All Chapters of The Way You Love Me: Chapter 71 - Chapter 80
164 Chapters
Bab 71. JARAK YANG TERLALU BESAR
 Elle jadi merasa tertampar dan sangat malu. Karyawan adalah salah satu citra bagi perusahaan besar D'reux Group jadi mematuhi peraturan perusahaan merupakan poin penting yang tidak boleh dilanggar. Tidak membawa pakaian cadangan bagi karyawan level up merupakan bentuk pelanggaran aturan perusahaan.  "Eem ... itu, sebenarnya pakaian yang aku pakai saat ini adalah pakaian cadanganku. Hari ini aku tidak sengaja telah menumpahkan minuman dan terkena pakaianku." Elle mencoba untuk berdalih. "Bagaimana jika aku membantumu membeli satu pakaian untukmu?"  Alis Chloe berkerut lebih dalam lagi, dia merasa heran. "Sudah menumpahkan minuman lebih dari sekali?"  "Kalau begitu akan merepotkan kamu. Belikan aku pakaian dengan merek yang sama dengan pakaian yang aku pakai sekarang ini. Kamu bisa membelinya di pusat perbelanjaan yang letaknya tidak jauh dari perusahaan." Chloe mengeluarkan sebuah kartu bank lalu langsung memberikan kepada Elle. Pipi Elle
Read more
Bab 72. PENCULIKAN part.1
 "Eleonora! Akhirnya kami menemukanmu," ujar salah satu dari mereka. Senyum seringai muncul di wajahnya.  "Aduh, sial. Kenapa harus bertemu mereka sekarang." Elle mengumpat dalam hati. Dia merasa begitu gugup sehingga ingin segera berlari.   Elle sangat mengenal 2 orang yang kini ada di hadapannya. Mereka adalah 2 paman bersaudara dari Herman—ayah tiri Elle—biasanya Elle memanggil mereka dengan panggilan paman pertama dan paman kedua.  Elle tidak ingin berurusan lagi dengan Herman dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ayah tirinya itu.  Ketika Elle berbalik ingin menghindari kedua paman tirinya itu, dia dihalangi oleh beberapa orang lagi. Beberapa orang itu adalah anak-anak dari kedua paman tiri Elle yang datang untuk membantu ayah mereka.  Seketika Elle terkejut dengan kehadiran mereka. Belum sempat Elle membuka mulut untuk berbicara, salah satu dari mereka sudah menyambar bahu Elle dan menariknya menuj
Read more
Bab 73. PENCULIKAN part.2
 "Cih! Apa salahnya jika seorang ayah mencari putrinya? Bagaimana yang seperti itu bisa dikatakan sedang menculiknya." Paman pertama Elle berdecih sembari membuang ludah.  "Eleonora! Aku tidak akan bertele-tele lagi denganmu! Sekarang bantu ayah dan saudaramu keluar dari penjara atau kamu dan ibumu tidak akan memiliki kehidupan yang tenang." Lanjut paman kedua Elle.  Elle begitu kesal mendengar perkataan yang keluar dari mulut paman keduanya. Ingin sekali dia memaki pamannya itu, tetapi kata-katanya tertahan di tenggorokan. "Pengadilan yang memutuskan hukumannya. Bagaimana aku bisa membantunya?"  Anggota keluarga ayah tiri Elle rata-rata tidak memiliki pekerjaan dan memiliki kelakuan yang tidak baik. Dulu karena takut kepada mereka, Aida berjanji bersedia menikah dengan Herman. Jika berbicara mengenai kebenaran dan keadilan dengan mereka itu sama saja dengan berbicara tentang omong kosong.   "Ayah dan saudaramu itu kamu y
Read more
Bab 74. BERNEGOSIASI part 1
 Paman kedua Elle menjeda perkataannya cukup lama hingga membuat paman pertama Elle tidak sabar lantas merebut ponsel yang ada di tangan paman kedua lalu melanjutkan perkataan saudaranya yang tadi sempat terjeda. "Hanya harus mengambil uang dan kamu harus menyerahkan sendiri uang itu kepada kami."  "Sialan! Siapa kau!" seru Galant dengan rahang yang mengetat. Terlihat wajahnya menahan amarah yang hampir meledak dalam dirinya.  Wajah paman pertama Elle berubah menjadi bingung lalu menyerahkan ponsel kepada Elle.  Jantung Elle berdetak kencang karena takut dan gugup, saat ini ponsel dalam mode pengeras suara jadi takut Galant akan berkata yang berlebihan dan terdengar oleh semua yang ada di dalam mobil.   Elle menarik nafas dalam-dalam berusaha menenangkan diri. "Mereka adalah kerabat dari ayah tiriku. Tadi mereka menghentikan dan menangkapku saat aku baru saja keluar dari mall," ucap Elle.  "Sekarang kamu bera
Read more
Bab 75. BERNEGOSIASI part 2
 Suara sorak sorai riuh terdengar di dalam mobil. Kedua paman dan para sepupu tirinya terlihat senang dan kegirangan kala mendengar Galant menyetujui permintaan mereka.  Paman pertama Elle langsung mengambil ponsel lalu berkata, "Aku ingatkan yang aku maksud lima ratus juta bukanlah harga dari Eleonora, tetapi lima ratus juta untuk tiap orang dari kami."  Mendengar perkataan paman pertama Elle, sisanya mengangguk dengan antusias.  "Ok, berapa banyak jumlah kalian pastinya?" suara Galant terdengar tenang berbeda dengan Elle yang tengah merasakan kegugupan yang luar biasa.  "Lima! Kami berlima," teriak sepupu tertua Elle dengan penuh semangat.  Mengetahui anaknya dengan lancang ikut berbicara, seketika paman pertama memberikan tatapan tajam kepada anaknya.   Mendapatkan tatapan tajam dari ayahnya, sepupu tertua Elle langsung menundukkan pandangan sembari bergumam, "Bukankah tadi Eleonora sudah meng
Read more
Bab 76. Terluka
 Pertanyaan itu jelas membuat Elle mempunyai pemikiran bahwa kini pamannya tengah meragu akan hubungan Elle dan Galant. Elle memutar otak sangat cepat, mencoba mencari ide untuk mempengaruhi semuanya.   "Hiks ... hiks." Elle berusaha untuk menangis. "  "Paman juga tahu kalau aku baru bercerai beberapa waktu yang lalu. Beberapa waktu setelah itu aku baru mulai menjalin hubungan dengan pria yang aku sebut 'suamiku' itu. Mengingat usia hubungan kami, aku tidak yakin apakah dia akan datang atau tidak."  "Kakak, pria itu tadi tidak berjanji akan datang—" Sela paman kedua Elle. Alisnya terlihat mengerut dalam.  Melihat keraguan di wajah paman keduanya itu, Elle mencoba berbicara lagi. "Mendengar apa yang dikatakan oleh Paman kedua aku jadi teringat sesuatu.  Di waktu yang masih terbilang singkat itu aku telah mengetahui salah satu sifatnya. Jika dia berjanji akan sesuatu hal maka dia tepati. Jika dia berkata akan d
Read more
Bab 77. KEGUGURAN
 "Sial! Kenapa begitu banyak polisi?!"  Seketika suasana panik di dalam mobil tercipta. Terlihat jelas wajah-wajah yang tadinya bergembira kini berubah menjadi wajah-wajah penuh dengan kecemasan.   Akibat terlalu panik dan sadar akan situasi yang tidak menguntungkan karena perbuatan mereka, salah satu paman tiri Elle dengan terpaksa membuka pintu mobil.   "Elle, kemari kamu!"  "A-apa yang akan Paman lakukan kepadaku?"  "Diam! Jangan banyak bicara!"  Elle yang mengetahui niat paman tirinya itu berusaha tetap bertahan dengan memberikan perlawanan ketika dirinya ditarik paksa dan beberapa kali mencoba didorong keluar dari mobil.  Elle menggeleng. "Jangan Paman!" Elle terus berseru, mencoba terus bertahan di dalam mobil. Dia sekuat tenaga menahan tubuhnya dan rasa sakit yang dirasakannya.  "Shut your mouth!"  Elle pun terus mendekap erat perutnya agar perut
Read more
Bab 78. PENYESALAN
 "Sekali lagi maaf, Tuan. Janin yang berada di dalam kandungan Nyonya Eleonora tidak bisa terselamatkan," jelas sang dokter yang sontak membuat Galant terkejut.   Bagai terkena hantaman batu keras, tubuh Galant terasa mati. Wajahnya kian memucat dan menatap sang dokter tak percaya.  "Tuan, usia kandungan istri anda masih menginjak beberapa minggu di tri semester pertama dan itu masih sangat rawan. Guncangan dan benturan yang keras menyebabkan istri anda mengalami pendarahan hebat. Kondisi ini sangat membahayakan." Sang dokter kembali menjelaskan.  Galant masih diam tidak dapat berkata-kata. Kakinya terasa begitu lemas. Kepalanya memberat. Air mata tidak sanggup lagi tertahan olehnya.  "B-Bagaimana keadaan istriku?" Galant bertanya seraya memejamkan mata sesaat. Dia mengepalkan tangan kuat. Dia terus mengumpat merutuki dirinya sendiri yang begitu bodoh.  "Tuan, keadaan Nyonya Eleonora saat ini sedang lemah. Na
Read more
Bab 79. MENGACUHKAN
 "Lalu bagaimana dengan mereka?" tanya Elle kepada Galant. Kilat matanya kian menajam. Giginya menggeretak. Kemarahan begitu terlihat jelas di matanya.  "Mereka ada di kantor polisi, mereka di tangkap atas dasar penculikan ...." Galant menghentikan perkataannya sejenak, dia menundukkan kepalanya. "Elle, aku minta maaf, jika saja aku langsung memberikan uang kepada mereka dan tidak melapor ke polisi mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini."  Galant memaku erat bibirnya, tidak lagi melanjutkan perkataannya. Sebenarnya Elle tahu yang memanggil polisi untuk menyelamatkan dirinya adalah Galant jadi Elle tidak menyalahkannya atas kecelakaan itu.   Namun, sekarang keadaan Elle saat ini sedang tidak baik jadi Elle tidak dapat berkata sepatah kata pun. Elle hanya dapat merasakan rasa sakit di perut bagian bawahnya dan tentu saja, hatinya.  Kini Galant menekan tombol darurat, memanggil dokter untuk segera datang memeriksa keadaa
Read more
Bab 80. KAMU HARUS SEGERA PERGI!
 "Apakah sekarang dia sengaja mengacuhkan aku agar aku merasa kesepian?" tanya Elle dalam hati.   Sebenarnya sikap Elle sebelumnya kepada Galant bukanlah disengaja. Elle tidak menyalahkan Galant, dia hanya tidak tahu bagaimana harus menghadapi Galant setelah kejadian itu.  Alasan utama Galant dan Elle menjalin hubungan adalah anak yang ada di kandungan Elle. Namun, sekarang anak tersebut sudah tidak ada. Elle tidak tahu harus bersikap bagaimana dalam menjalin hubungan bersama Galant.   Terlebih lagi keluarga dari ayah tirinya telah melakukan perbuatan keji hingga membuat dia kehilangan anak yang telah ditunggu kelahirannya. Elle merasa sangat malu hingga tidak tahu harus bagaimana menghadapi Galant.  Meskipun sebelumnya Galant telah mengatakan jika dia menyukai Elle, tetapi anak itu sudah tidak ada lagi dan kemarin Galant juga telah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan darinya, setelah mendapatkan semua itu
Read more
PREV
1
...
678910
...
17
DMCA.com Protection Status