Semua Bab Ranjang Panas CEO: Bab 31 - Bab 40
71 Bab
Bab 31
Tak ...Tak ...Tak ...Terdengar suara langkah kaki yang tengah berlari ke arah mereka saat ini. Dan saat sosok itu berada di hadapan mereka semua, mata Freya dan juga Kevin pun auto membulat sempurna dengan mulut ternganga menatapnya.Bugh!!Bagh!!Bugh!!"Kau baji*ngan!" serunya sambil melayangkan pukulannya pada Kenzi.Dan hal itu pun membuat Kenzi tersungkur ke lantai dengan ujung bibirnya yang berdarah. Namun tak ada sedikit pun niatan di hati Kenzi untuk membalas pukulan itu."Apa yang kau lakukan padanya, hah! Aku tau kau memang brengsek! Tapi kenapa kau juga melakukanya pada wanita yang kusukai!? Apa kesalahannya!?" Yups, benar! Dia adalah Vano yang datang terburu-buru setelah mendapatkan pesan singkat dari Robert, yang mengatakan tentang Kenzi yang melecehkan wanita yang dia sukai.Vano yang tadi baru saja tiba di bandara pun, langsung mengemudi ke rumah utama dengan kecepatan tinggi. Bahkan pak Tejo yang harusnya duduk di kursi pengemudi, justru jadi harus duduk di kursi pe
Baca selengkapnya
Bab 32
"Kita masuk dulu, bicarakan di dalam saja," Nayla pun mengajak kedua orang tua Freya untuk masuk ke dalam rumah. Namun saat mereka sampai di ruang tengah, suasana di sana sangat canggung. Kenzi masih setia dengan posisinya yang terduduk di lantai dengan lebam di wajahnya. Begitu pun dengan Freya yang masih setia menundukkan kepalanya, juga Vano yang masih setia memandangi Freya dengan sendu."Huft ... sebelumnya aku mau meminta maaf dulu padamu, Varo. Anakku yang brengsek itu, sudah melakukan hal yang tidak seharusnya dia lakukan pada putrimu. Jadi aku memutuskan untuk menikahkan mereka, itulah kenapa aku memintamu datang kesini," jelas Robert dengan berat hati.Varo dan Renata pun kaget saat mendengar penjelasan Robert. Mereka menatap lekat pada Kenzi, yang terduduk di lantai. Kemudian beralih pada putri angkatnya, yang saat ini tak berani bersuara dan hanya diam menundukkan kepalanya."Ayah, kenapa kau mau menikahkan Freya dengan Kenzi? Kenapa bukan denganku? Aku mencintainya Ayah!
Baca selengkapnya
Bab 33
"Maafkan ayah, Freya. Ayah terpaksa membohongimu, karena ayah tidak ingin kau menanyakan soal keberadaan orang tuamu," Varo menghela nafas berat, "Karena kami juga tidak tahu apa yang terjadi pada mereka. Bahkan aku juga tidak tau, apakah mereka masih hidup atau sudah tiada," Varo pun menatap Freya dengan mata sendu dan penuh rasa bersalah."Tidak! Ayah sedang bercanda kan?" tanya Freya dengan senyum getir di wajahnya, "Ayah tidak sedang serius kan? Ayah tidak akan setega itu membohongiku selama puluhan tahun, kan yah?" Freya melontarkan pertanyaan itu dengan suara yang bergetar menahan semua rasa yang bercampur aduk di dadanya.Berharap! Freya sangat berharap jika apa yang di dengarnya ini hanyalah gurauan belaka.Tapi sayangnya, wajah serius dan penuh rasa bersalah sang ayah sudah menjawab semua pertanyaan Freya."Freya, tenanglah. Ayahmu melakukan itu untuk kebaikanmu. Pekerjaanku, Varo dan ayah kandungmu dulu sangat berbahaya. Kehidupan kami tidak pernah tenang, Freya. Dan ada sat
Baca selengkapnya
Bab 34
"Tentu saja mau kabur, memangnya kau mau menikah denganku?!" seru Freya dengan ketusnya."Cih! Siapa juga yang mau menikahi wanita murahan sepertimu?!" gumam Kenzi pelan sambil berjalan ke arah lemari dan mengambilkan tas milik Freya."Nih, tapi memangnya kau mau kabur dari mana?" tanya Kenzi memicingkan matanya."Tentu saja dari tempat yang sama saat aku melarikan diri tadi," jawab Freya melirik jengah pada Kenzi."Memangnya tadi kamu kabur lewat mana?" tanya Kenzi yang belum mengetahui cara Freya kabur."Banyak sekali pertanyaanmu itu, apa kau pertugas sensus?!" seru Freya sambil berjalan ke arah jendela dan memanjatnya."Hey! Kau jangan gila! Kau bisa mati jika lompat dari lantai 3, dan aku juga akan menemanimu jika ayahku tau kau mati di kamarku!" seru Kenzi sambil memegangi lengan Freya."Kau fikir aku ini bodoh? Aku akan turun menggunakan ini! Jadi lepaskan tanganku!" ucap Freya sambil mengangkat tanganya yang memegangi kain seprai yang dia gunakan untuk kabur tadi."Ku kira kau
Baca selengkapnya
Bab 35
Meskipun dari awal Freya tau kalau dia memang hanya seorang anak angkat, tapi dia sangat menyayangi kedua orang tuanya itu. Dia tak pernah mau membuat orang tuanya sedih."Ayah hanya ingin yang terbaik untukmu, Freya. Ayah juga tidak ingin anak Ayah di lecehkan. Dan keluarga Kenzi juga bersedia bertanggung jawab Freya. Jadi apa yang salah?" tanya Ayahnya membuat Freya menundukkan kepalanya dan meremas ujung kemejanya."Maafkan aku Ayah, aku akan menuruti keinginan Ayah," Freya pun akhirnya mengalah. Dalam benaknya, dia tak ingin menyakiti hati kedua orang tuanya. Meskipun mereka bukan orang tua kandung Freya, namun tetap saja merekalah yang mengurus dan menyayangi Freya sejak kecil."Baiklah Varo, kau dan istrimu bisa istirahat di sini malam ini. Nayla dan aku yang akan mengurus semuanya. Besok Freya dan Kenzi akan menikah." Robert pun mengantar Varo dan istrinya ke kamar tamu."Terimakasih Robert," ucap Varo."Ehm ... sudah malam kalian beristirahatlah dulu, besok pagi semuanya akan
Baca selengkapnya
Bab 36
"Dasar laki-laki brengsek! Aku membencimu Kenzi! Aku membencimu!" Freya pun masuk ke dalan bathub tanpa melepas pakaian yang masih melekat di tubuhnya.Dia mengisikan air dingin ke dalam bathtub itu hingga penuh.Freya terus menangis sambil meringkuk memeluk lututnya di dalam bathub itu, dia meratapi nasibnya. Dia berangan-angan, jika saja dia tidak menerima pekerjaan itu, jika saja dia tidak bekerja dengan Kenzi, jika saja dia tidak pernah bertemu dengan seorang Kenzi Adinata!"Aaarghh!" geram Freya memukul-mukul air dalam bathub itu, dia sangat menyesali keputusannya. Sangat-sangat menyesal!Sampai satu jam lebih, Freya berendam di dalam bathub itu. Hingga kulitnya memucat dan membiru. Tubuhnya menggigil kedinginan namun tak ada niatan untuknya beranjak dari sana."Apa yang jal*ang itu lakukan? Kenapa dia lama sekali di kamar mandi? Apa jangan jangan ... Shitt!" Kenzi yang menyadari Freya sudah terlalu lama berada di kamar mandi pun, langsung beranjak dari ranjangnya dan menuju kama
Baca selengkapnya
Bab 37
Saat sampai di lantai bawah, Kenzi berjalan mengendap-endap agar ayah dan ibunya tidak mengetahui apa yang terjadi. Karena jika ketahuan, dia benar-benar bisa habis di tangan ayahnya. Karena secara tidak langsung, dia lah yang membuat Freya seperti itu."Untung ayah dan ibu sudah tidak ada," gumamanya sembari mengambil wadah untuk diisi dengan air hangat, dan juga membuat segelas teh hangat.Dengan secepat kilat, Kenzi pun sudah kembali ke kamarnya. Dia meletakkan minuman dan air hangatnya di atas nakas. Dia mulai mengambil kain dan mengompres tubuh Freya.Namun Freya tidak juga sadar dan masih menggigil. Bahkan seluruh tubuhnya bergetar, padahal dia sudah menggunakan selimut yang sangat tebal. Membuat Kenzi semakin bingung dan panik."Sial ...! Kenapa dia masih menggigil terus?! Aarrgh ...!" umpat Kenzi sambil mengacak rambutnya frustasi.Dia kembali mengompres Freya, agar demamnya turun. Kenzi sedikit kaku saat melakukan hal itu, bagaimana tidak? Seorang Kenzi yang tentu saja tidak
Baca selengkapnya
Bab 38
"Aaaaaaa!!" Rasanya Freya ingin sekali menjerit sekeras mungkin seperti itu, namun entah kenapa suaranya justru seolah tercekat di tenggorokanya. Bahkan untuk sekedar menelan saliva pun, terasa sangat sulit untuknya."Kenzi?! A-Aku memeluknya?! Sebenarnya apa yang terjadi?!" Freya pun merutuki keadaannya saat ini.Namun entah sekeras apapun itu ia mencoba mengingat apa yang terjadi padanya dan Kenzi semalam, tapi hasilnya nihil alias nol besar. Dia tak dapat mengingat apapun.Pikirannya melalang buana entah kemana, mencoba dan terus mencoba untuk mengingat apa yang sebenarnya terjadi. Hal terakhir yang dia ingat hanyalah dia sedang kesal, dan berendam di bathtub dengan air dingin yang sengaja terus dia nyalakan. Tapi setelah itu dia tak mengingat apapun lagi, sungguh frustasi! Itulah yang Freya rasakan saat ini."Ehmh..." lenguhan Kenzi yang masih dalam keadaan tertidur pun, sontak membuat kesadaran Freya yang tadinya sempat berkelana hingga ke langit ke-tujuh itu pun akhirnya kembal
Baca selengkapnya
Bab 39
"Aarrghhh!" jerit Kenzi sambil memegangi daerah intinya yang terasa berdenyut dan semriwing sambil meringis kesakitan."Ups! Sorry. Semoga saja terong kuntetmu itu masih bisa berfungsi setelah ini ya, tuan Kenzi." Freya menutup mulutnya dengan telapak tangan, seolah menyesali perbuatanya. Namun tentu saja itu tidak akan pernah terjadi, dan itu hanyalah sebuah bentuk ejekannya pada Kenzi."Dasar wanita gila! Kau mau membunuh calon suamimu sendiri hah!?"serunya yang menatap Freya dengan penuh amarah."Maaf, apa yang anda katakan tadi? CA LON SU A MI? Oh ha ... ha ... ha ... tolong jangan membuatku tertawa tuan Kenzi Adinata. Bukankah kau tidak menyetujui perjodohan bodoh ini? Kenapa sekarang kau tampak sangat antusias?" Freya berjalan ke arah ranjang dan duduk di tepiannya dengan kaki kanan yang bertumpu pada kaki kirinya."Cih! Sekarang aku berubah pikiran. Aku akan membuatmu tersiksa dalam pernikahan ini. Dan akan ku buktikan pada Vano, kalau kau bukanlah wanita laya
Baca selengkapnya
Bab 40
"Freya apa kau sudah bangun nak?" panggilnya."Kenzi ... ibu masuk ya," seru Nayla yang kemudian membuka pintu kamar Kenzi dan melangkah masuk bersama Renata ke dalam kamar."Ibu?" panggil Freya yang kemudian memeluk ibunya itu."Kau kenapa Freya? Apa Kenzi mengganggumu lagi?" tanya Nayla."Tidak bu, aku tidak mengganggunya!" elak Kenzi, "Justru dia yang hampir membuatku jadi impoten, ibu!" geram Kenzi dalam hatinya."Renata, kau bantu Freya bersiap ya. Aku juga akan membantu Kenzi bersiap sekarang. Kau bisa gunakan kamar sebelah, aku sudah menyiapkan pakaian untuk Freya di sana," jelas Nayla pada Renata."Ok Nay, aku bawa Freya bersiap dulu." Renata pun mengajak Freya menuju kamar yang berada tepat di sebelah kamar Kenzi, untuk bersiap.Cklak!Setelah memasuki kamar sebelah bersama ibunya, Freya mencoba untuk membujuk ibunya membatalkan pernikahan tidak logis untuknya ini."Ibu ... Freya mohon ibu bujuk ayah untuk membatalkan pernikahan ini. Freya tidak mau menikah dengan Kenzi bu ..
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
DMCA.com Protection Status