke kamar bayi dan mengambil bayi yang hilang itu.Laki-laki itu berkulit putih, tubuhnya tinggi dan berambut pirang.Dia adalah ayah biologis dari Bayi yang dia curi.Laki-laki bernama Wong Yeon Jin itu berhasil melarikan diri membawa satu anaknya dari hasil hubungan gelapnya dengan Arini untuk kembali ke nega
Read more
2. TWENTY EIGHT YEARS LATER
Busan, Korea SelatanSuasana malam di Busan yang eksotik menjadikan kehidupan tampak glamour dan eksentrik.Sebagai kota terbesar kedua di Korea Selatan setelah Seoul, Busan memiliki warna dan daya tarik unik.Berlokasi di timur laut Korea Selatan, kota ini memiliki banyak pantai, kaya hasil laut, dan menawarkan pemandangan yang memanjakan mata.Busan juga merupakan kota yang hidup dengan pusat bisnis tersibuk dan pasar-pasar tradisional yang meriah.Industri kreatif pun tumbuh subur di kota ini. Sama halnya dengan industri hiburan malam di Busan yang menawarkan kepuasan seks tanpa batas."Permainanmu di ranjang itu memang tidak bisa di ragukan lagi Yura," puji seorang laki-laki dengan senyuman miringnya yang nakal. Dia membelai rambut wanita bernama Yura yang kini tertidur nyaman di sampingnya."Oke baiklah, aku akan memberikanmu hadiah karena m
Read more
3. RENCANA KE BUSAN
Sebuah perumahan elit di Timur kota Bandung tampak asri dengan tatanan hunian kota yang apik, bersih dan indah.Jejeran rumah-rumah mewah terlihat memenuhi sebagian kawasan tersebut.Salah satunya adalah rumah mewah nan megah yang berdiri kokoh dengan lahan terpisah.Rumah milik keluarga Sastro Sudiro itu di bangun di tanah seluas 1 hektar dengan gaya bangunan bak istana di negeri dongeng.Siapa yang tak mengenal keluarga Sastro Sudiro, setelah pemilihan umum capres dan cawapres dilangsungkan satu tahun yang lalu, pasangan Capres dan Cawapres Bapak Wibowo Hadi Sastro Sudiro dan Bapak Ramlan Gandhi berhasil memperoleh kemenangan dengan nilai suara tertinggi yang hampir mencapai lima puluh persen dari tiga peserta yang terpilih mengikuti pemilu presiden.Bapak Hadi, begitulah beliau biasa di sapa, telah resmi menyandang status sebagai orang nomor satu di Indonesia.Sudah menjadi r
Read more
4. PERPISAHAN DI BANDARA
Lusa nanti Reyhan berangkat ke Busan.Itulah sebabnya sebelum keberangkatan sang Suami, Katrina meminta di antarkan oleh Reyhan untuk mengunjungi makam sang Ibu di Surabaya.Hari itu, dengan menaiki pesawat jet pribadi milik keluarga Sastro Sudiro, Katrina, Reyhan dan Akmal ples seorang baby sitter pergi bersama-sama menuju Surabaya.Sebuah kota tempat dimana Katrina pernah tinggal dan menetap bersama almarhumah Arini sang Ibunda, sebelum akhirnya Arini di panggil oleh yang maha kuasa.Hari pertama di Surabaya, mereka menghabiskan waktu di rumah dan sore harinya Katrina di temani Reyhan datang berkunjung ke makam Arini.Cukup lama Katrina berdoa di sana. Dia mengelus batu nisan sang Ibunda sambil menangis.Saat itu, Reyhan hanya terdiam di sisi Katrina sambil sesekali mengusap bahu istrinya."Katrina pamit ya Bun? Nanti Katrina pasti akan mampir lagi nengokin Bun
Read more
5. TETANGGA BARU
Malam semakin pekat, langit Busan tampak gemerlap dengan taburan bintang.Sebuah Lexus merah baru saja memasuki kawasan apartemen Elit di tengah kota Busan.Kedatangannya saat itu sudah di tunggu-tunggu seorang lelaki yang langsung menghadang langkahnya begitu si pemilik Lexus selesai memparkirkan Lexusnya di basement apartemen."Hai Yura, apa kabar? Lama kita tidak jumpa," sapanya pada seorang wanita bernama Yura itu."Kabar baik," jawab Yura tanpa melepas masker yang menutupi wajahnya saat itu."Apa kamu ada waktu? Aku ingin bicara, ini tentang Ayah," ucap lelaki itu lagi."Maaf Kak, mungkin jika kamu ingin membicarakan hal lain aku bisa mengajakmu bicara di apartemenku, tapi kalau cuma membicarakan tentang lelaki itu, aku tidak bisa!" ucap Yura dengan nada ketus. Dia langsung melangkah pergi."Yura, dengarkan aku dulu!" cekal lelaki bernama Seo Jun yang tak la
Read more
6. SEBUAH PESAN
Pagi ini Reyhan sudah rapi dengan setelan kantornya. Seperti yang di perintahkan oleh Hardin, hari ini dia harus datang menemui asisten perusahaan W-mart di salah satu gedung perkantoran di Busan. Hardin sudah mengatur jadwal pekerjaan Reyhan dan Reyhan hanya perlu melaksanakannya sesuai dengan apa yang di instruksikan sang adik ipar. Reyhan sudah di jemput oleh seorang laki-laki setengah baya bernama Daeshim Satoshi yang akan menjadi supir pribadi sekaligus asisten dan pemandu wisata Reyhan selama keberadaannya di Busan. Reyhan sudah berada di lobi utama apartemennya. Dia belum beranjak dari sana sebab harus menerima telepon dulu dari sang Istri tercinta di Indonesia. Lagipula Pak Satoshi sedang izin ke toilet. Saat Reyhan sedang asyik menelepon dia melihat seorang laki-laki berperawakan tinggi berkulit putih bersih dengan gaya rambut style korea jaman sekarang. Laki-laki itu langsun
Read more
7. MALAIKAT PENOLONG
"Aku mau mandi dulu ya, sayang..." ucap Jimmy pada Yura saat dia baru saja sampai di dalam apartemen Yura bersama asisten pribadinya, Han Tae Suk. Yura yang saat itu baru saja selesai berpakaian sehabis mandi. Malam ini Yura sudah mempersiapkan dirinya di dalam apartemen sesuai dengan kehendak laki-laki yang sudah membookingnya malam itu. Yaitu, Jimmy Ling. Seorang konglomerat yang merupakan anak dari perdana menteri Korea Selatan. Seorang laki-laki tampan yang terlihat sempurna secara fisik dan materi, hanya saja di luar dua hal itu Jimmy adalah pribadi yang memiliki kelainan seksual akut. Dia, adalah satu-satunya pelanggan Yura yang rela mengeluarkan uang lebih banyak bahkan berkali-kali lipat dari harga biasa per satu malam hanya untuk bisa bersama Yura. Pelanggan Yura yang membludak membuat Jimmy perlu bersabar dan bersusah payah supaya bisa mendapatkan giliran. Bagi Jimmy, hanya
Read more
8. SAUDARA KEMBAR
"Astaga, Yura... Lihat tubuhmu, lebam-lebam begini? Bagaimana kamu bisa syuting kalau seperti ini?" pekik Keke saat dia melihat Yura sedang mengompres luka-luka di sekujur tubuhnya pagi ini. Keke sengaja mendatangi Yura pagi-pagi sekali ke apartemennya. Karena hari ini Yura ada jadwal syuting di daerah yang cukup jauh. Jadi harus berangkat pagi-pagi sekali. Hari ini Keke mulai kembali bekerja sebagai asistan pribadi Yura, karena masa cutinya sudah berakhir. Keke baru saja menikah dan kemarin dia cuti untuk berbulan madu ke Seoul. Dan kini dia jadi terperangah tak percaya saat dia melihat keadaan Yura yang begitu mengenaskan. "Akukan sudah bilang berkali-kali, berhentilah bekerja sebagai wanita panggilan. Resikonya besar Yura, sangat berbahaya. Jika kamu mengundurkan diri secara baik-baik pasti mereka mengerti. Lagipula kamu sudah bekerja selama belasan tahun, dan hutang-hutang ayahmu itu harusnya sudah
Read more
9. VIDEO CALL
"Ayah hanya terharu, ternyata kini ayah bisa melihatnya. Ayah sangat senang sekarang, setelah tahu kalau kehidupannya di Indonesia sangat bahagia," Untuk kesekian kalinya Yura terus menerus mencibir dan memaki dalam hati. Jika dia harus kembali mengingat kalimat yang diucapkan ayahnya sore tadi di rumah sakit. Cih, bahagia? Bisa-bisanya Ayahnya berkata seperti itu dihadapan Yura. Tanpa sedikitpun dia memikirkan nasib Yura selama ini atas perbuatannya. Yeon Jin sudah menceritakan semuanya pada Yura. Tentang seorang wanita bernama Puji Arini yang begitu dia cintai. Wanita yang harus menderita karena sikapnya yang tidak bertanggung jawab. Arini yang saat itu terpaksa harus melanjutkan hidupnya hanya seorang diri. Setelah sebelumnya, Arini rela meninggalkan seluruh keluarganya di Bandung, demi bisa bersama-sama dengan Yeon Jin. Bahkan wanita itu sampai rela menggadai agamanya sen
Read more
10. PANGGIL NAMAKU TIGA KALI
Reyhan panik. Setengah berlari, dia beralih pada tas kantornya untuk mengambil charger. Diapun langsung mengisi ulang baterai ponselnya yang hampir sekarat. Bahkan tanpa sempat dia menutup kembali pintu apartemennya sepeninggal Yura tadi. Dia mulai menyalakan kembali ponselnya yang masih tersambung pada kabel charger. Hatinya benar-benar cemas. Dia takut Katrina akan salah paham padanya. Begitu ponselnya sudah kembali menyala, Reyhan langsung menghubungi Katrina saat itu juga. Panggilan pertama tidak ada jawaban. Panggilan kedua pun sama. Tapi Reyhan tidak mau menyerah. Dia terus mencoba memanggil dan memanggil lagi. Angkat, Trina... Angkat... Bisik Reyhan dalam hati. Dia benar-benar khawatir. Sampai pada panggilan ke dua puluh, Katrina tidak kunjung mengangkat Video Call dari R
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status