All Chapters of PONSEL RAHASIA MILIK SUAMIKU || SEASON 1 DAN 2 : Chapter 31 - Chapter 40
71 Chapters
Sahabat Jadi Cinta?
Halimah kini tinggal di sebuah rumah peninggalan kedua orang tuanya. Bersama kedua putrinya buah cintanya dengan Reno, Halimah hidup dalam kesederhanaan. Halimah merasakan ketenangan di saat semua orang masih berkutat dengan dendamnya.Namun, suatu hari, kehadiran seorang wanita muda berusia 17 tahun, mengubah semuanya. Gadis remaja itu datang menemuinya dan membawa sebuah kabar tentang Reno. Gadis bernama Putri itu diminta Reno mencari keberadaan sang istri."Saya bersyukur, akhirnya bisa menemukan kalian, Kak," ucap Putri saat Halimah membukakan pintu rumahnya."Kamu siapa?" tanya Halimah. Halimah akhirnya mempersilakan gadis belia itu masuk ke rumahnya yang sederhana."Maaf, kita nggak pernah kenal. Ada keperluan apa, kamu datang menemui saya?" tanya Halimah yang tak suka berbasa-basi dengan orang yang tak dikenalnya itu."Saya orang yang diminta Reno mencari Kak
Read more
Inikah Karma Buruk?
Halimah akhirnya memilih pergi jauh dari kehidupan Reno. Ia memutuskan hijrah dan menetap di sebuah pulau kecil di ujung utara Indonesia.   Wanita yang menjadi single parent dengan 2 anak, terpaksa memulai kembali hidupnya dari nol. Halimah pun mencoba berjualan di rumah barunya yang sederhana. Membuka warung kecil-kecilan yang menjual berbagai barang dan menu makanan.  Tiga tahun berlalu  Berjalannya waktu, kini usaha yang digeluti Halimah mulai berkembang. Ia pun sudah menggunakan 2 karyawan untuk membantu usahanya.   Amanda, anak pertamanya kini sudah masuk sekolah dasar sedangkan putri keduanya yang bernama Laura, kini beranjak besar dan selalu berceloteh hal-hal yang di luar nalarnya.  Suatu hari, sambil menunggu anak pertamanya pulang dari sekolah, Halimah menemani putri bungsunya itu bermain sambil
Read more
Dia Ternyata ....
Pertemuan mengharukan itu akhirnya terjadi. Kepolosan Clara begitu membuat hati Reno terenyuh. Penyesalan itu terus menghimpit hatinya."Anakku ...."Reno pun memeluk erat Clara. Anak yang baru bisa dipeluknya. Anak yang begitu ingin dilihatnya. Rasa sesal itu sedikit terobati. "Clara! Jauhi dia. Ayah kita sudah mati!" teriak Amanda yang begitu kecewa pada Reno. Gadis kecil itu begitu merindukan sosok Ayahnya selama ini."Manda, maafin Ayah ...."Halimah pun berusaha membujuk anak sulungnya itu. Memberi pengertian jika Ayahnya tetap menyayangi Amanda juga Clara.Setelah berjuang cukup lelah, hati Amanda perlahan luluh. Reno pun berhasil mendekatinya dan memeluk putri sulungnya itu."Maafin Ayah. Ayah janji,mulai saat ini, kita nggak akan berpisah lagi,"ucap Reno berjanji pada kedua anak perempuannya.Ren
Read more
Kepercayaan Yang Ternoda
Anggun masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu dan jendela kamarnya. Ia tidak ingin diganggu siapapun. Kejadian memalukan ini membuatnya terpuruk.  "Kenapa kamu tega melakukan ini sama aku, Luthfi? Pada siapa lagi, aku harus percaya? Kenapa Tuhan, kenapa Engkau tidak padaku?" rintih Anggun yang mempermasalahkan ketidakadilan.  "Kamu sudah mengambil kedua orang tuaku. Aku harus hidup sebatang kara sejak kecil dan sekarang sahabat aku dan orang yang ku anggap Mamaku sendiri kini mengkhianati aku. Kenapa Tuhan?" jerit tangis Anggun.   Mang Karto pun mendengar dari balik jendela. Ia tahu Anggun yang sudah kehilangan kedua orang tuanya dan dikhianati banyak orang, termasuk Reno kini harus merasakan kembali pengkhianatan. Kali ini, lebih menyakitkan.  "Apa aku nggak boleh bahagia, Tuhan?!" teriak Anggun yang melempar semua barang yang ada di dekatnya
Read more
Hatiku Tak Sekejam Itu
Tengah malam itu rumah Anggun ricuh dengan kehadiran sosok misterius yang datang menggunakan topeng untuk mengambil seluruh isi brankas miliknya.Karto pun nyaris menjadi sasaran pembunuhan sosok misterius yang akhirnya terbuka kedoknya. Mang Karta pun membuka dengan paksa topeng yang dikenakan untuk mengetahui siapa dalangnya dan ...."Reno!" teriak Anggun yang syok mendapati mantan suaminya itu yang ingin menggasak harta miliknya."Kamu lagi. Belum puas kamu membuat saya nyaris kehilangan nyawa dan sekarang kamu mencelakai adik saya juga Neng Anggun? Saya habisi kamu sekalian," hardik Mang Karta yang coba memukul waja Reno tapi dihalangi Anggun."Saya selalu memastikan semua pintu dan jendela kamar terkunci dengan rapih. Siapa yang membantu masuk?!" pekik Anggun..Reno hanya terdiam. Kali ini rencananya gagal total. Reno pun dibuat syok dengan kehadiran Mang Karta
Read more
Rahasia Ghania
Tengah malam itu rumah Anggun ricuh dengan kehadiran sosok misterius yang datang menggunakan topeng untuk mengambil seluruh isi brankas miliknya.Karto pun nyaris menjadi sasaran pembunuhan sosok misterius yang akhirnya terbuka kedoknya. Mang Karta pun membuka dengan paksa topeng yang dikenakan untuk mengetahui siapa dalangnya dan ...."Reno!" teriak Anggun yang syok mendapati mantan suaminya itu yang ingin menggasak harta miliknya."Kamu lagi. Belum puas kamu membuat saya nyaris kehilangan nyawa dan sekarang kamu mencelakai adik saya juga Neng Anggun? Saya habisi kamu sekalian," hardik Mang Karta yang coba memukul waja Reno tapi dihalangi Anggun."Saya selalu memastikan semua pintu dan jendela kamar terkunci dengan rapih. Siapa yang membantu masuk?!" pekik Anggun..Reno hanya terdiam. Kali ini rencananya gagal total. Reno pun dibuat syok dengan kehadiran Mang Karta
Read more
Antara Benci dan Cinta
Anggun tersudut ketika Nindya dan Pras mendesaknya untuk mengungkap fakta yang sebenarnya tentang Ghania. Nindya sebagai seorang ibu yakin jika Ghania adalah darah dagingnya. Begitupun dengan Pras, sebagai sahabat ia paham bagaimana karakter Anggun. Hatinya memang baik, tapi jika tersakiti, dia bisa membalasnya dengan perih."Anggun, aku mohon. Katakan yang sebenarnya. Gimana kalau kamu sebagai ibu kehilangan darah dagingnya?" pekik Nindya."Bahkan aku belum sempat memberikan ASI untuknya. Aku tahu, kamu wanita yang baik dan menyayangi Ghania. Tolong aku, Anggun ...." sambung Nindya terisak."Luthfi, tolonglah bujuk istrimu. Aku hanya berharap semua bisa diselesaikan dengan baik dan kita bisa bersahabat lagi seperti dulu," ungkap Pras yang terkadang merindukan sosok Anggun."Sebaiknya kita berdamai demi Ghania. Kamu sayang kan sama Ghania?" ucap Luthfi saat menarik
Read more
Di mana Anakku?
Anggun dan Luthfi seketika menoleh saat sebuah suara memanggilnya. Anggun pun terkesima saat melihat gadis cantik yang ada dihadapannya itu berlari menghampirinya dan memeluknya erat."Tante ....""Tante, makasih ya. Karena Tante, aku akhirnya bisa jalan dan lari lagi seperti dulu. Makasih ya, Tan," ucap Amanda terisak.Anggun pun bahagia. Airmatanya luruh seketika saat melihat Amanda kini sudah ada dihadapannya dan bisa kembali berjalan normal. Luthfi pun bahagia, istrinya itu sudah berdamai dengan masa lalunya."Tante senang banget, akhirnya kamu bisa berjalan lagi. Semangat ya, Sayang," ucap Anggun memeluk anak tirinya itu erat.Setelah melepas rindu, Anggun dan Halimah kembali berwajah sedih. Terlihat jelas kecemasan yang begitu besar melihat keadaan Clara yang masih pingsan dan dalam penanganan dokter secara intensif."Anggun, apa yang seben
Read more
Dilema
Luthfi akhirnya menarik paksa Anggun masuk ke dalam mobil. Dengan berat hati, ia pun meninggalkan kediaman Pras yang nampak tidak ada penghuni itu.Anggun begitu syok. Dia tidak menyangka jika Nindya dan Pras membawa kabur Ghania. Ia pun khawatir jika Ghania ketakutan karena tidak terbiasa dengan kehadiran Nindya, sekalipun dialah ibu kandung Ghania.Sesampainya di rumah, Anggun pun mengamuk pada asisten rumah tangganya yang sudah dia wanti untuk menjaga Ghania dengan baik."Mulai besok, kamu angkat kaki dari rumah saya. Besok saya kasih kamu ongkos dan gaji kamu. Kamu pulang saja, saya nggak mau melihat wajah kamu lagi!" bentak Anggun pada asistennya itu.Asih hanya bisa menangis. Memohon belas kasihan sang majikan agar tidak memecatnya. Ia tahu kesalahannya, tapi pekerjaan ini sungguh ia butuhkan."Tolong, Bu. Jangan pecat saya. Saya minta maaf. Tapi, saya membutuh
Read more
Demi Kebahagiaan Ghania
Pras dalam sebuah dilema. Kini di depannya terbaring sahabat baiknya yang secara tidak langsung menjadi seperti ini karena ulahnya."Anggun, maafkan aku. Andai saja hari itu ...." batin Pras.Perdebatan dengan hatinya sendiri. Di satu sisi, Anggun adalah sahabatnya. Ia begitu menyayangi Ghania, anak kecil yang tidak berdosa dan tidak ingin lahir dari sebuah perselingkuhan.Namun, di sisi yang lain, menjadi tanggungjawabnya menjaga Nindya dan Sara yang kini sudah menjadi yatim piatu. Nindya begitu terpuruk saat kehilangan putri semata wayangnya dan saat semua terbuka, sebagai Ibu Nindya tidak rela jika Ghania lebih menyayangi Anggun daripada dirinya."Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan?"Saat sedang berperang melawan dilemanya, ponsel Pras berbunyi. Terlihat di layar jika Nindya memanggil. Pras masih enggan mengangkat panggilan
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status