All Chapters of My Love, My Future: Chapter 61 - Chapter 70
122 Chapters
MLMF 66
Restoran di Bandung mengalami masalah, Tina seharusnya pergi kesana hanya saja Nisa tidak bisa ditinggalkan sama sekali dan membuat Tania yang menggantikannya. Wijaya memberikan ijin pada Tania untuk berangkat, tapi satu hal yang membuatnya terkejut adalah berangkat bersama dengan Rifat. Mereka memang sudah tidak membicarakan perjanjian gila itu, tapi berada didalam satu ruangan berdua masih membuat dirinya tidak nyaman setelah kejadian dulu.“Kamu nggak papa aku sama Rifat?” tanya Tania hati-hati.“Rifat juga ada kerjaan disana, mengurus pabrik.” Wijaya menjawab sambil lalu, “Kamu masih kepikiran perjanjian itu?” Tania langsung menganggukkan kepalanya “Tenang, kita tidak membahas hal itu lagi setelah ancamanmu.”“Benar kalian sudah tidak membicarakannya? Aku lebih senang kalau kamu membatalkannya.” Tania berkata dengan nada pelannya.“Belum ada waktu untuk membatalkan,” jawab Wijaya seakan bukan hal penting “Kalau memang nggak cukup, kamu
Read more
MLMF 67 (21+)
Rifat tidak mendengarkan teguran Tania, mendekatkan wajahnya membuat bibir mereka berjarak. Melihat apa yang Rifat lakukan entah kenapa Tania tidak bisa bergerak sama sekali, memberontak atau apapun. Semua ini mengingatkan tentang kejadian dulu saat bersama dengan Galih, tunduk dalam permainan yang Galih lakukan dan sekarang mengalami hal yang sama. Memejamkan matanya saat bibir mereka bertemu, Rifat tidak menggerakkan bibirnya membuat Tania bingung melakukan apa, perlahan bibir Rifat mulai bergerak di bibir Tania yang hanya diam. Lumatan mulai semakin dalam, menggigit bibir Tania membuatnya terbuka yang langsung memasukkan lidahnya kedalam, Tania masih diam seakan menunggu apa yang akan Rifat lakukan, permainan lidahnya didalam bibir Tania membuatnya tidak tahan dan langsung membalasnya. Tania melingkarkan tangannya di leher Rifat membuat ciuman mereka berdua semakin dalam, permainan lidah mulai terjadi didalam mulut mereka dengan saling bertukar saliva kasar.
Read more
MLMF 68
Tania marah, tapi tetap melakukannya dengan Rifat selama mereka berada di Bandung. Tidak melarang Rifat mengeluarkannya didalam, walaupun perasaannya sangat takut jika terjadi sesuatu. Dirinya memang tidak menggunakan kontrasepsi, tapi selalu membawa obat pencegah kehamilan didalam tasnya, seharusnya tidak perlu membawa karena tidak ada Wijaya dan keputusannya sangat tepat dengan langsung meminumnya.“Kejadian di Bandung hanya rahasia kita berdua,” ucap Tania dengan penuh penekanan yang diangguki Rifat.Setelah dari Bandung tidak ada lagi interaksi antara mereka berdua, bersikap seperti biasanya setiap bertemu. Tania sangat tahu jika Wijaya adalah orang yang bisa merasakan sesuatu di sekitarnya dan orang-orang terdekatnya, tidak menutup kemungkinan pasti curiga jika mereka terjadi perubahan dalam berinteraksi.“Kamu mau menikah lagi kaya papa?” suara Wijaya membuat Tania menghentikan gerakan tangannya.“Belum tahu, lagipula belum ada cewek
Read more
MLMF 69
Mereka sekarang berada di Singapore untuk menemani Via yang akan melahirkan, kelahiran kembar memang dinantikan oleh mereka berdua. Wijaya lebih cemas dibandingkan Bima, berjalan mondar-mandir dihadapan Tania dan membuatnya harus menatap kesal.“Bisa duduk tenang, nggak?” Tania memegang tangan Wijaya dan memberikan tatapan tajam.“Aku hanya takut.” Wijaya menggenggam tangan Tania untuk menguatkan diri.“Via akan baik-baik saja, kamu kaya nggak pernah lihat wanita melahirkan saja.” Tania menatap kesal pada Wijaya.Wijaya duduk tenang disamping Tania, menggenggam tangannya erat membuat Tania harus menahan dirinya karena genggaman tangan Wijaya sangat erat. Beberapa kali dirinya berdoa agar Via baik-baik saja didalam sana, beberapa kursi ada Tari dengan Tian yang saling menggenggam tangan tidak berbeda jauh dengan Tania.“Kamu akan menjadi nenek setelah ini.” Wijaya membuka suaranya.“Aku sudah punya cucu kalau kamu lupa
Read more
MLMF 70
Suasana didalam kamar hotel sangat panas, Tania dan Wijaya bergerak untuk mendapatkan kenikmatan mereka masing-masing, bergerak tidak menentu dengan berbagai macam gaya mereka berdua lakukan dan tidak tahu berapa banyak Tania mengeluarkan cairannya.“Ahhh...aku lelah.” Tania jatuh diatas tubuh Wijaya.Mereka sudah melakukannya hampir lima jam, tubuh Tania benar-benar sudah lelah dan seakan lepas, menyandarkan tubuhnya pada dada bidang Wijaya dengan memejamkan matanya, menetralkan nafasnya yang mungkin telah habis.“Lihat kembar jadi pengen punya anak lagi.” Tania menatap tidak percaya dan memukul lengan Wijaya pelan sambil melepaskan penyatuan mereka.“Nggak usah lihat mereka kamu memang pengen punya anak lagi.”Wijaya tertawa mendengar kata-kata yang keluar dari bibir Tania, menariknya kedalam pelukan membuat tubuh mereka merapat satu sama lain, membelai wajah Tania dengan tangannya yang bebas membuat Tania memeluknya erat.
Read more
MLMF 6 (21+)
Ciuman mereka semakin dalam, tangan Galih mulai bergerak membuka kemeja Tania dan saat sudah terbuka memasukkannya kedalam. Ciuman mereka terlepas dan beralih pada leher Tania, menghisap pelan membuat Tania mengadahkan kepalanya yang semakin membuat Galih bebas melakukannya. Erangan keluar dari bibir Tania saat Galih menjilati lehernya, kemeja Tania dilepasnya perlahan menyisakan bra berwarna hitam yang sangat kontras dengan warna kulitnya. Galih mengerang tertahan saat merasakan kulit Tania, mengangkat tubuh Tania dan memindahkannya ke sofa.Menatap tubuh Tania yang masih menggunakan bra dan pakaian bawahnya, wajah Tania memerah melihat apa yang telah dilakukannya. Tania tahu jika dirinya tidak bisa menghindar lagi dari apa yang akan terjadi nanti, Galih menundukkan wajahnya menurunkan bra milik Tania memperlihatkan payudara dan putingnya yang berwarna pink kecoklatan, pemandangan ini membuat Galih menelan saliva kasar. Menundukkan kepalanya dengan langsung melahap putin
Read more
MLMF 9 (21+)
Mengikuti apa yang Galih inginkan, saat tangan Galih menarik Tania menghadapnya, membuka pakaian yang Tania gunakan. Tania baru menyadari saat ini Galih hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya, menarik dagu Tania dengan melumat bibirnya lembut, terkejut dengan apa yang Galih lakukan membuat Tania hanya bisa diam dan tidak membalasnya. Gerakan bibir Galih membuat Tania melakukan hal yang sama, membalas ciuman dan lumatan yang Galih lakukan, saat ini mereka memainkan lidahnya dalam mulut masing-masing.Tangan Tania melingkar di leher Galih membuat ciuman mereka semakin dalam, melepaskan ciuman membuat mereka saling menatap satu sama lain. Galih mengangkat tubuh Tania agar berdiri, membuka pakaiannya pelan sampai akhirnya hanya menggunakan pakaian dalam. Galih mengajak Tania ke ranjang, membaringkannya di ranjang dengan pelan dan kembali melumat bibirnya dengan kasar.Tangan Galih tidak tinggal diam memberikan gerakan lembut pada payudara Tania, me
Read more
MLMF 71
Pernyataan atau pengakuan Wijaya membuat Tania diam, tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Selama ini dirinya menganggap Wijaya adalah pria tanpa cela, tidak mungkin mengkhianati istrinya meskipun tanpa cinta, hubungan harmonis yang terlihat tidak selamanya tampak baik-baik saja. Dalam benak Tania para pria semua saja, tidak jauh berbeda dengan pria pada umumnya.Lama mereka terdiam, Wijaya menanti reaksi Tania yang hanya diam dan tidak tahu apa didalam isi kepalanya saat ini. Tangan Wijaya saling bertautan satu sama lain, takut dengan reaksi Tania padahal selama ini dirinya menyembunyikan ini semua dengan sangat rapi dan tidak peduli jika nantinya Vita tahu, tapi Tania benar-benar berbeda dimana rasa takut kehilangan benar-benar besar.“Lalu kenapa kamu nggak pernah cerita sama almarhumah? Apa kamu menyembunyikan ini dihadapan almarhumah? Wanita yang merawat Via dengan baik, lalu kenapa sekarang terbuka sama aku? Aku bukan orang penting di masa lalumu, sehar
Read more
MLMF 72 (21+)
Mempunyai satu rahasia yang lain, rahasia yang tidak diketahui banyak orang terutama Tania. Dahulu, Bobby tahu tentang apa yang terjadi pada dirinya dengan Helen. Saat ini tidak ada satupun yang tahu tentang ini, hubungan gilanya dengan mahasiswi yang menggunakan pakaian tertutup. Sebelum dengan mahasiswi yang bernama Aisah, Wijaya berkenalan dengan sahabatnya Anisa. Mereka berdua jelas berbeda, Anisa lebih agresif dibandingkan Aisah, tapi ternyata salah Wijaya mendapatkan kepuasan dari Aisah.Wijaya bukan tidak puas dengan Tania, sangat puas karena Tania bisa mengimbanginya dalam hubungan intim, tapi godaan yang Aisah lakukan tidak bisa dirinya hindari sama sekali. Wanita muda ini lebih berani dibandingkan kedua putrinya, Aisah benar-benar bisa mengimbangi dirinya yang tua ini. Hubungan mereka terjalin sebelum Wijaya bertemu dengan Tania, wanita yang sudah benar-benar mengubah hidupnya menjadi lebih hidup dengan anak-anak yang lucu.Kejadian itu benar-benar ti
Read more
MLMF 19 (21+)
“Sayang, mau sampai kapan marahnya?” Tania mendekati Wijaya yang duduk disalah satu kursi menghadap pemandangan kota.Mereka berdua memutuskan ke apartement tempat mereka berdua melakukan hal gila, Lucas dititipkan pada Via yang ingin belajar merawat anak kecil. Kandungan Tania sendiri sudah berjalan mendekati lima bulan, mereka memutuskan bulan madu kecil-kecilan di apartement ini.“Kamu nggak lihat aku lagi apa?” Tania berdiri dihadapan Wijaya dengan tubuh telanjangnya.“Shit! Kamu selalu membuatku tidak pernah bisa marah.” Wijaya menarik Tania duduk di pangkuannya dan langsung menarik payudaranya untuk dihisap dan dijilat, jemari Wijaya berada di belahan vagina Tania dengan bergerak didalamnya. Tangan Tania meremas rambut Wijaya atas apa yang dilakukannya, mendorong kepala Wijaya membuat hisapan pada payudaranya terlepas. Memilih berdiri dan membuka pintu balkon membuat udara luar langsung masuk kedalam, berjalan sambil menggoyangkan b
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status