Semua Bab The Secret Daddy: Bab 51 - Bab 60
64 Bab
Tidak mencintaiku
Satu bulan setelah Viera memutuskan untuk menerima Faqih, ia disambut dengan baik oleh mama dari pria yang sebenarnya adalah pewaris dari perusahaan konsultan terbesar di Jakarta.  Bukan ... bukan karena ia ingin menggantungkan hidup pada Faqih yang notabene adalah anak tunggal dan akan menjadi satu-satunya pewaris tahta dari Fawaz grup. Akan tetapi, ia berpikir bahwa Faqih adalah sosok pria yang baik dan dipercayainya bisa menjadi ayah untuk Rafa.  Satu hal yang utama adalah karena ia berpikir bahwa pria yang mempunyai sebuah kelemahan, tidak akan pernah menyakitinya dan juga putranya.  Saat ini, Faqih beserta keluarga besarnya sedang dalam perjalanan ke Bogor untuk melamar Viera.  Sementara itu, sebelumnya Viera menyuruh orang untuk menjemput kedua orang tuanya yang berada di kampung. Alasannya tidak ingin menikah di kampung karena menghindari gunjingan dari para tetangga yang m
Baca selengkapnya
Menguatkan hati
Aliando berada di ruangan kerjanya dan terlihat ia tengah berkutat dengan beberapa dokumen di atas meja. Selama satu bulan ia mencari tahu tentang Viera, tetapi sama sekali tidak menemukan berita apapun mengenai wanita itu. Ia berpikir sosok wanita yang menjadi penyebab masa lalunya itu seolah menyembunyikan diri darinya. Bahkan ia bertanya pada kepala sekolah keponakannya, tetapi tidak ada informasi sama sekali saat mencari tahu alamat Viera. Apalagi Viera tidak datang ke sekolah lagi setelah hari itu. Tidak hanya itu saja, ia mencari tahu tentang kehidupan pribadi dari Faqih yang ternyata tidak berkaitan dengan Viera sama sekali. "Jadi Faqih tidak menikahi Viera setelah memperkosanya dulu? Jika benar dia mencintai Viera, kenapa tidak menikahinya? Apa yang sebenarnya terjadi pada kami bertiga?" Aliando mencoba mengingat masa lalunya agar bisa memecahkan misteri di otaknya. Namun, yang terjadi hanya rasa nyeri yang kemba
Baca selengkapnya
Membuka lembaran baru
"Bawa dia ke rumah sakit begitu tiba di Jakarta!" ucap Faqih yang kini menyuruh supirnya untuk membawa Aliando kembali ke ke Jakarta, karena tidak ingin acaranya sampai berantakan.  Sementara itu, Viera yang tadinya hanya diam dan tidak tergerak hatinya untuk melihat keadaan Aliando, kini sudah ditarik oleh orang tuanya ke belakang rumah.  Supriyan dan Siti Aminah yang tadinya melihat dari teras rumah interaksi dari putrinya dan sosok pria yang benar-benar sudah tidak mengingat apa-apa itu seperti sudah tidak mengenali Viera karena terlihat sangat dingin dan tidak punya hati.  Kini, Viera hanya menatap ke arah ayah dan ibunya yang tadi langsung menyuruhnya ke belakang saat Faqih dan sepupunya sibuk memindahkan tubuh Aliando ke dalam mobil. "Ada apa Ayah dan Ibu menyuruhku ke sini?" "Viera, Ayah seperti sudah tidak mengenalmu sekarang. Bagaimana mungkin putri Ayah yang dulunya sangat le
Baca selengkapnya
Seorang pengecut
Dua minggu setelah acara lamaran, tibalah saat acara pernikahan. Acara yang dilaksanakan di sebuah ballroom hotel mewah bintang lima, terlihat sangat indah karena dihiasi banyaknya bunga berwarna-warni yang menghiasi dekorasi pelaminan di acara resepsi pernikahan dari penerus perusahaan konsultan terbesar di Jakarta yang tidak lain adalah Faqih Mahendy dan wanita yang tidak lain adalah Viera.    Faqih sengaja mengeluarkan banyak uang untuk membuat acara resepsi pernikahannya terlihat sempurna. Banyaknya hiasan bunga segar di mulai dari mawar yang mempunyai simbol dari hasrat, cinta sejati dan romansa yang terjalin antara sepasang kekasih, dalam dekorasi pernikahan, bunga mawar diharapkan mampu membawa kebahagiaan dan sikap saling menghargai dan menghormati antar suami istri.   Ada bunga peony yang harganya cukup mahal karena harus didapatkan secara import yang menyimpan makna kebahagiaan, kesuburan, dan melambangkan keberuntungan. Bunga
Baca selengkapnya
Malam pertama
Suasana di ballroom hotel bintang lima yang menjadi tempat resepsi dari pernikahan Faqih dan Viera mulai terlihat sepi saat para tamu satu persatu meninggalkan acara yang paling fenomenal tahun ini karena banyak para awak media yang meliput. Terlihat Viera yang merasa sangat lelah, kini sudah duduk di singgasana bersama pria tampan yang sudah sah menjadi suaminya. Sementara di kursi paling depan, terlihat sang ibu yang sedang memangku putranya karena Rafa sudah tertidur pulas, efek kelelahan. Ia melirik ke arah sang suami yang dari tadi asyik mengusap punggung tangannya. "Kapan acara ini selesai? Aku ingin cepat pulang. Lihatlah, kasihan Rafa yang sudah kelelahan." Faqih yang bisa melihat raut kelelahan di wajah cantik Viera, kini mengikuti arah pandang wanita itu pada bocah berusia 3 tahun yang tak jauh dari tempatnya duduk. "Tinggal setengah jam lagi, Sayang. Setelah itu, kita langsung pulang karena ada kejutan untukmu
Baca selengkapnya
Kecelakaan
Faqih hanya terkekeh menanggapi rengutan dari wanita yang menurutnya malah terlihat semakin menggemaskan karena mengetahui bahwa Viera merasa malu dan terlihat kikuk padanya. Ia pun mendekatkan wajahnya untuk berbisik pada daun telinga sang istri dengan senyuman menyeringai.  "Kenapa? Kamu malu aku membantumu mengganti pakaian? Padahal kita sudah sah menjadi suami istri dan aku bebas menelanjangimu sepuasnya malam ini." Refleks Viera langsung mengarahkan tangannya ke bibir pria yang membuatnya bergidik ngeri hingga bulu kuduknya seketika meremang. "Dasar otak udang! Jangan sampai ayah dan ibuku mendengarnya! Sangat memalukan." Viera menyembunyikan kegugupannya begitu berada di depan orang tua dan mertuanya yang sedang asyik berbincang. "Ibu, ayo kita pulang. Kasihan Rafa sudah kelelahan dan tidak nyaman tidur dalam posisi meringkuk seperti itu." Sebenarnya beberapa saat yang lalu, mama dari Faqi
Baca selengkapnya
Wanita pembawa sial
Aliando benar-benar merasa shock begitu melihat wanita yang ada di dalam mobil dengan bersimbah darah itu adalah satu-satunya wanita yang lima tahun lalu sangat dicintainya. Dengan tubuh yang gemetar dan tangannya pun demikian, ia meminta bersama orang-orang berusaha untuk mengeluarkan dua insan yang saat ini masih memakai gaun pengantin tersebut.Kaca mobil yang sebagian sudah pecah, memudahkan Aliando untuk membuka pintu mobil. Meskipun harus mengorbankan tangannya tergores tajamnya kaca dan mengoyak kulitnya."Viera, bertahanlah. Tidak akan terjadi apa-apa padamu. Aku akan membawamu ke rumah sakit. Jangan tinggalkan aku, kamu tidak boleh mati. Ingatanku sudah kembali dan akan menebus segala dosa-dosaku padamu, Viera." Membuka pintu mobil dan mengeluarkan tubuh wanita yang sudah tidak sadarkan diri tersebut.Sementara itu, beberapa orang lainnya juga mencoba mengeluarkan pengantin pria yang masih sadar dan merintih.Faqih yang bisa melihat Aliando menge
Baca selengkapnya
Membiarkanmu bahagia
Semua orang yang berada di depan ruangan operasi terlihat sangat khawatir dan cemas menunggu penjelasan dari pria yang menggunakan seragam operasi tersebut. Tentu saja di dalam hati sedang sibuk merapal doa untuk keselamatan pasangan pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan tersebut.  Sementara itu, sang dokter yang merasa sangat tidak enak untuk menyampaikan kabar pada keluarga pasien, menghela napas berat sebelum mengeluarkan suara. Apalagi ia melihat raut wajah keluarga pasien yang baru saja menghujaninya dengan beragam pertanyaan.  "Dengan sangat menyesal kami memberitahukan kabar duka ini. Bahwa pasien laki-laki baru saja mengembuskan napas terakhir pukul 21.35 WIB sebelum dilakukan proses operasi."  Sontak saja suara teriakan histeris dari sosok wanita paruh baya yang tidak lain adalah mama dari Faqih sudah memenuhi area sekitar ruangan operasi tersebut.  "Tidaaak!"
Baca selengkapnya
Sampai di sini
Setelah selesai melakukan transfusi darah, Aliando sudah berjalan keluar dari ruang operasi. Sebenarnya, ia sangat ingin menunggu sampai proses operasi selesai. Namun, ia sudah memantapkan hatinya untuk tidak lagi memikirkan Viera. Ia memutuskan untuk melupakan wanita yang sangat berarti penting untuknya tersebut.  Dengan langkah kaki panjangnya, ia berjalan menghampiri orang tua Viera yang sedang duduk di kursi. "Ayah, Ibu, saya pamit pulang dulu. Sepertinya proses operasi berjalanlancar dan Alhamdulilah Faqih pun bangkit dari kematian. Semua ini terjadi karena Allah telah memberikan mu'jizat untuk Viera dan Faqih."  Supriyan kini bangkit dari posisinya dan langsung menepuk bahu kokoh pria yang lebih tinggi darinya tersebut. "Terima kasih, Nak Aliando. Semoga Viera segera sembuh dan bisa mengucapkan terima kasih padamu."  "Apa kau tidak ingin menunggu hingga proses operasi selesai, Nak Aliando?" t
Baca selengkapnya
Kabar buruk
Ani Mahendra melanjutkan perkataannya untuk mengungkapkan apa yang ditakutkannya saat ini. "Maaf, aku hanyalah seorang ibu yang takut kehilangan putra satu-satunya. Meskipun aku tahu bahwa jodoh, rezeki, maut sudah ditentukan oleh Tuhan, tetapi tidak bisa menghilangkan pikiran burukku yang menganggap bahwa semua ini terjadi karena Viera. Kalian boleh membenci dan marah padaku, tetapi satu-satunya yang kupikirkan hanyalah putraku." Supriyan yang merasa mendapatkan sebuah penghinaan yang sangat luar biasa hari ini, tidak bisa lagi menahan amarahnya. "Lakukan apapun sesuka Anda, Nyonya Mahendra. Namun, jangan pernah sekali-kali menyebut bahwa putri kami adalah wanita pembawa sial karena di dunia ini, semua manusia mendapatkan rahmat dari Tuhan secara adil." "Jadi, tidak ada anak yang dilahirkan pembawa sial. Saya sangat berterima kasih atas semua penghinaan ini karena mengetahui sifat Anda sebenarnya yang seperti tidak mengakui kebesaran dari T
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status