Semua Bab Biarkan Aku Pergi!: Bab 281 - Bab 290

"Aku pikir kamu khawatir, aku akan mengambil warisan keluarga Yule." Catherine tersenyum tipis."Kamu hanya anak desa." Melanie tampak seperti mendengar lelucon. Dia menoleh ke Shaun dan berkata, “Tuan Muda Hill Sulung, tidakkah menurutmu dia terlalu memanjakan fantasinya? Aku tidak pernah menganggap penting apa pun padanya. Bukan hanya dia tidak berpendidikan, tetapi juga hanya seorang udik desa yang tidak tahu seperti apa dunia ini.”Shaun meliriknya ke samping. Jika dia tidak mengenal Catherine, dia akan setuju dengan kata-kata Melanie, tetapi Catherine jelas adalah lulusan dari salah satu universitas terbaik di luar negeri. Dia bahkan memenangkan penghargaan dalam arsitektur dan desain interior. Dia jauh lebih baik daripada Melanie, putri berharga dari keluarga Yule yang telah menyia-nyiakan uang orang tuanya dengan belajar di luar negeri.Namun, Melanie tidak menyadari, jika dibandingkan dengan Catherine, dia terlihat bingung dan bodoh. Catherine mengenakan jaket ungu muda bias

Catherine hanya bisa berganti pakaian dan bersiap-siap. Ketika dia turun, kebetulan bertemu Melanie yang baru saja kembali."Mau kemana kamu malam-malam begini? Jangan bilang kamu akan bermain-main dengan pria?" Kata-kata Melanie sangat tidak menyenangkan."Temanku mabuk jadi aku akan menjemputnya." Catherine tidak mau repot-repot menatap Melanie dan langsung pergi ke pelabuhan.Ada beberapa yacht besar yang berlabuh di sini.Dia menemukan salah satu yang terbesar dan menaikinya. Panas muncul di dalam, dan ada lebih dari banyak pria dan wanita di sana. Semua wanita mengenakan bikini. Suasana itu membuat Catherine memasukkan tangannya ke dalam saku. Dia ingin menelepon Joel.Namun, sebelum dia bisa memutar nomor itu, seorang pria tiba-tiba menyerbunya dari belakang dan menahan tubuhnya. Dia meraih ponselnya dan menyeretnya ke atas.Catherine berjuang keras tetapi tidak bisa membebaskan diri. Dia tahu bahwa telah jatuh ke dalam perangkap, tetapi belum lama sejak dia menginjakkan ka

“Tidak buruk, kamu bisa menyimpan minuman kerasmu.”Kerumunan bersorak, dan tuan muda berikutnya datang untuk memberinya satu gelas minuman.Dia minum cangkir demi cangkir sampai perutnya mati rasa karena sakit. Setelah dia selesai berurusan dengan pria kesembilan, satu-satunya yang tersisa adalah Rodney Snow.Dia terhuyung-huyung. Dia mengalami penglihatan ganda dan sepertinya ada banyak Rodney. Dia hanya mengenalinya dari mantel kulitnya. Dia bahkan tidak bisa membedakan ciri-cirinya lagi. “Tuan Muda Snow, kamu seharusnya sudah hampir selesai bermain denganku sekarang. Satu gelas terakhir untuk satu ribu dolar, oke?”Rodney menatap wanita di depannya. Kebanyakan pria tidak akan mampu menangani sembilan gelas minuman keras sekaligus. Dia mabuk, tetapi matanya cerah saat dia balas menatapnya. Punggungnya juga lurus dan penuh kebanggaan.Dia tertawa dengan suara rendah. “Kenapa aku harus setuju? Aku tidak akan memberi wanita sepertimu sepeser pun."Jika kamu menginginkannya, minta

Tubuh Shaun menegang. Dia meraih bahu lembutnya dengan marah dan bertanya dengan suara serak, "Siapa yang ingin kamu gosok perutmu?"Wesley Lyons? Jika demikian, dia pasti akan mengusirnya dari kamar.“Shaunny, Shaunny …” Catherine cemberut dengan bingung. Dia ingat bahwa ketika mengalami kram selama sebulan, Shaunny akan membantu menggosok perutnya."Catherine Jones, apakah kamu yakin kamu mabuk?" Shaun mencubit wajah kecilnya dengan keras. Apakah dia mempermainkannya lagi?”"Sakit, kamu jahat." Catherine dengan mabuk mengangkat satu kaki untuk menendangnya dengan lembut.Shaun hampir mimisan. Pikiran busuk apa yang terlintas di benak Rodney untuk membuatnya memakai pakaian kelinci ini? Itu hanya menyiksanya."Catherine Jones, kamu bisa bermimpi jika kamu ingin aku untuk mengelus perutmu." Shaun mencubit wajahnya hingga memerah.“Mm … sakit … Shaunny.” Catherine menggigit bibirnya dengan kekanak-kanakan, sebelum membuka matanya yang berair dan indah.Benjolan di tenggorokan Sh

"Bagaimana aku seorang penjahat?" Tangan Shaun disandarkan di kedua sisi bahunya, dengan tatapan dengki.Catherine tanpa sadar menutupi bibirnya yang tipis, dan dia merasa wajahnya terbakar. "Diam.""Kenapa? Apa kau membenciku sekarang?” Shaun menarik tangannya dan menggertakkan giginya. “Catherine Jones, aku baru saja pergi untuk sementara waktu tetapi kamu tidak sabar untuk bertunangan dengan Wesley Lyons. Katakan padaku, apakah dia tahu bahwa kamu bersamaku sekarang?""Shaun Hill, itu sudah cukup ..."Catherine menjadi pucat. Ketika dia mengingat janjinya kepada Wesley, dia benar-benar merasa kasihan padanya.Penampilannya yang terganggu membuat Shaun benar-benar marah, dan dia menundukkan kepalanya untuk mencium bibir merahnya.Dia pikir dia sudah muak dengannya, tetapi ketika rasa familiarnya menyelimuti indranya, dia hanya berpikir bahwa rasanya terlalu enak.Catherine berjuang keras, tetapi tidak ada gunanya. Tangannya ditekan dengan kuat olehnya, dan kekuatan pria itu se