All Chapters of The Way You Love Me: Chapter 131 - Chapter 140
164 Chapters
Bab 131. MENGKLARIFIKASI FAKTA
 Setengah jam kemudian, Elle telah tiba di sebuah coffee shop yang telah disepakati menjadi tempat pertemuan antara dirinya dan Valerie.   Sebelum keluar dari mobil, Elle mengenakan make terlebih dahulu agar wajahnya terlihat lebih fresh. Setelah bermake-up, Elle mematut di cermin. Dia ingin memastikan tidak ada yang kurang darinya. Ternyata memang ada yang kurang. Matanya terlihat memerah akibat menangis, tetapi jika tidak diperhatikan dengan seksama tidak akan terlihat. Jadi Elle hanya perlu menutupinya dengan memakai kacamata.   Elle turun dari mobil dan melangkah masuk ke coffee shop. Dia melihat Valerie yang sudah datang terlebih dahulu dan memilih duduk di tempat duduk sudut coffee shop.   Elle menghampiri Valerie dan duduk di kursi yang ada di hadapan Valerie. Terlihat perutnya yang membesar, tetapi penampilan Valerie tampak tidak sebaik biasanya.   "Eleonora, kenapa kamu tiba-tiba berubah pikiran?"
Read more
Bab 132. RAHASIA YANG TERKUAK
 Mendengar perkataan Elle seketika tubuh Valerie melemas, tetapi matanya tetap menatap Elle dengan tatapan tajam.   Elle sangat mengerti, saat ini Valerie masih bisa keluar dan melenggang dengan tenang berstatus sebagai Nyonya Dirk karena rekaman audio yang Elle berikan kepada Dicky tidak berdampak besar terhadap hubungan Dicky dan Valerie.   Semuanya kemungkinan karena kemampuan Valerie yang sangat pandai berbicara karena kemampuannya tersebut dia bahkan bisa mengambil hati Dicky hingga bersedia menikahinya.   Tetapi jika ada bukti lagi apakah Valerie masih bisa berhasil merayu Dicky? Tentu saja sangat jelas tidak akan bisa.   Semua itu ada di pikiran Elle jadi dengan berbekal pemikiran itu Elle berani memastikan Valerie bersedia menemuinya ketika Elle mengajaknya bertemu dan membuat kerjasama dengannya.   "Sebenarnya apa maumu?" tanya Valerie. Matanya kini sudah memerah.  &n
Read more
Bab 133. MENJADI BAYANG-BAYANG
 Mata Elle terasa pedih. Dia yang sangat terkejut dengan kebenaran yang didapatkan merasa sulit bernafas.   Valerie kembali melanjutkan perkataannya. "Sebenarnya saat pertama kali aku bertemu denganmu aku juga dibuat terkejut. Tak disangka bisa ada orang yang begitu mirip. Oleh karena itu sedikit banyak aku mengikuti tentangmu karena itu juga aku jadi bisa memperhatikan Galant.   Aku benar-benar tidak menyangka kamu bisa bertemu dengan Galant. Bahkan sampai menikah dengannya." Valerie berbicara dengan nada sedikit menyindir. Diikuti dengan sorot matanya yang tersirat penuh dendam.   "Elle, kamu harus bersyukur karena wajahmu mirip dengan kakakku. Sekarang kamu sudah senang. Bercerai dengan Dicky dan bisa bersama Galant dengan penuh perlindungan serta perhatian." Valerie menghela nafas pelan. "Kamu hiduplah dengan bahagia bersama Galant. Jangan lagi ada sesuatu yang mengganjal denganku, bisakah?"  "Apakah aku har
Read more
Bab 134. MEMINTA BERCERAI
 "Ternyata memang benar, aku tidak cocok dengannya. Aku menggunakan barang yang sama sekali bukan milikku." Elle terus berkata dalam hati sembari memasukkan barang miliknya ke dalam koper.  Kamar yang begitu besar, tetapi barang yang Elle miliki hanya sedikit. Yang Elle masukkan ke dalam koper hanyalah baju-baju sederhana yang dulu dia bawa ke kediaman Galant. Setelah Galant membelikan Elle bermacam-macam pakaian, baju lama Elle tidak terpakai dan tetap disimpan oleh Elle.   Elle pun tersenyum pahit saat melihat baju-baju lamanya dan bergumam. "Untung saja aku tidak membuangnya kalau tidak aku akan benar-benar merasakan tidak punya apa-apa."  "Kamu sedang apa?" Suara bariton terdengar dari belakang Elle.   Elle menoleh ke belakang dan melihat Galant sedang berdiri di ambang pintu membuat alisnya yang tegas hampir menyatu. Saat melihat pria yang telah memberinya harapan yang tak terhingga itu timbul banyak pertanyaan,
Read more
Bab 135. HANYA MENYUKAI WAJAH INI
 Kemarahan dan kesedihan bercampur aduk menjadi satu. Elle mengangkat wajahnya. Dia mengatur napasnya untuk tenang kemudian menjawab dengan tegas, "Tuan Devereux, kamu tidak perlu mengasihaniku. Aku orang yang sudah pernah bercerai sebelumnya. Aku juga pernah mengalami keguguran. Kemampuan ekonomi keluargaku pun sangat kurang. Aku mengerti sekali bahwa diri ini tidak cocok denganmu."  "Namun, dari semuanya yang paling aku  mengerti adalah kamu hanya menyukai wajah ini." Elle melanjutkan kalimatnya.   Elle yang sedang menatap ke arah Galant, melihat wajah yang tampan itu kini menjadi merah padam. Membuat kemarahan Elle semakin menjadi.   "Kenapa dia menjadi marah? Apa karena kebohongannya telah terbongkar jadi dia marah? Lalu bagaimana dengan aku yang dibohongi selama ini?" batin Elle.   Elle menatap Galant dengan tatapan tajam lalu berkata, "Galant ... apa kamu tahu apa yang paling aku BENCI?" Elle sengaja
Read more
Bab 136. AKU AKAN MENCERAIKANMU
 Galant membalikan tubuh Elle. Dia menghimpit tubuh Elle dengan tubuhnya. Tatapannya begitu dalam pada iris mata biru Elle. "Ini terakhir kali kau mengatakan ingin berpisah dariku. Aku tidak ingin lagi mendengarnya! Apa kau mengerti!"  "Aku sudah tidak ingin bermain-main lagi denganmu, Galant!" bentak Elle keras. Matanya mulai berlinang air mata. "Bisakah kamu tidak lagi membohongi aku dengan menunjukkan wajah yang penuh dengan perasaan yang dalam itu?! Kalau kamu terus saja begitu ... kamu membuatku merasa jadi orang yang benar-benar kamu cintai!"  Elle terus menangis mengeluarkan suara tersedu. Seluruh tubuhnya menjadi lemas dan seketika tangisnya menjadi.   "Kenapa? Kenapa aku selalu dibohongi oleh pria?" Elle bertanya-tanya dalam hati lalu seketika tangis Elle semakin menjadi. "Dicky membohongiku, Galant juga membohongiku! Tetapi bila dibandingkan rasa benciku kepada Dicky, kini aku lebih membenci Galant.  Di saat ter
Read more
Bab 137. MENINGGALKAN GALANT
 Elle menarik nafas panjang lalu mengikuti Julitte melangkah pergi meninggalkan kediaman Galant. Julitte mengatur tempat untuk Elle tinggali di sebuah hotel berbintang lima. Julitte sengaja menyindir dengan memilih hotel yang dulunya menjadi tempat pernikahan Elle dan Dicky.   Setelah berada di dalam kamar hotel, Julitte tidak langsung pergi. Kemungkinan dia takut Elle akan berubah pikiran jadi dia tidak pulang.   Di dalam ruangan kamar hotel yang luas, Elle menjatuhkan diri di sebuah sofa, dia duduk menyandarkan kepala dan melemaskan lehernya. Julitte yang duduk di sampingnya sesekali meliriknya seperti sedang mencari sesuatu dari diri Elle.   "Ternyata kamu tidak seperti yang aku pikirkan," ucap Julitte memulai pembicaraan.   Namun, Elle tidak bergeming. Dia tidak ingin memperdulikan Julitte.   Julitte melanjutkan perkataannya. "Sebenarnya sejak pertama aku bertemu denganmu, aku sudah ta
Read more
Bab 138. BERCERAI
 Sikap Julitte hari ini bila dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya sangat berbeda, membuat Elle menjadi bingung. Elle merasa kalimat-kalimat Julitte tadi bukanlah kalimat-kalimat sindiran seperti yang selama ini Elle dapatkan, kali ini kalimat Julitte seperti sedang mengajari Elle tentang sesuatu.   Julitte hanya menatap Elle tanpa berbicara apa-apa lagi lalu mengambil tasnya dan melangkah pergi dari ruangan.   Selama semalaman Elle tetap terduduk di sofa, selembar cek yang diberikan oleh Julitte tadi pun masih tetap tak bergeming dari meja di hadapan Elle sejak terakhir kali Elle menempatkannya.   Setelah lama berpikir, Elle akhirnya mengambil cek itu dan memasukkannya ke dalam kantong. Tidak lama kemudian Elle mendapatkan pesan dari Julitte yang membuat Elle menjadi ragu kembali dengan keputusannya menerima cek tersebut adalah keputusan yang benar.   Uang yang tertulis di dalam cek tersebut adalah 200 ju
Read more
Bab 139. DISELIMUTI BAYANGAN WANITA LAIN
 "Kamu kenapa? Kamu menangis?"  Elle mengusap air matanya lalu tersenyum dan berkata, "Kamu ingin minum apa? Pesan saja yang kamu mau." Elle menyodorkan buku menu kepada Celine.   Alis Celine menjadi semakin berkerut mendalam. Menatap bingung Elle. "Elle, apa yang terjadi?"  "Aku dan Galant sudah bercerai," jawab Elle singkat. Suaranya begitu parau.   "Apa? Bercerai?" Celine yang terkejut sontak langsung berdiri kemudian perlahan duduk kembali.   Celine menarik tangan Elle, berbicara dengan pelan. Sorot matanya terpancar kegelisahan. "Ada apa denganmu Elle? Apa ini perkara lamaran kemarin? Bukankah katamu kalian sudah bicara baik-baik berdua?"  Ketika hari lamaran waktu itu Celine juga hadir jadi keesokan harinya setelah Elle memutuskan menerima lamaran Galant, Elle langsung menghubungi Celine untuk memberi kabar.   Jadi Elle bisa memahami jika Celine begitu terkejut s
Read more
Bab 140. TENTANG KATHERINE
 Hati Elle sangat sakit sekali, tetapi mendengar kata-kata Celine, dia serasa mempunyai harapan.   "Elle, aku tahu aku bersalah kepadamu karena tidak memberitahu tentang masalah itu, tapi Katherine telah lama sekali meninggal dunia.   Mungkin Kak Galant memang melirikmu karena wajahmu yang mirip dengan Katherine, tetapi dia memutuskan untuk menikah denganmu dan dengan tulus membuat kejutan pasti bukan karena dirimu yang mirip dengan Katherine." Celine berkata dengan wajah yang meyakinkan sembari menggenggam tangan Elle.   "Itu tidak benar, Celine ...." Elle menatap Celine dengan matanya yang masih memerah.   "Kalau benar dia menyukaiku dia akan memberiku penjelasan. Namun, sampai dengan saat ini jangankan sedikit penjelasan. Sepatah kata untuk menahanku pun tidak dia katakan," lanjut Elle yang merasa yakin.   Elle tidak ingin dibuat bingung oleh kalimat Celine karena sebenarnya Elle sendir
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status