All Chapters of Sorry, cause I Love You: Chapter 41 - Chapter 50
78 Chapters
Shock
Saat Ammy membuka matanya, ia tidak ingat apa yang terjadi. Ia tidak tahu dirinya ada di mana. Ia hanya merasa nyeri karena selang infus telah tertancap di tangannya dan juga kepala yang berdenyut nyeri."Sayang, kau baik- baik saja?" Jack menggenggam tangan Ammy yang masih begitu lemah. Ammy berusaha menarik tangannya dari Jack. Namun tangannya terlalu lemah untuk terlepas dari pria itu. Wanita itu memalingkan wajah, air matanya meluncur bebas dari ekor matanya."Mi amor, kenapa kau memalingkan wajah? Apa ada sesuatu yang salah? Katakan padaku!" Jack meraih rahang wanita itu dan menghadapkan padanya. Ammy kembali berpaling hingga  beberapa kaliJack kembali memutar kepala Ammy untuk menghadapnya. Ammy memang tidak berpaling. Akan tetapi ia memilih untuk memejamkan matanya. Air matanya tetap mengalir meski telah berulang kali Jack mengusapnya."Bagaimana kau tahu aku di sini?" tanya Amm
Read more
Hope
Pupil mata Hans membesar, saat acara televisi yang disaksikannya menayangkan sebuah berita tentang kematian wanita pemilik kedai kopi kecil di pinggiran kota. Ia menyaksikan bagaimana tubuh wanita itu tergantung pada seutas tali. Dugaan kematian wanita itu adalah murni bunuh diri. Wanita yang pernah menjadi seorang perawat di Lindsey Medica Hospital  itu sudah lenyap. Tidak peduli bagaimana caranya, Miguel Keiv D'lyncoln memang selalu bisa di andalkan. Hans menyeringai culas.Akhirnya wanita itu mati juga. dia tidak tahu sedang berurusan dengan siapa._______Jack memasuki ruang kerja Davee. Akhir-akhir ini pria bermanik cokelat itu jarang masuk kantor. Karena sering mendatangi Ammy untuk menghibur kesedihannya juga kesendiriannya. tapi semua pekerjaan dia tetap menanganinya dengan baik dibantu oleh kerjasama yang baik pula dari Davee."Bagaimana perkembangan projeck
Read more
Hipocrytical and secretive
Davee menyipitkan mata di ruang tamunya sepulang kerja, menerawang jauh ke angkasa lewat kaca jendela. Bimbang di hatinya telah meraja. Rasa kecewa mengusai diri tanpa dapat dipahami dengan akal sehatnya.Ia menyambut baik ketika pria tambun dengan jaket kulit mengkilap itu memasuki ruang tamunya tiba-tiba."Ada yang penting?""Tidak, aku hanya mampir. Lenka Caroline D'lyncoln sudah ada di genggamanku. Tinggal menunggu ultimatum darimu untuk meringkusnya." Ia duduk di kursi tamu tanpa menunggu dipersilakan."Jangan terburu-buru. Belum ada pergerakan yang kubaca dari musuh. Kita hanya harus atur strategi. Dan hati hati dalam melangkah. Jangan sampai mereka mencium gelagat kita.""Lalu apa rencanamu setelah ini?""Sekap Lenka, kita kendalikan supaya dokter Miguel ada dipihak kita demi putrinya. Aku sedikit pusing saat ini." Ia memijit dahinya sejenak."Apa y
Read more
Beginning or End
  Jack mendesah, memikirkan Ammy belakangan membuat ia seperti sesak napas. Semenjak Ammy masuk rumah sakit beberapa hari yang lalu ia merasa ada yang berbeda dengan kekasihnya. Dia terkesan menjauh dan malah semakin menempel pada Davee. Bukan tentang kecemburuan yang mengganggunya meskipun dia tidak menyangkal itu. Namun yang selalu bercokol di lubuk hatinya adalah kenapa Ammy berubah. Ia tidak pernah membalas pesan pendek yang Jack kirimkan, tidak pernah menjawab teleponnya, dan terkesan menghindar saat Jack menjenguknya di rumah sakit. Bahkan wanita itu secara terang-terangan menepis tangan Jack, membuang pandangan saat Jack menatapnya dan itu terasa sangat membunuhnya. Ia tidak tahu apa kesalahan yang dia buat hingga Ammy menghukumnya dengan bersikap mengacuhkannya seperti itu. Jack mendongak, memejamkan mata putus asa. Ada rasa sakit di lembah hatinya yang tak terekspose. Ada ras
Read more
Accuse
Jack berjalan menelusuri koridor kantornya, memakai setelan mahal yang terlihat pas di badan rampingnya. Tubuhnya yang jangkung berjalan tegap menambahkan kesan maskulin yang khas. Mata bulat dengan iris coklat terang dengan pandangan tajam tetapi teduh dan misterius, postur tinggi dengan bentuk kepala kecil dan bahu lebar, dia tampak sempurna pagi itu.  Ia memasuki ruangannya, beberapa hari belakangan ia selalu uring-uringan di kantor. Ada saja hal yang membuatnya kesal. Belum lagi Davee yang seolah selalu menghindar darinya, membuat ia melampiaskan semua api amarahnya kepada siapa saja.Tidak ada yang bisa dia lakukan kecuali memberi setumpuk map yang harus dikerjakan Davee untuk memuluskan strategi pembalasannya pada Davee atas Ammy. Jack tahu, ada sesuatu antara Davee dan Ammy.Jam makan siang telah tiba. Jack menghambur menuju ruangan Davee  Davee tidak pernah mau menemuinya atau bicara dengannya tentang ur
Read more
You Hurt Me
Davee mengendurkan simpul dasinya, lehernya terasa tercekik dan tengkuknya sangat berat. Terlalu banyak hal yang ia pikirkan akhir-akhir ini. Bukan hanya mengenai pekerjaan, tapi juga tentang Ammy.Ia tiba di parkiran kantor. Melepas jasnya lalu menyampirkannya di lengan kirinya. Ia memasuki mobil, mengemudikannya menuju apartemen Ammy."Hai, bagaimana kabarmu hari ini?" sapanya ketika Ammy membuka pintu. Ia masih berdiri di ambang pintu sampai Ammy mempersilakannya masuk.Ammy mengambil sebotol air putih dari kulkas sementara Davee menunggu di ruang tamu penthousenya."Minum dulu, sepertinya kau baru selesai jam kantor," kata Ammy seraya menuangkan air ke dalam gelas. Davee meraih segelas air putih yang diangsurkan Ammy, meneguknya hingga tandas."Kenapa dengan wajahmu?" Ammy memperhatikan wajah Davee yang lebam, "apa itu ulahnya?" imbuh A
Read more
Trying to Reply
Melewati hari demi hari tanpa Ammy terasa begitu hampa bagi Jack. Peristiwa yang sudah lewat dari seminggu yang lalu itu terus berputar di otaknya layaknya kaset kusut, dia merasa seperti kembali ke masa itu.Guncangan hebat yang menghantam dunianya, terasa lebih hebat dari asteroid yang menabrak bumi. Rasanya semuanya telah lebih dari hancur. Kini dirinya hanya seperti raga kosong tanpa jiwa, tidak berarti apa-apa. Kembali terngiang di telinganya saat Ammy memperjelas semuanya dan mengatakan; aku tidak mencintaimu lagi.Jack berjalan keluar dari ruangannya dan menutup pintu ketika jam makan siang. Ia berbalik ketika di hadapannya terlihat sosok wanita yang ia puja. Merasa sedikit mendapatkan kemenangan kecil saat mengira gadis itu datang untuknya lalu mengucapkan kata maaf dan semuanya akan kembali baik-baik saja.Namun harapannya kembali dihancurkan satu entakan saja, saat gadis itu melewatinya menuju pintu D
Read more
Sorry, cause I Love You
Melihat kedekatan Ammy dan Davee setiap hari mudah saja membuat hidup Jack kacau. Apalagi saat ia tahu, hubungan mereka telah terekspose media. Dan tentu hal itu bukan sesuatu yang baik. Jack tahu, jika mereka tidak serius dalam hubungan mereka, mereka tidak akan melibatkan media. Davee  sang Chief Operating Officier (Coo) ternyata dialah pemenangnya.Sesaat Jack menatap Ammy saat gadis itu sedang menunggu Davee. Ammy hanya menunduk lesu. Terlihat ia semakin kurus, ia tahu Ammy tidak bahagia. Tapi kenapa ia bertahan jika tidak bahagia? Jika dia mencintai Davee kenapa harus tidak bahagia? Jack tahu, ada yang tidak beres."Ammy ..." Jack mencoba lagi untuk bicara, pasti ada yang salah. Ammy mencintainya. Ia tahu itu.Ammy bergeming, bahkan tidak menatap Jack sama sekali. Pria itu sudah membunuh seluruh ego demi gadisnya, tapi yang dia dapatkan hanya sikap apatis gadis itu."Lihatlah ak
Read more
Limitless
Kabar rencana pernikahan sang Direktur Operasi atau Chief Operating Officier perisahaan besar National Company, Davee Alejandro Graham dengan seorang gadis cantik bernama Ammy Lawrence Martin begitu menyita perhatian publik minggu ini. Setelah sekian lama melajang, sang excecutive vice president akhirnya memutuskan untuk menikahi kekasihnya, siapa sebenarnya Ammy Lawrence Martin? hingga berita ini diterbitkan belum ada klarifikasi baik dari pihak Davius maupun dari ...."Suara televisi itu membuat telinga Jack berdengung nyeri. Mematikan televisi di ruang tengahnya, ia lemparkan remote tv sembarangan hingga benda itu remuk tak berbentuk. Ia menangkup wajahnya dengan kedua belah tangan. Berita sampah itu akhir-akhir ini menyeruak ke media, membuat hatinya tak tenang. Tangan Jack mengepal kuat. Rahangnya mengokoh dan menggertakkan giginya. Guratan kemarahan dan kesedihan tergambar dengan sangat jelas
Read more
Davee's Strategy
Pria itu memeluk tubuh Ammy, mulai melepaskan satu demi satu pakaian yang melekat di tubuhnya. Bersembunyi di balik selimut tebalnya dan mulai menjamah wanitanya. Ya, setidaknya wanita itu akan jadi wanitanya malam ini. Wanita yang selama ini telah mengubahnya menjadi seorang impoten yang tidak bisa apa-apa dihadapan lawan jenis selain dia. Sebegitu hebatkah wanita itu?Kita lihat saja, apakah aku selemah itu di hadapanmu, Ammy...Jack melakukannya dengan lembut, menikmati pergerakannya sangat hati-hati. Ia tak ingin tergesa-gesa dalam ritme yang ia ciptakan. Yang ia lakukan adalah menikamnya dengan penuh penghayatan. Tak peduli jika seluruh dunia tak terima, ia ingin menghentikan waktu sampai saat itu saja. Jangan berlalu, jangan berakhir.Bibir Jack mulai liar menikmati setiap inci tubuh Ammy, sesaat kemudian matanya mengabur oleh kenikmatan. Tubuhnya terasa panas seolah ada arus listri
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status