All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 931 - Chapter 940

Di kota, di kantor polisi.Thomas duduk di kursi atasan, sementara polisi duduk di kedua ujung meja panjang. Kepala kepolisian, Angus, duduk di sebelah Thomas.Rapat resmi dimulai.Angus meminta bawahannya untuk menyalakan proyektor dan menunjukkan rincian rekam jejak.Di dalamnya, ada rincian jejak keluarga Dawson selama dua bulan terakhir. Mereka telah menyelidiki apa yang keduanya sudah lakukan. Tidak ada yang tampak salah di permukaan, tetapi mereka sebenarnya telah melakukan banyak hal kotor.Di antara hal-hal kotor ini, banyak hal jahat yang cukup untuk memenjarakan mereka.Akan tetapi, dibandingkan dengan kejahatan mereka yang sebenarnya, yang lain tidak terlalu penting.Angus berkata, “Menurut pelacakan dan penyelidikan kami baru-baru ini, dua anggota keluarga Dawson percaya bahwa semuanya berjalan cukup aman, jadi mereka mulai merencanakan sesuatu.“Dari berita yang kami peroleh, mereka mungkin telah menerima 'pesanan' baru dan pesanan ini begitu besar sampai mereka

Baru setelah Brad memberikan pidato penyemangat yang menyentuh, dia mulai secara resmi memberikan ceramah medisnya.Perlu dicatat bahwa Brad cukup pintar. Dia bisa menjelaskan konsep-konsep medis yang sulit dengan cara yang sederhana kepada para siswa.Meski Thomas bisa merasakan kalau Brad menyimpan banyak hal, hal-hal yang dibicarakan sudah cukup untuk dicerna oleh para siswa di aula.Bahkan Thomas juga merasa banyak belajar hal baru setelah mendengarkan Brad.“Brad cukup mampu.“Apa dia benar-benar datang untuk beramal dan melatih generasi muda ini?”Thomas tetap tenang sambil terus mengamati. Dia jelas tahu karakter Brad tidak akan sesederhana ini.Setelah Brad berbicara selama dua jam, kuliah ini akhirnya memasuki tahap terakhir.Brad berkata, “Aku berbicara tentang perubahan yang dibuat oleh obat-obatan pada tubuh manusia sebelumnya. Sekarang, aku ingin menunjukkan sesuatu kepada kalian semua. Ini adalah obat yang baru-baru ini aku pelajari. Obat ini bisa meningkatkan kek

Saat dipimpin oleh Kevin, semua orang dari universitas melawan Thomas dengan cara yang paling agresif untuk membuat pria itu segera meninggalkan aula.Sudah sopan mengatakan dia pergi. Pada kenyataannya, akan lebih akurat untuk mengatakan jika dia diusir.Menghadapi keributan besar seperti itu, Thomas tidak kehilangan sikap tenangnya sedikit pun. Dia menatap Kevin dengan tenang dan acuh tak acuh berkata, “Karena kalian semua sudah meminta saya untuk pergi, saya akan pergi saja. Bapak Laine, kalau Anda butuh sesuatu, Anda bisa mencari saya di Klinik Kebaikan.”Setelah pria itu berbicara, dia mengambil pil dari meja dan meninggalkan tempat duduknya.Saat dia pergi, pensil dan buku catatan dilemparkan ke arahnya. Thomas dibenci dan dihina seperti penjahat yang dibawa ke jalan di zaman kuno.Setelah Thomas meninggalkan aula, semua orang bertepuk tangan dengan antusias dan bersorak gembira.Kevin memberi isyarat. “Baiklah, Anda semua bisa diam sekarang.”Orang-orang duduk dan merasa

Kevin sangat memercayai Brad dan sangat mengaguminya. Dia tidak percaya orang yang dia percayai akan berbalik dan menyakitinya.Mengapa? Keuntungan apa yang akan diperoleh Brad dari melakukan hal ini?Kevin mengangkat tangannya yang gemetar. “Cepat, pergi ke ruang siaran. Gunakan sistem penyiaran untuk memberi tahu semua orang di universitas dan larang mereka memakan pil yang ditinggalkan oleh Brad Dawson.”Meskipun sebagian besar orang telah memakan pil itu, dia masih bisa menghentikan sebanyak mungkin orang yang tersisa.Dia berharap pengumuman ini setidaknya bisa menyelamatkan beberapa orang.Dosen dan ketua Himpunan Mahasiswa itu meninggalkan kantornya dan segera pergi untuk mengatur pengumuman. Kevin merasa menyesal dan marah. Bagaimana bisa Brad menipunya seperti ini?Tidak mungkin, dia tidak tahan dengan ini!Dia mengambil ponselnya dari meja dan menelepon Brad, tetapi dia merasa canggung saat dia mendengar, "Maaf, nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi," dari seb

Sejak semula, Thomas tahu Kevin akan datang ke Klinik Kebaikan untuk mencarinya. Lagipula, masalah yang ditimbulkan oleh Brad tidak bisa diselesaikan oleh Kevin sendirian.Thomas pun membutuhkan beberapa jam untuk mengembangkan obat yang melengkapi obat tersebut.Oleh karena itu, saat Thomas meninggalkan universitas, dia segera mendatangi Klinik Kebaikan karena dia ingin mengetahui waktu yang diperlukan untuk mengembangkan obat penawarnya. Klinik Kebaikan memiliki semua jenis obat dan bahan kimia, jadi dia juga sangat nyaman untuk mengembangkannya.Dia juga tahu Kevin akan datang, jadi dia memberi tahu Adery, jika Kevin datang, dia bisa memintanya untuk menunggu sebentar. Thomas akan keluar setelah dia mengembangkan obat penawarnya.Tetapi, hal-hal tadi ternyata menjadi sedikit canggung.Setelah Adery mengetahui Thomas dipermalukan, dia langsung dipenuhi kemarahan seorang wanita yang dicemooh. Dia bersikeras memberikan Kevin pelajaran.Sulit untuk bergaul dengan wanita dan orang